Pengetahuan

3 Penyimpanan Data Yang Perlu Kamu Ketahui

Pernahkah kalian berfikir tentang media penyimpanan data yang kita miliki ? Yuk kita ulik dalam artikel berikut

Krysna Yudha Maulana15 September 2021

Hanya ada tiga jenis utama penyimpanan digital yaitu cakram optik (optical disc), solidstate, dan magnetik (magnetic) mari kita bahas semuanya yang berisi penjelasan dan juga cara kerja dari masing-masing media penyimpanan data ini .

1. Cakram Optik
cd rom

Cakram optik sering dipakai sebagai tempat penyimpanan cadangan. Disk optik mudah digunakan untuk menyimpan berbagai data seperti foto, film, file audio. Sementara disk optik sering dianggap sebagai solusi jangka panjang untuk penyimpanan digital, masa pakai disk optik sebetulnya terbatas.

Pembuatan CD memakai bahan polycarbonate dengan palisan bahan mengkilap yang dapat memantulkan cahaya. Umumnya bahan mengkilap tersebut berupa alumunium. Sedangkan bagian atasnya dilapisi acrylic.

Semua data dalam CD disimpan dalam bentuk biner. Cara untuk menyatakan angka biner pada lempengan CD yaitu membuat lubang pada lapisan alumunium. Adanya lubang memiliki nilai 0, sedangkan tidak adanya lubang memiliki nilai 1.

Pada jenis CD sekarang, misalnya CD-R, konsep lubang ini sudah menjadi transparan. Terdapat lapisan tambahan yang bernama photosensitive dye. Nilai 0 dinyatakan pada bagian photosensitive dye yang lebih buram, sedangkan nilai 1 ditunjukan pada bagian yang transparan.

Proses membuat bagian photosensitive dye idengan cara membakarnya sampia terlihat buram. Inilah mengapa menulis data ke CD dinamakan CD burning. Mentransfer data ke disk baru setiap 5-10 tahun adalah praktik yang baik untuk menyimpan informasi.

2. Penyimpanan Solid State
 

colokan usb

Perangkat solid state adalah cara terbaik dan cepat untuk memeriksa, memperbarui, mentransfer, dan berbagi data. Teknologi ini menyediakan solusi penyimpanan sementara untuk informasi portabel.

Perangkat Solid State menyediakan cara yang cepat, mudah, dan dapat diakses untuk mengumpulkan, menambah, dan menyimpan sementara informasi secara sistematik sampai dapat diatur dan disimpan dalam format yang lebih permanen. Penerapannya bisa kamu temui pada kartu memori, flash drive, dan penyimpanan berbasis digital, kamera digital, ponsel, PDA, pemutar MP3, dan iPod.

3. Penyimpanan Magnetik

penyimpanan disk magnetik

Disk magnetik merupakan tempat penyimpanan yang menggunakan proses magnetisasi untuk menulis, menulis ulang, dan mengakses data. Alat penyimpan data ini ditutupi dengan lapisan magnetik dan menyimpan data dalam bentuk trek, tempat dan sektor. Contoh dari disk magnetik antara lain hard disk, zip disk, dan floppy disk.

Penyimpanan magnetik sering digunakan sebagai solusi penyimpanan jangka panjang, seringkali dengan cadangan informasi secara teratur. Bentuk penyimpanan magnetis yang paling umum adalah hard drive. Hard drive membantu petugas administrasi secara cepat menambahkan, mengubah, menemukan, dan berbagi informasi.

Hard drive digunakan di komputer, server, dan hard drive eksternal dan disk berlapis magnet dengan partikel magnetik. Berbeda dengan perangkat solid state, data hard drive yang rusak sering dapat dipulihkan.  Contoh: Hard drive (hard drive komputer, server, dan hard drive eksternal), floppy disk,dan pita magnetik arsip.

Disk sekarang bahkan kita bisa menyimpan data kita di internet seperti beberapa platfrom seperti Google Drive dan lain sebagainya ,walaupun pada akhirnya pada penyimpanan awan ini masih menggunakan hardware seperti diatas untuk penyimpanannya akan tetapi dengan kapasitas yang sangat besar.
 

 

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait