Pengetahuan

3 Tahap Kontruksi Dasar Algoritma

Ternyata Algoritma mempunyai dasar kontruksi lho. Seperti apa sih dasar konstruksi

Krysna Yudha Maulana13 Oktober 2021

Algoritma merupakan beberapa langkah yang disusun secara tertulis dan berurutan untuk menyelesaikan suatu masalah pemprograman komputer ,Didalam Algoritma pemprograman membutuhkan kontruksi dasar yang digunakan sebagai kerangka kerja. Berikut merupakan 3 kerangka dasar yang ada di algoritma pemprograman.

1. Runtunan (Sequencing)

Runtunan atau sequencing dapat terdiri dari satu atau beberapa instruksi. Setiap instruksi harus dikerjakan sesuai tahapan prosesnya. Dengan kata lain, instruksi hanya dilaksanakan apabila instruksi sebelumnya telah selesai dilaksanakan. Urutan atau tahapan instruksi akan memengaruhi keadaan akhir algoritme.

2. Pemilihan (Selection)

Instruksi dalam sebuat program tidak selalu dapat dikerjakan. Terkadang kita memerlukan konsep pemilihan dalam menjalankan sebuah instruksi. Pemilihan atau selection ini berdasarkan pada suatu kondisi atau lebih. Suatu instruksi akan dapat dikerjakan apabila terpenuhi kondisi tertentu. Kondisi disini merupakan persyaratan dikerjakannya instruksi tersebut, kondisi dapat bernilai benar atau salah. Terdapat beberapa struktur pemilihan, yaitu:

# If – then

Instruksi hanya akan dikerjakan apabila kondisi bernilai benar. Sebaliknya, apabila kondisi bernilai salah, maka instruksi tidak akan dikerjakan. Struktur Umum:
If kondisi then instruksi

Struktur pemilihan if-then hanya melakukan satu instruksi ketika syarat dipenuhi (bernilai benar). Dan intruksi tidak dilakukan apabila bernilai salah.

#If-then-else

Struktur pemilihan ini memberikan dua buah instruksi yang akan dikerjakan. Struktur umumnya:
 

If kondisi then
instruksi 1
Else
instruksi 2

Else artinya ”jika tidak”. Bila kondisi benar, instruksi 1 akan dikerjakan. Bila kondisi salah (jika tidak) maka instruksi 2 yang akan dikerjakan.

Contoh:
If x < y then
Tulis x sebagai bilangan terkecil
Else
Tulis y sebagai bilangan terkecil

Contoh diatas untuk menentukan nilai yang lebih kecil dari dua bilangan bulat, x dan y (andaikan x tidak sama dengan y).

#If-then-else if

Kondisi ini terjadi ketika instruksi lebih dari satu. Terdapat tambahan pada struktur pilihannya, biasanya untuk pemilihan seperti ini disebut pemilihan bersarang.

Contoh: menentukan bilangan terkecil dari tiga buah bilangan: x, y, z:

If x < y then
If x < z then
Tulis x sebagai bilangan terkecil
Else
Tulis z sebagai bilangan terkecil
Else If y < z then
Tulis y sebagai bilangan terkecil
Else
Tulis z sebagai bilangan terkecil

Struktur pemilihan memberikan pilihan untuk memiliki beberapa  instruksi yang berbeda. Yang sesuai dengan kondisi atau syarat yang terpenuhi.

3. Perulangan (Repetition)

Struktur pengulangan memungkinkan pemrogram melakukan suatu atau beberapa instruksi lebih dari satu kali. Dengan menggunakan struktur ini, pemrogram cukup menulis instruksi yang dapat dikerjakan beberapa kali. Struktur pengulangan yang biasa digunakan antara lain:

#Pernyataan for

Pengulangan for digunakan apabila jumlah perulangan sudah diketahui terlebih dahulu. Bentuk umum pernyataan for adalah sebagai berikut:


For i = batas_awal to batas_akhir do
Aksi
Aksi akan dilakukan sebanyak jumlah i, yaitu dari batas_awal sampai batas_akhir.

#Pernyataan repeat-until

Pengulangan dengan pernyataan repeat-until akan mengerjakan aksi sampai kondisinya ter[enuhi. Bentuk umum pernyataan repeat until adalah sebagai berikut:

Repeat
Aksi
Until (kondisi)

Untuk struktur repeat-until bisa digunakan apabila kondisi awal belum diketahui. 

#Pernyataan while-do

Pernyataan while-do juga digunakan untuk pengulangan yang belum diketahui batasan jumlah pengulangannya. Pengulangan aksi akan terus dikerjakan apabila kondisi masih terpenuhi. Namun, apabila kondisi sudah tidak terpenuhi, maka pengulangan akan berakhir. Dengan kata lain, selama kondisi masih terpenuhi maka aksi akan terus dikerjakan.

Pada pernyataan repeat-until dan while-do, sama-sama digunakan ketika jumlah pengulangannya belum diketahui. Adapun perbedaannya terdapat pada pengecekan kondisi. Pada pernyataan while-do, kondisi berada di awal blok pengulangan.

Sehingga kondisi dicek terlebih dahulu sebelum aksi dikerjakan. Dengan kata lain, pernyataan while-do hanya akan mengulang aksi selama kondisi masih terpenuhi. Pada pernyataan repeat-until, kondisi ada di akhir pengulangan sehingga aksi bisa  dikerjakan sebelum pengecekan kondisi. Maka, untuk kondisi yang tidak terpenuhi pada repeat-until tetap bisa jalan meski hanya satu kali. Dengan kata lain, pernyataan repeat-until dapat mengerjakan aksi meski kondisi belum terpenuhi.

Bentuk umum pernyataan while-do adalah sebagai berikut:

While (kondisi) do
Aksi

Share:

0 Komentar