Pengertian Motor Servo
Motor servo adalah motor listrik yang dirancang untuk menggunakan sistem umpan balik loop tertutup. Sistem pada servo mempengaruhi input dan menghasilkan umpan balik yang mengontrol perangkat. Dalam hal ini, tujuannya adalah untuk mengontrol kecepatan, percepatan, dan posisi sudut putaran motor. Servomotor tidak hanya dapat menentukan posisi sudut, tetapi juga mempertahankan posisi bantalan beban sesuai dengan spesifikasi. Motor jenis ini juga memiliki torsi yang lebih tinggi. Keuntungan dari motor servo ini adalah digunakan di banyak lengan robot industri, dan posisi setiap sudut ditentukan dan diulang secara terprogram sehingga dapat beroperasi terus menerus. Cara kerja motor servo
Motor servo terutama terdiri dari motor DC, rangkaian roda gigi, rangkaian kontrol, dan potensiometer. Rangkaian roda gigi terhubung ke motor DC kecepatan tinggi. Gearing ini meningkatkan torsi mesin, menghasilkan penurunan RPM atau kecepatan. Potensiometer juga terhubung ke gearbox. Rotasi gearbox mempengaruhi resistansi potensiometer. Karena potensiometer ini disusun sebagai pembagi tegangan, maka potensiometer pada saat mesin berputar menghasilkan keluaran berupa tegangan pada tingkat yang konstan. Sambungan ini merupakan informasi tentang sudut putaran mesin. Untuk mempertahankan posisi tersebut, rangkaian kontrol memerlukan sinyal PWM (modulasi lebar pulsa). Lebar sinyal ini diatur antara 1 MS hingga 2 MS (milidetik). Ketika diberi sinyal selama rentang waktu ini, motor akan berputar dari 0 ° hingga maksimum (180 ° atau 360 °, tergantung pada jenisnya). Sinyal PWM ini harus diberikan terus menerus setiap 20ms.
1. Motor servo AC
Tipe ini menggunakan input AC yang sangat efisien. Mesin ini umumnya berukuran besar dan, tentu saja, torsi tinggi. Servo AC sering digunakan pada perangkat industri besar.
2.Motor Servo DC
Motor ini lebih kecil dalam ukuran dan torsi daripada servo AC. Karena menggunakan daya DC, daya input dapat disuplai dari adaptor atau baterai. Penggunaan motor ini banyak dijumpai pada berbagai lengan robot dan otomasi kecil.
Berdasarkan putaran, motor servo terdiri dari tiga jenis.
1. Rotasi posisi
Sudut putaran motor jenis ini hanya 180° dan bisa diatur searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. Searah jarum jam disebut juga CW (searah jarum jam) dan berlawanan arah jarum jam disebut juga CCW (berlawanan arah jarum jam). Itu
motor dilengkapi dengan mekanisme roda gigi untuk mencegah sudut putaran melebihi batas dan untuk melindungi sensor putaran (potensiometer).
Motor ini biasa digunakan pada banyak lengan robot, baik pada sendi maupun gripper.
2. Hitung putarannya
Berbeda dengan rotasi posisi, jenis sudut rotasi ini dapat diatur hingga 360°. Dengan kata lain, motor ini dapat disetel untuk berputar terus menerus seperti motor DC biasa, namun dengan torsi yang lebih tinggi. Motor ini juga bisa bergerak searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. Untuk membedakan sepeda motor ini dari posisi putarannya, Anda tidak hanya bisa melihat bodinya saja, tetapi juga tipe datasheet pada bodi mesinnya.
3. Rotasi linier
Motor ini mirip dengan rotasi posisi, tetapi dengan mekanisme roda gigi yang berbeda. Dalam rotasi linier, roda gigi tidak bergerak, tetapi bergerak maju mundur atau sebaliknya.
Gearbox jenis ini memiliki mekanisme rack and pinion tambahan untuk mendukung pergerakan ini. Mesin ini jarang ditemukan pada skala industri tertentu berdasarkan peruntukannya.
Aplikasi dan Aplikasi Motor Servo
- Bidang robotika terutama di sendi dan lengan robot terkenal (gripper).
- Pelacakan kamera
- Pelacakan panel surya
- Printer dan pemutar DVD
- Penempat antena
- Ban berjalan
- Kamera digital dengan fokus otomatis
- Pintu otomatis
- Merek motor servo yang umum digunakan