Komponen elektronik pasif tidak memiliki kemampuan mengubah arus listrik menjadi tegangan atau sebaliknya. Komponen elektronik pasif hanya mengubah sifat-sifat listrik yang masuk ke dalamnya.
Komponen elektronik pasif penting dalam proyek elektronika untuk menghalangi arus listrik, menyimpan muatan listrik, atau mengubah fasa arus listrik. Dalam artikel ini, akan membahas jenis-jenis komponen elektronik pasif dan fungsinya. Berikut adalah jenis-jenis komponen elektronik pasif yang akan kita bahas:
Komponen elektronik pasif
Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing jenis komponen elektronik pasif dan fungsinya:
Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik pasif yang digunakan untuk menghalangi arus listrik. Resistor memiliki nilai resistansi yang ditunjukkan dengan satuan ohm (Ω). Nilai resistansi resistor bergantung pada material dan ukuran resistor tersebut.
Resistor bisa digunakan untuk menurunkan tegangan, menghalangi arus listrik, atau membagi tegangan, membatasi arus listrik yang melewati komponen lain, seperti transistor atau IC.
Kondensator
Kondensator merupakan komponen elektronik pasif yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Kondensator memiliki nilai kapasitansi yang ditunjukkan dengan satuan farad (F).
Nilai kapasitansi kondensator bergantung pada ukuran dan jenis material yang digunakan. Kondensator digunakan untuk menyimpan muatan listrik, menyaring frekuensi, atau mengubah fasa arus listrik.
Induktor
Induktor merupakan komponen elektronik pasif untuk mengubah arus listrik menjadi medan magnet. Induktor memiliki nilai induktansi yang ditunjukkan dengan satuan henry (H).
Nilai induktansi induktor bergantung pada ukuran dan jenis material yang digunakan. Induktor untuk menyimpan energi magnetik, mengurangi arus listrik, atau mengubah fasa arus listrik.
Kabel
Kabel merupakan komponen yang digunakan untuk menghubungkan perangkat elektronik dengan sumber listrik atau perangkat lainnya.
Saklar
Saklar merupakan komponen yang digunakan untuk memutus atau menghubungkan arus listrik. Saklar biasanya digunakan untuk mengendalikan perangkat elektronik atau mengaktifkan sistem keamanan.
Lampu
Lampu merupakan komponen yang digunakan untuk menghasilkan cahaya dengan mengeluarkan panas. Lampu biasanya digunakan sebagai indikator atau untuk memberikan pencahayaan.
Potensio
Porensio berfungsi sebagai pengatur besarnya arus listrik yang melewati komponen lain. Selain itu, potensio untuk mengatur volume suara pada peralatan audio atau mengatur kecerahan layar monitor.
Transformator
Merupakan komponen elektronik pasif yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik. Transformator dapat digunakan untuk mengubah tegangan listrik lebih rendah atau lebih tinggi.
Dengan demikian, itulah penjelasan tentang jenis-jenis komponen elektronik pasif dan fungsinya. Komponen elektronik pasif yang banyak digunakan dalam proyek elektronika. Pahami prinsip kerja masing-masing komponen elektronik pasif dan menggunakannya sesuai dengan kebutuhan proyek. Selain itu, pastikan juga untuk memilih komponen elektronik yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan.