Teknologi

Mengenal Komponen Relay dan Fungsinya Dalam Keseharian

Taukah kamu apa itu relay? Bagaimana komponen elektronika ini berkerja

Fungsi dari relay

Relay adalah saklar yang beroperasi secara elektrik (saklar). Komponen elektromekanis terdiri dari dua bagian utama, yaitu elektromagnetik dan mekanik.

Relay dapat menggerakkan kontak saklar dengan prinsip elektromagnetik untuk mengalirkan aliran tegangan dengan arus yang kecil (daya rendah). Misalnya, relay yang menggunakan elektromagnet 5 V dan 50 mA menjadi relay jangkar dengan arus 220V 2a.

Prinsip kerja relay

Pada dasarnya relay terdiri dari tiga komponen dasar, yaitu:

  • Kumparan
  • Saklar
  • Inti Besi

Kontak (kontak) relay ada dua jenis, yaitu dua jenis, yaitu normally close (NC). Ini adalah keadaan awal sebelum aktivasi. Normally open (No), yaitu keadaan awal dalam posisi terbuka (Open). Besi (inti besi) dililitkan pada kumparan pengatur kumparan besi.

Ketika arus diterapkan pada kumparan, gaya elektromagnetik dihasilkan menyebabkan jangkar bergerak dari NC ke NO.

Posisi (NC) tempat jangkar sebelumnya berada tidak OPEN atau terhubung. Ketika arus berhenti mengalir, armature kembali ke posisi home (NC). Kumparan pada relay berfungsi menarik kontak ke posisi tertutup dengan membutuhkan arus yang relatif kecil.

Pole dan throw pada relay

Istilah pole and throw yang digunakan dalam sakelar juga berlaku untuk relay. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang istilah pole and throw.

  • Pole: jumlah kontak dalam relay
  • Throw: Jumlah kondisi yang dimiliki kontak

Berdasarkan jumlah kutub relay dan klasifikasi perilaku pensaklaran, relai dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Single pole single throw (SPST): Relay jenis ini memiliki empat terminal, dua terminal saklar, dan dua terminal koil.
  • Single pole double throw (SPDT): Relay jenis ini memiliki 5 terminal, 3 terminal saklar, dan 2 terminal kumparan.
  • Bipolar Single Throw (DPST): Relay jenis ini memiliki 6 terminal, 4 diantaranya terdiri dari 2 pasang terminal saklar dan 2 terminal lainnya untuk kumparan. Relay DPST dapat digunakan sebagai dua saklar yang dikendalikan oleh satu koil.
  • Bipolar Double Throw (DPDT): Relai ini memiliki delapan terminal, termasuk enam terminal yang merupakan dua pasang relai SPDT yang dikendalikan oleh kumparan (tunggal).

Selain skuadron kelas-kelas di atas, ada juga skuadron dengan pole dan throw lebih besar. Misalnya, 3PDT (Triple Pole Double Throw) atau 4PDT (Four Pole Double Throw). Fungsi dan aplikasi relay

Fungsi relay

Beberapa fungsi relay yang biasa diterapkan pada perangkat elektronik.

  • Melakukan fungsi logis
  • Menyediakan fungsionalitas waktu tunda
  • Mengontrol koneksi koneksi tinggi menggunakan sinyal koneksi rendah.

Beberapa relay digunakan untuk melindungi motor dan komponen lain dari koneksi yang berlebihan dan hubung singkat.

Share:

0 Komentar