Industri

Dua Tahun Tidak Terlihat, Pesawat Terbesar di Dunia Kembali Mengudara

Pesawat Stratolaunch Roc telah melakukan uji terbang tahap kedua pada 29 April 2021.

Andre Kurniawan27 Mei 2021

Stratolaunch Roc, pesawat terbesar di dunia kembali terlihat pada kamis (29/4) setelah dua tahun tidak mengudara. Kepemilikan pesawat sudah berpindah tangan dari pemilik terdahulu, mendiang pendiri Microsoft yaitu Paul Allen. Dan Sekarang pesawat jumbo dengan dua badan ini dipersiapkan untuk mengangkut kendaraan hipersonik.

“Kami mengudara,”  kicauan Stratolaunch di Twitter, sebagaimana dilansir New York Post, Kamis (6/5/2021).

Stratolaunch Roc, pesawat terbesar di dunia
Stratolaunch Roc, pesawat terbesar di dunia
https://wonderfulengineering.com

Stratolaunch Roc terakhir terbang pada April 2019 

Pesawat yang diberi nama Roc ini memiliki lebar sayap 117 meter dengan Bobot mencapai 226.796 kilogram. Pesawat ini lepas landas dari Mojave Air and Space Port di Mojave, California, Amerika Serikat, pada pukul 10.28 waktu setempat. Ini merupakan uji terbang yang kedua, setelah terakhir kali pesawat ini mengudara pada April 2019. 

Saat uji coba terbang, Roc mengudara selama 3 jam 14 menit. Ketinggian maksimum mencapai 4.267 meter di atas tanah dengan kecepatan tertinggi 320 kilometer/jam selama uji coba. Pesawat yang ditenagai 6 mesin itu berhasil mendarat dengan selamat dengan 28 roda yang dimilikinya. Stratolaunch menyatakan bahwa uji coba tersebut berjalan dengan sukses.

"Kami sangat senang dengan kinerja pesawat Stratolaunch Roc hari ini, dan kami bersemangat tentang seberapa dekat pesawat itu untuk meluncurkan pesawat hipersonik pertamanya," ujar Zachary Krevor, kepala operasional Stratolaunch, dalam konferensi pers pasca-penerbangan, dikutip Live Science.

Stratolaunch Roc, pesawat terbesar di dunia
https://thetechportal.com

Pada pemilik sebelumnya, Paul Allen  sebenarnya ingin menggunakan armada ini sebagai pesawat pengangkut untuk peluncuran luar angkasa yang mengangkut roket bermuatan satelit di bagian bawah tengah sayap, dan melepaskannya di ketinggian tertentu.

Sementara pemilik baru, Roc dialihfungsikan sebagai pesawat peluncuran seluler untuk kendaraan hipersonik, yakni pesawat yang dapat bermanuver dan melaju dengan kecepatan lima kali lebih cepat dari kecepatan suara, bahkan pesawat tersebut dibekali sistem peluncuran senjata yang andal.

Berencana mengembangkan pesawat hipersonik

Perusahaan Stratolaunch Roc saat ini tengah mengembangkan sebuah pesawat hipersonik berukuran 8,5 meter yang dinamakannya Talon-A. Sebelum dapat mengangkut Talon-A, pesawat terbesar di dunia ini perlu melakukan penerbangan  tambahan lagi hingga dapat dinyatakan siap. Jika semua berjalan dengan lancar dan sesuai rencana, uji coba penerbangan pertama Roc bersama kendaraan hipersonik akan dilakukan awal tahun 2022.

Sekedar Informasi, setelah penerbangan perdananya, perusahaan menjual pesawat tersebut kepada Vulcan dengan bandrol USD 400 juta atau sekitar Rp 5,7 triliun. Vulcan merupakan perusahaan investasi milik Paul Allen, pendiri Microsoft yang telah meninggal pada tahun lalu.

Share:

0 Komentar