Meteran listrik adalah alat yang digunakan untuk mengukur besaran listrik seperti tegangan, arus, hambatan.

Sebelumnya kita berbicara tentang pengukur mekanik dan fitur-fiturnya, terlebih dahulu berbicara pengukur listrik. Keduanya merupakan bagian dari alat pengukur yang biasa digunakan dalam dunia otomotif.

Ada berbagai jenis pengukur listrik yang biasa digunakan di bengkel mobil. Namun, semua instrumen ini memiliki satu kesamaan untuk menjalankan fungsinya dengan benar.

Dengan kata lain, alat ukur listrik memerlukan energi listrik. Mungkin dari sumber arus bolak-balik (alternating current), seperti listrik rumah, atau dari sumber arus searah (direct current) dari baterai.

Apa perbedaan antara perangkat listrik dan elektronik?

Oke, kebanyakan dari kita masih bingung membedakan antara perangkat listrik dan elektronik. Dengan mecaku KBBI, kita dapat melihat bahwa listrik adalah istilah lain dari listrik. Alat elektronik adalah istilah untuk alat/benda yang bekerja berdasarkan prinsip elektronik.

1. Amperemeter

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar arus yang mengalir di suatu rangkaian. Biasanya alat ukur ini memiliki skala ampere, milliamps, dan microamps. Fungsinya sebagai mengukur arus dalam rangkaian.

2. Voltmeter

Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan/ beda potensial antara dua titik. Voltmeter adalah galvanometer yang dihubungkan secara seri dengan resistor bernilai tinggi.

Ada dua jenis voltmeter yaitu analog dan digital. Voltmeter analog biasanya memiliki penunjuk (jarum) sebagai indikator nilai yang terukur, sedangkan yang digital dengan LCD.

Kapasitas pengukuran dari voltmeter dibatasi oleh nilai maksimum yang ditampilkan pada meteran. Voltmeter berfungsi untuk mengukur tegangan (beda potensial).

3. Ohm meter

Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik dan menentukan nilai hambatan suatu beban elektronik. Berguna untuk menguji kontinuitas rangkaian seperti saklar, sekering, dan lain-lain. Sangat cocok untuk rangkaian terputus maupun rangkaian terbuka.

Ohm meter mengukur besar arus listrik yang melewati hambatan listrik. Kemudian dikalibrasi dengan satuan Ohm. Fungsinya untuk mengukur hambatan listrik.

4. Watt meter

Watt meter pada dasarnya merupakan gabungan dari amperemeter dan voltmeter. Alat ini berfungsi untuk mengukur daya yang digunakan dalam suatu rangkaian listrik. Fungsi untuk mengukur daya listrik.

5. Multimeter

Multimeter paling umum digunakan di dunia otomotif dan terutama untuk memeriksa komponen listrik. Multimeter sering disebut sebagai AVO meter. 

Ada dua jenis multimeter yaitu analog dan digital. Dengan memutar saklar pemilih, Anda dapat memilih jenis pengukuran dan nilai yang diukur.

Hasil pengukuran dapat ditampilkan pada skala numerik. Pengukuran di bawah ini biasanya dibuat di garasi menggunakan multimeter.

6. Pengukuran tegangan baterai

Pengukuran resistansi kabel busi dan kabel tegangan tinggi. Berbagai pengujian pada sistem starter dan pengisian daya memakai alat ini. Berguna untuk pengukuran arus (AC dan DC), tegangan, hambatan (resistansi).

7. Pengukur frekuensi

Pengukur frekuensi berguna untuk mengetahui jumlah frekuensi di sirkuit AC. Frekuensi disini adalah banyaknya osilasi yang terjadi pada suatu rangkaian AC per detik. Elektro Voltmeter ini tidak memiliki frekuensi dan tidak dapat digunakan pada rangkaian DC.

Berikut cara menggunakan  pengukur frekuensi.

• Siapkan pengukur frekuensi dengan lidah getar, kabel penghubung dan konektor.
• Pasang dengan benar kabel koneksi yang telah disiapkan ke dua lubang pengukur frekuensi.
• Hubungkan dua kabel yang dipasangkan dengan pengukur frekuensi ke stopkontak AC secara bersamaan.
• Hasil pengukuran dapat diperoleh dari sadapan yang bergetar paling cepat.

Anda sekarang telah menjelaskan berbagai meteran listrik dan fitur-fiturnya. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang apa itu voltmeter listrik, apakah Anda tahu jawabannya? Atau ammeter atau meteran hambatan listrik? Ya, singkatnya, Anda bisa menjawab AVO meter.