Artificial Intelligence (AI) mempelajari tentang bagaimana cara membuat mesin (komputer). Nantinya, Artificial Intelligence akan melakukan pekerjaan manusia, bahkan bisa lebih baik.
Menurut John McCarthy, AI digunakan untuk memodelkan proses-proses berpikir manusia. Serta mendesain mesin agar dapat menirukan manusia.
Manusia dapat menyelesaikan masalah karena memiliki pengetahuan dan pengalaman. Pengetahuan di dapat dari belajar, semakin banyak pengetahuan akan semakin mudah menyelesaikan permasalahan. Akan tetapi pengetahuan saja tidak cukup. Manusia diberi akal untuk penalaran, mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
Demikian juga mesin yang diberi pengetahuan bisa menjadi cerdas sehingga punya kemampuan menalar. Ada 2 bagian utama dalam membuat aplikasi Artificial Intelligence.
- Basic Pengetahuan ( Knowledge Base) bersifat fakta - fakta, teori - teori, pemikiran yang berkaitan.
- Motor Inferensi (Inference Engine) kemampuan menyimpulkan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman
Perbedaan kecerdasan buatan dan kecerdasan alami
Kecerdasan buatan
- Bersifat permanen
Kecerdasan alami bisa berubah karena sifat manusia pelupa. Kecerdasan buatan tidak berubah selama tidak ada perubahan sistem komputer.
- Mudah diduplikasi dan disebarkan
Mentransfer manusia membutuhkan waktu dan tidak bisa menduplikasi keahlian dengan lengkap. Jadi jika pengetahuan terletak pada sistem komputer tersebut dapat dipindahkan ke komputer lain dengan mudah.
- Lebih murah
Menyediakan layanan komputer akan lebih murah jika dibandingkan dengan mendatangkan seseorang. Bersifat konsisten karena kecerdasan buatan adalah bagian dari ilmu komputer. Sedangkan kecerdasan alami sifatnya berubah - ubah.
- Terdokumentasikan dengan baik
Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasikan dengan melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alam sangat sulit di reproduksi.
- Cara kerja lebih cepat
- Hasil lebih baik
Kecerdasan Alami
Manusia memiliki kemampuan untuk menambah pengetahuan. Kecerdasan buatan harus melalui sistem untuk menambah pengetahuan.
Memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara langsung. Sedangka kecerdasan buatan harus bekerja dengan input simbolik.
Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas, kecerdasan buatan sangat terbatas.
Manfaat Kecerdasan Buatan
1. Menghemat Waktu
Kecerdasan buatan dapat menghemat waktu pekerjaan. Misalnya suatu rumah sakit dapat mencari data pasien hanya memerlukan waktu beberapa detik. Manusia harus mengecek ribuan data pasien satu persatu.
2. Meminimalisir kesalahan manusia
AI dapat dimanfaatkan untuk meminimalisir kesalahan dari manusia. Manfaat ini sangat berguna untuk setiap kegiatan yang kita lakukan.
Aplikasi dan sistem dalam perangkat dapat membantu mengoreksi kesalahan yang tidak terlihat. Hal ini bisa kita lihat dari fitur Spelling and Grammar Check, aplikasi pengolah kata. Jika ada kesalahan dalam penulisan kata, sistem AI langsung memberi tahu kesalahan yang terjadi.
3. Mengotomatiskan tugas berulang
Sistem kecerdasan buatan dapat membantu kita dalam mengerjakan tugas yang berulang - ulang. Sehingga kita tidak perlu repot dalam melakukan tugas tersebut. Misalnya melakukan pembayaran bulanan seperti listrik dan air.
Saat ini sudah ada pembayaran otomatis yang bisa diaktifkan pelanggan. Nantinya aplikasi itu akan otomatis melakukan pembayaran tanpa takut kena denda.
4. Memberi harapan baru
Harapan yang diberikan Artificial Intelligence sangat banyak. Saat ini sudah ada banyak alat - alat untuk membantu penyandang disabilitas. Salah satunya adalah banyak orang yang tuli bisa mendengar dengan bantuan AI.