Lampu halogen yang redup, piring kaca berputar, diakhiri dengan suara “BIP BIP BIP” dan bau harum dari sebuah roti. Ya, Microwave sudah menjadi salah satu peralatan dapur yang banyak dimiliki masyarakat Indonesia, terutama di perkotaan. Kehadirannya membuat masyarakat kota yang umumnya hidup dalam ketergesaan, memanaskan segala macam makanan mulai dari pop corn, mie instan hingga kopi untuk sarapan mereka.
Tapi, tahukah kawan - kawan tentang bagaimana Microwave ditemukan?
Awal mula microwave ditemukan
Kisahnya dimulai pada 70 tahun yang lalu, ketika seorang insinyur perusahaan teknologi Raytheon bernama Percy Spencer sedang menguji magnetron (tabung hampa penghasil gelombang mikro) dan secara tidak sengaja melihat makanan ringannya meleleh.
Percy Spencer tumbuh miskin di padang gurun Howland, Maine, Amerika Serikat dan sedikit mengenyam pendidikan formal. Tidak seperti jutaan orang yang memiliki benda temuannya sekarang, Percy harus bersusah payah untuk memperoleh makanan.
Pada usia 12 dia sudah bekerja di pabrik spool (kumparan). Di usia 14 tahun, Spencer dipekerjakan untuk memasang listrik di pabrik kertas. Beberapa tahun kemudian, karena terinspirasi tindakan heroik operator radio Titanic, Spencer muda bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat dan mempelajari banyak teknologi baru. Spencer menjelaskan, "Saya mendapatkan banyak buku dan belajar sendiri saat saya berjaga di malam hari."
Mendirikan perusahaan setelah Perang Dunia I
Setelah Perang Dunia I, Spencer memperoleh pekerjaan di perusahaan yang baru didirikan oleh seorang insinyur bernama Vannevar Bush. Pada tahun 1925, perusahaan tersebut berubah nama menjadi Raytheon Manufacturing Company. Hingga saat ini, perusahaan tersebut masih eksis di bisnis pembuatan rudal, sistem pelatihan militer dan produk peperangan elektronik.
Di tahun 20-an, Spencer menjadi salah satu insinyur Raytheon yang paling berharga dan terkenal. Selama Perang Dunia II, ketika Raytheon bekerja untuk meningkatkan teknologi radar untuk pasukan Sekutu, Spencer adalah kunci pemecah masalah bagi perusahaan.
Sebagai contoh, dia membantu mengembangkan detonator yang memungkinkan peluru artileri meledak di udara sebelum mengenai sasarannya. Chet Michalak, seorang Insiyur di Raytheon saat ini mengatakan bahwa Spencer "memiliki bakat untuk menemukan solusi sederhana untuk masalah manufaktur."
Mendapatkan paten untuk memproduksi magnetron
Spencer mendapatkan beberapa paten saat menemukan cara yang lebih efisien dan efektif untuk memproduksi magnetron secara massal. Magnetron merupakan pemancar gelombang radio yang digunakan pada radar hasil dari perubahan energi listrik menjadi energi gerak. Energi tersebut akan menimbulkan getaran dan frekuensi yang menghasilkan gelombang radio dan kemudian dipancarkan melalui antena.
Pada hari besejarah pada tahun 1946 tersebut, Spencer sedang menguji salah satu magnetronnya dan menemukan camilan kacang-nya meleleh.
Menguji microwave buatannya dengan melelehkan coklat
Dalam beberapa versi cerita mengenai penemuan Microwave yang beredar, disebutkan bahwa camilan yang dimaksud adalah cokelat batangan. Tetapi, Rod Spencer, cucu penemu Microwave menyebutkan bahwa camilan yang dimaksud bukan cokelat batangan. Cokelat meleleh pada suhu yang jauh lebih rendah (sekitar 27 derajat Celcius) dan melelehkan camilan kacang dengan gelombang mikro menjadi penemuan yang jauh lebih luar biasa.
Setelah penasaran atas temuan awalnya, rasa ingin tahu Spencer meningkat. Dia kemudian melakukan tes lain dengan menggunakan magnetron dan meletakkan telur di bawah tabung. Beberapa saat kemudian, telur tersebut meledak.
Hari berikutnya, Percy Spencer menguji temuan barunya dengan biji jagung yang kemudian menghasilkan pop-corn yang pada akhirnya dibagikan kepada rekan - rekan di kantornya. Ya, hari itu, Microwave telah lahir.
Puncak penemuan microwave terjadi ketika insiden camilan kacang
Pada tahun 1947, setahun setelah insiden tidak sengaja “camilan kacang” Spencer, Microwave pertama memasuki pasar komersial. Dinamai "Radarange", berat Microwave tersebut hampir mencapai 350 Kg. Dengan harga yang mencapai lebih dari $2.000 membuat alat pemanas tersebut tidak populer.
Pada 1955, Microwave untuk pasar domestik pertama kali diperkenalkan namun juga gagal diluncurkan karena selain mahal, teknologinya masih belum diketahui banyak orang. Baru pada tahun 1967, dua dekade setelah penemuannya, microwave akhirnya digunakan di rumah-rumah di Amerika Serikat dalam bentuk "Radarange" yang lebih ringkas dari Amana. Pada tahun 1975, satu juta Microwave terjual setiap tahunnnya.