Teknologi

TRANSMISI TENAGA LISTRIK

Transmisi tenaga listrik adalah proses penghantaran tenaga listrik secara besar-besaran dari pembangkit listrik, ke gardu listrik. Jalur yang terinterkoneksi untuk memfasilitasi penghantaran ini dikenal sebagai jaringan transmisi listrik

WAHYU NAENANSYAH19 Mei 2021

Secara umum Tenaga listrik di bangkitkan pada pusat pusat listrik seperti PLTU,PLTG, PLTA, dan PLTD yang kemudian disalurkan melalui saluran transmisi yang terlebih dahulu dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan yang terdapat di pusat listrik. Setelah tenaga listrik disalurkan melalui saluran transmisi maka sampailah tenaga listrik di gardu induk untuk diturunkan tegangannya melalui transformator penurun tegangan menjadi tegangan menengah atau disebut juga tegangan distribusi primer.

Transmisi tenaga listrik adalah proses penghantaran tenaga listrik secara besar-besaran dari pembangkit listrik, ke gardu listrik. Jalur yang terinterkoneksi untuk memfasilitasi penghantaran ini dikenal sebagai jaringan transmisi listrik. Transmisi berbeda dengan proses penghantaran listrik dari gardu ke pengguna, yang biasanya disebut sebagai distribusi tenaga listrik. Kombinasi dari jaringan transmisi dan distribusi listrik dikenal sebagai "sistem kelistrikan".

Sebagian besar jalur transmisi menghantarkan listrik berarus bolak-balik tiga fasa tegangan tinggi, walaupun arus bolak-balik satu fasa terkadang juga digunakan dalam elektrifikasi perkeretaapian. Teknologi arus searah bertegangan tinggi juga digunakan untuk menghantarkan listrik dalam jarak yang sangat jauh (biasanya ratusan mil) karena lebih efisien daripada arus bolak-balik. Teknologi ini juga digunakan pada kabel listrik bawah laut (biasanya dengan jarak lebih dari 30 mil (50 km)).

Ada 3 core bisnis di PLN yaitu:

  1. Pembangkit

Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga, seperti PLTU, PLTN, PLTA, PLTB, PLTG, PLTS, PLTSa, dan lain-lain. Pembangkit listrik biasanya terhubung ke dalam sistem kelistrikan.

 

  1. Transmisi

Proses penyaluran listrik dalam kondisi tegangan tinggi/ekstra tinggi dari pembangkit ke distribusi. Jalur yang terinterkoneksi untuk memfasilitasi penghantaran ini dikenal sebagai jaringan transmisi listrik.

Penyaluran listrik adalah proses yang dimulai setelah pembangkitan listrik di pembangkit listrik, untuk kemudian digunakan oleh konsumen.

Komponen utama  penghantar listrik

Penghantar listrik adalah suatu material yang mudah menghantarkan arus listrik. Sifat hantarannya adalah memindahkan elektron-elektron dari satu titik kelistrikan ke titik kelistrikan lainnya secara mudah. Berikut contohnya

  • Konduktor
  • Tower

Tower memiliki tipe, contohnya

  • Tipe tower berdasarkan konstruksinya : Lattice & Pole (Concrete/Steel) Tower
  • Tipe tower berdasarkan isolator : tension tower, suspension tower

Kelengkapan penghantar listrik

  • Aksesoris Konduktor (String Set)

Isolator

Arching Horn

Armour Rod

Damper

Spacer

  • Ground Steel Wire (GSW)

 

 

  1. Distribusi

Dalam menyalurkan daya listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen diperlukan suatu jaringan tenaga listrik. Sistem jaringan ini terdiri dari jaringan trasnsmisi (sistem tegangan ekstra tinggi dan tegangan tinggi) dan jaringan distribusi (sistem tegangan menengah dan tegangan rendah). Dalam sistem distribusi pokok permasalahan tegangan muncul karena konsumen memakai peralatan dengan tegangan yang besarnya sudah ditentukan. Jika tegangan sistem terlalu tinggi/rendah sehingga melewati batas-batas toleransi maka akan mengganggu dan selanjutnya merusak peralatan konsumen.

Distribusi tenaga listrik adalah tahap akhir dalam pengiriman tenaga listrik; ini merupakan proses membawa listrik dari sistem transmisi listrik menuju ke konsumen listrik. Gardu distribusi terhubung ke sistem transmisi dan menurunkan tegangan transmisinya dengan menggunakan trafo.

ROW

ROW atau Ruang Bebas adalah ruang sekeliling penghantar yang dibentuk oleh jarak bebas minimum sepanjang SUTT atau SUTET yang didalam ruangan itu harus dibebaskan dari benda - benda dan kegiatan lainnya

PMS

Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch (DS) adalah peralatan untuk memisahkan tegangan pada instalasi tenaga listrik atau memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain yang bertegangan, dimana pembukaan atau penutupan PMS ini hanya dapat dilakukan dalam kondisi tanpa beban.

PMT

Pemutus (PMT) merupakan peralatan saklar/switching mekanis, yang mampu. Pemutus  dapat bekerja dalam keadan berbeban, karena di dalamnya terdapat media pemadam busur api.

Trafo

Trafo adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mengubah level tegangan untuk keperluan penyaluran listrik.

 

Keandalan Sistem Tenaga Listrik

Keandalan merupakan tingkat keberhasilan kinerja suatu sistem atau bagian dari sistem tenaga listrik, untuk dapat memberikan hasil yang lebih baik pada periode waktu dan dalam kondisi operasi tertentu. Untuk dapat menentukantingkat keandalan dari suatu sistem, harus diadakan pemeriksaan dengan cara melalui perhitungan maupun analisa terhadap tingkat keberhasilan kinerja atau operasi dari sistem yang ditinjau, pada periode tertentu kemudian membandingkannya dengan standar yang ditetapkan sebelumnya.Keandalan tenaga listrik adalah menjaga kontinuitas penyaluran tenaga listrik kepada pelanggan terutama pelanggan daya besar yang membutuhkan kontinuitas penyaluran tenaga listrik secara mutlak. Apabila tenaga listrik tersebut putus atau tidak tersalurkan akan mengakibatkan proses produksi dari pelanggan besar tersebut terganggu. Struktur jaringan tegangan menengah memegang peranan penting dalam menentukan keandalan penyaluran tenaga listrik karena jaringan yang baik memungkinkan dapat melakukan manuver tegangan dengan mengalokasikan tempat gangguan dan beban dapat dipindahkan melalui jaringan lainnya. Kontinuitas pelayanan yang merupakan salah satu unsur dari kualitas pelayanan tergantung kepada macam sarana penyalur dan peralatan pengaman. Jaringan distribusi sebagai sarana penyalur tenaga listrik mempunyai tingkat kontinuitas tergantung kepada susunan saluran dan cara pengaturan operasinya. Tingkat konti-nuitas pelayanan dari sarana penyalur disusun berdasarkan lamanya upaya menghidupkan kembali suplai setelah mengalami gangguan.

Share:

0 Komentar