Resiko pekerjaan pengelasan (assembly) sangat tinggi. Padahal dia sudah memakai APD, apalagi menyangkut kesehatan operator. Pekerjaan pengelasan, di sisi lain, sangat bermanfaat. Tukang las dapat mengubah berbagai macam bahan keras menjadi produk dengan berbagai bentuk.

Proses pengelasan terdiri dari kombinasi rapi bahan logam atau termoplastik. Pengelasan melibatkan penerapan panas dan tekanan pada material yang akan disambung dan ditambahkan.

Dengan kemajuan teknologi, proses pengelasan telah mengalami banyak perubahan. Untuk memilih proses pengelasan yang tepat, kamu perlu mengetahui perbedaan tiap jenis teknik pengelasan. Saat ini banyak proses pengelasan dengan peralatan otomatis.

Namun, beberapa tugas memerlukan keterampilan khusus dan dilakukan secara manual. Untuk menjadi operator profesional, kamu memerlukan teori dan praktik yang teratur, serta jam terbang yang tinggi.

Jenis-jenis las

Lebih bagus lagi jika kamu belajar dan dibimbing oleh tukang las profesional. Ada berbagai metode pengelasan. Metode yang digunakan adalah:

1. Pengelasan MIG (gas inert logam)/GMAW (las busur logam gas)

Pengelasan ini dilakukan dengan cara memanaskan dan menyambungkan kawat elektroda dan logam pada benda kerja. Oleh karena itu, keduanya digabungkan dan digabungkan. Gas yang terperangkap di tabung digunakan selama proses pengelasan.

Pengelasan ini membutuhkan arus searah (DC) atau arus bolak-balik (AC). Sistem tegangan dan arus konstan. Itu proses pengelasan bisa otomatis atau semi otomatis. Proses ini cocok untuk melebur baja struktural, baja tahan karat, dan aluminium.

2. Pengelasan SMAW (las busur logam terlindung).

Pengelasan busur atau arc welding menggunakan elektroda cross-linked. Film pada elektroda disebut fluks. Fluks dibuat dari campuran berbagai proporsi bahan kimia khusus. fungsi aliran.

Pengapian busur sederhana. Mengontrol stabilitas busur. Ini memasok gas pelindung ke logam yang akan dilas dan melindunginya dari polusi udara saat logam meleleh. Ini menghasilkan lapisan terak yang melapisi lapisan las yang mengeras saat didinginkan. Memperlambat proses pendinginan.

3. Pengelasan FCAW (pengelasan busur FluxCored)

Pengelasan kabel coard dikembangkan untuk melindungi hasil pengelasan. Proses pengelasan ini mirip dengan pengelasan MIG. Bedanya ada di kawatnya. Kawat yang digunakan adalah kawat berbentuk tabung khusus yang mengandung fluks.

Tergantung pada isi kawat tubular, mungkin tidak perlu memakai gas pelindung dalam lasan ini. Pengelasan terkenal murah dan mudah dipelajari. Namun, hasil lasan ini secara estetis tidak sebaik metode las lainnya. Sering digunakan dalam proyek konstruksi.

4. Pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas)/GTAW (Gas Tungsten Arc Welding)

Lasan ini menggunakan elektroda tungsten. Elektroda tungsten ini digunakan untuk memanaskan logam dasar dan membuat kolam las cair. Pengelasan sendiri dapat diproduksi dengan melelehkan dua potong logam secara bersamaan.

Prosedur pengelasan ini sangat rumit sehingga harus dilakukan oleh spesialis. Lasan ini biasanya untuk pekerjaan berkualitas tinggi tanpa pembersihan yang tidak semestinya.

Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis las yang ada di industri. Semoga menambah wawasan yang dapat membantu kita semua. Jangan lupa bagikan informasi ini ke teman-teman lainnya.