Indonesia memiliki salah satu karya di bidang konstruksi yaitu Pondasi cakar ayam. Jenis pondasi ini banyak digunakan di dalam dan luar negeri karena banyak kelebihannya! Pondasi merupakan salah satu elemen terpenting dalam konstruksi karena menentukan stabilitas bangunan.

Pondasi cakar ayam menjadi solusi penting di dunia konstruksi karena mampu mengatasi masalah konstruksi. Simak berbagai informasi tentang pondasi cakar ayam di bawah ini.

Sejarah pondasi cakar ayam

Melansir dari Kompas.com, pondasi cakar ayam didirikan oleh Prof Sedyatmo, salah satu insinyur sipil Indonesia. Saat itu, Sedyatmo membuat pondasi cakar ayam untuk mengatasi masalah dasar Asian Games.

Ir. Sedyatmo yang saat itu bekerja di Perusahaan Listrik Negara (PLN) membangun tujuh menara tegangan tinggi di sekitar Ancol, Jakarta. Sayangnya, kondisi tanah di sekitar Ancol saat itu sedang lembap dan menyulitkan pekerjaan PLN. Dari tujuh menara, dua berhasil dibangun dan lima lainnya mengalami masalah.

Kemudian Ir. Sedyatmo datang dengan ide untuk membangun lima menara listrik yang tersisa di atas fondasi pelat beton dan memasang pipa beton tambahan di bawahnya. Pondasi jenis ini disebut pondasi cakar ayam.

Bagaimanapun, pondasi cakar ayam jadi solusi efektif di banyak proyek konstruksi. Kami ingin melihat lebih dekat berbagai kelebihan dan kekurangan pondasi cakar ayam.

Kelebihan dari pondasi cakar ayam

1. Dapat dibangun di atas tanah yang tidak keras

Pondasi cakar ayam memiliki fitur khusus untuk mendukung pembangunan di daerah yang tanahnya tidak kokoh. Faktanya, pondasi ini memungkinkan Anda melakukan proyek konstruksi di tanah lunak atau berair.

Pondasi ini dijamin kuat dan tidak akan menimbulkan erosi, penurunan tanah, atau pergerakan. Dari segi teknis, pondasi cakar ayam ini tidak membutuhkan ruang untuk dipasang karena kondisi cuaca.

2. Tidak membutuhkan sistem drainase

Menurut manfaat pertama, manfaat ini memungkinkan Anda untuk membangun di tanah yang lunak. Dengan pondasi cakar ayam, Anda tidak perlu khawatir tentang Bowerde.

Keunggulan ini membuat pekerjaan konstruksi jauh lebih efisien dari segi bahan, biaya dan waktu pengerjaan.

3. Cocok untuk banyak wilayah di Indonesia

Sesuai dengan nama aslinya, pondasi ini ditujukan pada area tanah lunak di Indonesia. Pondasi cakar ayam sangat cocok untuk area persawahan, pegunungan dan lahan basah di dataran rendah.

4. Bangunan akan lebih stabil

Pondasi cakar ayam membuat bangunan lebih kokoh di atas tanah yang labil. Penggunaan beton di seluruh pondasi jelas sangat menguntungkan karena meningkatkan daya tahan pondasi.

Kekurangan pondasi cakar ayam

Walau dikenal sebagai pondasi yang kuat, tetap ada kekurangan yang perlu diperhatikan. Beberapa kekurangan dari pondasi cakar ayam adalah.

1. Biaya tenaga kerja yang lebih tinggi

Tujuan awal pondasi membangun gedung bertingkat, biaya konstruksi secara otomatis jauh lebih tinggi. Padahal, biaya pengerjaan pondasi ini jauh lebih tinggi dibandingkan jenis pondasi tradisional lainnya.

Pasalnya, membangun pondasi cakar ayam butuh bahan dan  peralatan yang canggih.

2. Proses pembuatannya sangat rumit

Konstruksi pondasi cakar ayam Faktor terbilang rumit dan kompleks. Hal ini sangat berpengaruh setidaknya dalam jangka panjang proyek konstruksi.