Bagi kalian para mahasiswa pasti pernah mendengar kalimat Critical Thinking atau yang sering diartikan sebagai kemampuan berpikir kritis, lantas apa sih gunanya kemampuan itu? Mari kita bahas dibawah ini :
Critical Thinking
Critical Thinking sendiri sering diartikan sebagai kemampuan berpikir kritis. Kata kritis sering diartikan sebagai tindakan mengkritik. Namun ternyata 2 kata tersebut punya makna yang berbeda.
Kritis merujuk pada kemampuan yang dimiliki seseorang untuk berpikiran secara sistematis, logis, dan objektif terhadap sesuatu hal. Critical thinking ini juga biasanya sangat berguna sekali untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang ada pada sekeliling kita.
Ciri-ciri orang memiliki kemampuan critical thinking
Bagaimana ciri-ciri seseorang yang memiliki kemampuan? Biasanya seseorang yang mempunyai kemampuan ini mempunyai ciri-ciri berpikir secara sistematis, logis dan objektif terhadap sesuatu hal.
Contohnya dalam hal menyelesaikan masalah, seseorang yang berpikiran kritis cenderung tidak gampang percaya pada siapapun sampai dia benar-benar mendapatkan bukti dengan cara mengumpulkan data dan menganalisa, dan mengolah data-data lalu kemudian dia menyimpulkan serta membuat keputusan secara logis berdasarkan data-data yang telah dia dapatkan tadi.
Critical thinking ini juga berguna bagi mahasiswa yang sering dihadapkan dengan permasalahan pada dunia perkuliahan. Dengan memiliki kemampuan ini mahasiswa terbantu untuk membuat keputusan yang logis, sistematis, dan objektif berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan sebelumnya.
Cara meningkatkan critical thinking
Bersyukurlah kalian jika selama ini kalian sudah memiliki kemampuan ini, lantas bagaimana jika selama ini ada dari kalian yang merasa belum memiliki kemampuan berpikir kritis ini? Tenang saja penulis sudah merangkum 5 langkah guna meningkatkan Critical Thinking untuk mahasiswa. Berikut adalah langkah-langkahnya :
1. Memiliki banyak pertanyaan
Memiliki pertanyaan yang banyak menandakan seseorang sering berpikir tentang suatu hal/masalah meskipun itu merupakan pertanyaan bodoh. Justru dari pertanyaan yang dinilai tidak masuk akal itu kemampuan otak untuk berpikir akan terlatih. Contohnya jika dulu tidak ada yang memikirkan pertanyaan kenapa buah apel bisa jatuh dari pohon, maka hukum gravitasi yang dikemukakan oleh Isaac Newton tidak ada sampai saat ini.
Semua ini berawal dari cara berpikir kalian yang harus haus akan suatu informasi dan jawaban meskipun nantinya pertanyaan-pertanyaan kalian akan dinilai remeh sama orang lain. Untuk mulai memikirkan pertanyaan gunakan saja formula dasar dalam yaitu 5w+1H (What, When, Who, Why, Where, and How).
2. Menggali informasi
Setelah kita berpikir dan memiliki banyak pertanyaan tentang suatu hal/permasalahan langkah selanjutnya adalah menggali jawaban atau informasi sebanyak-banyaknya, baik melalui pendapat seorang ahli (dosen, profesor, dll), buku bacaan, ataupun dari sekeliling kita. Sebab informasi inilah yang berguna untuk kita analisa secara sistematis dan objektif.
3. Menulis/mengumpulkan informasi.
Mengumpulkan informasi dan menjadikannya sistematis bisa dengan cara apa saja, namun cara termudah adalah dengan menulis secara sistematis. Langkah ini sama pentingnya dengan langkah sebelumnya agar informasi yang telah digali dapat dikumpulkan dan tidak berceceran.
Setelah terkumpul, informasi ini akan terlihat seperti data yang mudah dibaca dan dianalisa guna mendapatkan kesimpulan yang berguna di kemudian hari.
4. Menganalisa informasi/data
Langkah selanjutnya adalah menganalisa data atau informasi yang sudah berupa tulisan tadi. Analisa ini bertujuan untuk mencari kemungkinan-kemungkinan yang ada untuk bahan pertimbangan dalam hal membuat keputusan.
Setelah menganalisa informasi/data, kamu menemukan beberapa solusi penyelesaian masalah. Selanjutnya bisa menjadi bahan pertimbangan baik buruknya baik untuk membuat keputusan.
5. Pertimbangkan keputusan dan implikasinya
Langkah terakhir adalah mengambil keputusan dari beberapa solusi yang telah ditemukan pada langkah sebelumnya. Dalam mengambil keputusan kalian juga harus memikirkan implikasi / akibat apa saja yang akan berdampak untuk kalian dan lingkungan sekitar. Cobalah untuk mencari solusi yang terbaik untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang ada.
Gunakan pemikiran yang sistematis, logis dan objektif dalam hal pengambilan keputusan, karena siapa tau keputusan yang kalian ambil bukan hanya berdampak pada diri kalian tapi juga berdampak pada orang lain juga.
Demikianlah langkah-langkah yang bisa kalian lakukan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis untuk para mahasiswa ataupun yang sudah fresh graduate. Jika kalian suka klik tombol like dan komen untuk ide tulisan berikutnya. Terima Kasih.