Pernahkah kamu berfikir tentang bagaimana website dapat diintegrasikan dengan website atau aplikasi dengan bahasa pemrograman berbeda? Bagaimana ponsel kita dapat memperbaiki kondisi cuaca secara realtime setiap harinya?
Jawabannya adalah dengan menggunakan API atau Application Programming Interface. API merupakan suatu mekanisme yang dapat mengintegrasikan dua komponen atau lebih untuk saling berkomunikasi dengan serangkaian protokol.
Apa itu RESTful API?
RESTful API merupakan implementasi dari API yang memenuhi kriteria dari REST (Representational State Transfer). REST merupakan suatu arsitektur software yang memiliki aturan penggunaan protokol HTTP dalam membuat web service.
Mungkin RESTful API terdengar rumit tapi sebenarnya tidak. Dengan menggunakan RESTful API, software memiliki performa yang lebih memuaskan dan mudah dikembangkan.
Kenapa perlu belajar membuat RESTful API?
Dengan menggunakan REST API dalam pembuatan software akan memberikan manfaat kepada developer karena dapat membangun aplikasi yang hemat biaya, fleksibel, dan memiliki performa yang baik.
Berikut ini manfaat kenapa perlu membuat REST API.
1. Meningkatkan Fleksibilitas Software
Keuntungan dalam menggunakan RESTful API adalah mampu memberikan begitu banyak fleksibilitas yang ditawarkan. developers memiliki banyak pilihan dalam mengembangkan software sesuai dengan kebutuhan user. Hal ini juga selaras dengan API yang mampu bekerja dengan berbagai format pesan, termasuk XML, YML, dan JSON.
2. Mempermudah Pengembangan Software
Pengembangan suatu software dalam berbagai platform sangat dibutuhkan untuk meningkatkan layanan kepada pengguna. Kemudahan ini dapat diciptakan dengan komunikasi antar aplikasi. Bayangkan jika aplikasi pemesanan hotel harus menanyakan harga dan ketersediaan kamar secara manual. Dengan menggunakan API developer tidak perlu repot dalam membangun komunikasi berbagai platform.
3. Mengurangi beban server
API memberikan kemudahan dalam mengurangi beban server karena semua data tidak perlu disimpan secara keseluruhan dalam server. Cukup minta API untuk memperoleh data terbaru dari server sumber. Kemudahan tersebut sangat membantu karena server dapat meminimalkan down-time website. sehingga dapat meningkatkan performa website ketika pengguna mengakses website atau aplikasi tersebut.
Bagaimana cara membuat suatu REST API dengan menggunakan Node JS, Express, dan MongoDb
1. Siapkan software code editor VS Code untuk menuliskan code
Buat sobat yang belum menginstall VS Code dapat mendownload di link berikut https://code.visualstudio.com/download dan install pada laptop/PC kamu.
2. Buat sebuah directory untuk REST API
Setelah menginstall VS Code, kamu dapat membuat directori untuk menyimpan dan menjalankan REST APi. Buatlah sebuah folder, seperti gambar dibawah ini.
Jangan lupa untuk membuka directory tersebut melalui sebuah terminal untuk dapat memasukan perintah yang digunakan untuk menginstall beberapa dependencies dan juga untuk menjalankan REST API.
3. Install Dependencies
Sebelum membuat sebuah REST API perlu untuk membuat sebuah package.json dengan menjalankan perintah npm init -y
Selanjutnya untuk dapat import sebuah syntax, tambahkan "type":"module" pada package.json, seperti dibawah ini :
Setelah itu tambahkan beberapa dependencies yang dibutuhkan dengan menggunakan perintah npm i nodemon mongoose express cors. Apabila laptop/pc sobat belum install Node JS atau NPM dapat mendownload pada link berikut https://nodejs.org/download/. Contoh setelah menginstall beberapa dependencies pada package.json
4. Buat sebuah file index.js
Dalam pembuatan REST API, file pertama yang dapat dibuat adalah index.js. file ini untuk membuat server backend dan menghubungkan dengan database MongoDb.
Selain itu, file index.js inilah nantinya yang akan dijalankan oleh server. berikut program untuk file index.js
5. Buat router memudahkan akses API
Pembuatan router akan sangat membantu dalam mengakses sebuah API, saat akan digunakan oleh bagian frontend maupun oleh public. berikut contoh program router.
6. Buat controller untuk akses ke database
Controller membantu dalam proses akses database karena semua metode seperti GET, POST, PATCH, maupun DELETE dilakukan. Berikut contoh program untuk membuat sebuah controller.
7. Buat model database
Model database MongoDb digunakan untuk merancang suatu skema dari database. Contohnya seperti field apa saja yang ada dalam suatu tabel hingga relasi antar tabel itu terbentuk. Berikut contoh program model database yang digunakan
8. Jalankan server
Setelah membuat beberapa bagian penting seperti router, controller, dan models. Langkah selanjutnya adalah menjalankan semua file yang sudah dibuat dengan memasukan perintah nodemon index pada terminal.
Pastikan server maupun database dapat berjalan dengan sempurna. seperti pada gambar dibawah ini
9. Testing
Setelah server berhasil berjalan selanjutnya masuk ke tahap pengujian. Pada tahap pengujian ini akan menggunakan REST Client extension dari VS Code.
Untuk pengujian, dapay menggunakan beberapa metode seperti GET, POST, PATCH, dan DELETE. Berikut contoh perintah untuk pengujian yang dilakukan.
RESTful API sederhana dengan menggunakan Node JS Express dan MongoDb berhasil dibuat. kembangkan website atau aplikasi kamu lebih jauh lagi dengan membuat API yang lebih kompleks. So, buka laptop atau PC mu dan Gass ngoding!
Untuk file lengkap dapat berkunjung ke link berikut : https://github.com/Rafidimas17/restful_api