Teknologi

Kenalan dulu sama 5 Protokol Jaringan Internet of Things

Mau bikin project IoT, bingung milih protokol jaringan yang sesuai ? Yuk, simak ulasan berikut

Era Internet of Things sudah tidak dapat dihindari. Apalagi pada saat ini ditengah pandemi banyak muncul ide-ide kreatif yang lahir untuk membantu mengurangi penyebaran virus covid-19.

Namun, semakin meningkatnya perangkat Internet of Things yang ada pada saat ini kemungkinan untuk terkenan kasus DDOS (Distributed Denial of Service) semakin besar.

Maka dari itu penting untuk mengetahui protokol dan standar dalam IoT yang dapat menjaga keamanan Dan dapat mengurangi adanya pelanggaran keamanan.

IoT Network Protocol 

IoT network protocols atau protokol jaringan dalam IoT berfungsi untuk menghubungkan perangkat melalui jaringan. Serta merupakan protokol komunikasi yang digunakan melalui Internet. 

IoT network protocols menggunakan komunikasi data end-to-end dalam lingkup jaringan. Berikut ini adalah berbagai IoT network protocols: 

1. HTTP(HyperText Transfer Protocol)

ilustrasi HTTP Hypertext transfer protocol
Sumber : iot4beginners.com

HyperText Transfer Protocol adalah contoh dari IoT network protocols. HTTP dapat mengirimkan berbagai jenis data melalui web. HTTP menjamin data yang dikirim antar perangkat tidak akan rusak karena dibangun di atas TCP (Transmission Control Protocol).

Kebanyakan data dihasilkan dari perangkat IoT menggunakan HTTP sebagai protokol yang paling umum. Namun, protokol HTTP tidak disukai karena biayanya mahal dan penggunaan energi yang terlalu boros.dan lebih banyak kendala.

2. LoRaWan( Long Range Wide Area Network)

ilustrasi lorawan
Sumber : mdpi.com

LoRaWAN adalah protokol media access control (MAC) yang didesain sebagai jaringan publik skala besar dengan satu operator. LoRaWan menghubungkan apapun yang beroperasi melalui baterai secara nirkabel menuju Internet baik secara private network maupun global network. 

Protokol komunikasi didgunakan juga oleh smart cities, di mana terdapat jutaan perangkat yang berfungsi dengan daya dan memori lebih sedikit.

Kecepatan data dari Internet of Things Protocols ini adalah 0,3 – 50 kbps. Pada daerah perkotaan jangkauan jarak LoRaWAN berkisar antara 2 km hingga 5 km. Sedangkan pada area pinggiran kota jangkauan protokol IoT LoRaWAN ini sekitar 15 km.

3. Bluetooth

ilustrasi bluetooth
Sumber : pixabay.com

Bluetooth adalah salah satu teknologi nirkabel jarak pendek yang paling banyak dipakai dalam IoT. Protokol ini sangat aman  kegiatan komunikasi dan bagus pada transmisi jarak pendek, menghasilkan daya yang rendah, biaya rendah, dan nirkabel antara perangkat elektronik.

Protokol bluetooth memiliki versi yang baru diperkenalkan yakni BLE (Bluetooth Low Energy). BLE ini memberikan jangkauan kombinasi dari bluetooth konvesional dengan supremasi konsumsi daya yang lebih rendah. BLE ini cocok digunakan untuk tranfser data yang yang kecil.

4. Zigbee

ilustrasi zigbee
Sumber : images.techhive.com

ZigBee merupakan protokol IoT (Internet of Things) yang dikhususkan kepada pelaku industri. Oleh karena itu, ZigBee digunakan untuk transfer data kecepatan rendah dalam jarak pendek.

Protokol ini sangat ideal untuk kegiatan industri karena mampu beroperasi pada frekuensi 2.4 Ghz, dimana data yang ditransfer melalui trafik kecil dianatra rumah atau bangunan.

5. MQTT

ilustrasi mtqq
Sumber : blog.paessler.com

Terdapat protokol yang berjalan di atas stack TCP/IP yang bernama MQTT (Message Queuing Telemetry Transport). Dan dirancang untuk machine to machine (M2M) yang tidak memiliki alamat khusus. Contohnya bisa ditemukan pada arduino, raspi atau device lain yang tidak memiliki alamat khusus.

Sistem kerja MQTT menerapkan Publish dan Subscribe data. Pada penerapannya, perangkat akan terhubung pada sebuah Broker dan mempunyai suatu Topic. 

Nahh begitu tadi ulasan mengenai prokol jaringan untuk Internet of Things. Semoga dapat membantu rekan-rekan dalam membuat project IoT lainnya yang bermanfaat bagi semua. Semoga bermanfaat :) 

Share:

0 Komentar