Saat ini sudah banyak database berbasis NoSQL, salah satunya adalah Firebase. Dalam beberapa tahun terakhir, Firebase mulai dikenal secara luas oleh para developer, termasuk di Indonesia. Perkembangan teknologi tentunya memudahkan developer seperti database Firebase.

Namun, hal terpenting dalam pembangunan adalah prosesnya. Sudahkah Anda mulai menggunakan Firebase? Atau mungkin Anda baru mulai belajar tentang Firebase dan kegunaannya.

Anda mungkin telah mengunjungi situs web yang sesuai untuk menjawab pertanyaan ini. Ini karena menjelaskan definisi Firebase, jenis, dan fitur kemudahan penggunaan.

Tahukah Anda apa itu Firebase?

Firebase adalah layanan yang disediakan oleh Google untuk memberikan kemudahan kepada pengembang aplikasi. Firebase, juga dikenal sebagai BaaS (Backend as a Service), adalah solusi yang disediakan oleh Google untuk mempercepat pekerjaan developer.

Dengan Firebase, pengembang aplikasi dapat fokus pada pengembangan aplikasi tanpa banyak usaha di backend. Singkatnya, Firebase didirikan pada tahun 2011 oleh Andrew Lee dan James Tamplin.

Produk Firebase pertama adalah Realtime Database. Basis data real-time digunakan oleh pengembang untuk menyimpan data dan menyinkronkan dengan banyak pengguna. Sejak itu, telah berkembang sebagai layanan untuk pengembang aplikasi.

Perusahaan ini diakuisisi oleh Google pada Oktober 2014. Dalam hal layanan, Firebase dulu menawarkan layanan uji coba. Sekarang, Anda dapat menikmati menggunakan layanan Firebase secara gratis. Tentu saja, ada batasan tertentu.

Opsi Firebaze

Firebase memiliki dua opsi:

• SPARK: Gratis untuk digunakan.
• Blaze: Ditagih berdasarkan penggunaan layanan.

Fitur dari Firebase

Berikut ini menjelaskan jenis atau fitur dari Firebase itu sendiri. Dengan rincian sebagai berikut.

1. Firebase Analytics

Fitur analytics adalah salah satu fitur Firebase yang digunakan untuk mengumpulkan dan melaporkan data untuk aplikasi Android dan iOS. Pengumpulan data juga berbeda. Misalnya, laporan hanya dapat dibuat untuk pengguna aplikasi di negara lain seperti Indonesia atau Singapura.

2. Perpesanan dan pemberitahuan cloud Firebase

FCM (Firebase Cloud Messaging) menyediakan konektivitas yang andal dan menghemat baterai-ke-server dan baterai perangkat-ke-perangkat. Ini adalah cara gratis untuk mengirim dan menerima pesan dan pemberitahuan di Android, iOS, dan web.

3. Otentikasi Firebase

Firebase Authentication adalah salah satu antarmuka siap pakai untuk mengautentikasi pengguna ke layanan back-end. Fitur Android dan iOS, SDK yang mudah digunakan, dan aplikatif. Firebase Authentication mendukung otentikasi menggunakan penyedia identitas terpadu yang populer seperti nomor telepon, kata sandi, Google, dan Facebook.

4. Firebase Cloud Firestore

Cloud Firestore adalah database yang fleksibel dan skalabel untuk pengembangan seluler, web, server, dan perangkat lainnya di Firebase dan Google Cloud Platform.

Cloud Firestore adalah database NoSQL yang dihosting di cloud yang dapat diakses dari iOS, Android, dan aplikasi web melalui SDK sebenarnya.

5. Basis data realtime Firebase

Firebase Realtime Database adalah database yang diposting di cloud. Data disimpan dan dieksekusi dalam format JSON dan disinkronkan secara real time setiap pengguna yang terhubung. Fitur ini memudahkan untuk mengelola database yang cukup besar.

6. Hosting Firebase

Berikutnya adalah Firebase Hosting, layanan hosting konten web. Dengan satu pernyataan, Anda dapat menerapkan aplikasi web dan dengan cepat mengirimkan konten statis dan dinamis ke jaringan pengiriman konten (CDN) global Anda.

Demikian penjelasan yang dapat saya berikan. Kami harap ini membantu pembaca kami. Terima kasih