Saat ini, internet bukanlah hal baru. Dengan munculnya smartphone, kebutuhan akan internet semakin besar. Namun, aplikasi kamu juga harus menggunakan koneksi internet. Orang yang menggunakan game online hanya bisa bermain game jika terhubung dengan internet.
Istilah yang paling umum digunakan adalah kamu membutuhkan kuota untuk menjelajah web. Namun, sebagai pengguna WLAN gratis, kamu tidak memerlukan kuota untuk terhubung ke internet. Pertanyaannya adalah bagaimana Wifi dapat menghubungkan kita dengan internet.
Apa itu WiFi
Sebelum menjawab itu, mari kita pahami dulu apa itu WiFi. Wifi adalah singkatan dari Wireless Fidelity. Diterjemahkan secara harfiah, itu berarti kesetiaan nirkabel.
WiFi adalah teknologi nirkabel untuk menghubungkan perangkat ke Internet. WiFi digunakan untuk menerima dan mentransfer gelombang radio yang disinkronkan satu sama lain.
Gelombang radio yang dipancarkan dari WiFi ada di 2.4GHz dan 5GHz, dengan jarak normal antara 10 hingga 35 meter. Jadi buat sobat yang masih menganggap wifi adalah akses internet, tidak semudah itu.
Seperti yang kamu ketahui, menghubungkan internet ke belahan duna juga membutuhkan kabel penghubung. Penting untuk dicatat, WiFi hanyalah media untuk menghubungkan kamu ke Internet dari mana saja di dunia.
Bagaimana Wifi bisa bekerja dan berfungsi
Wifi bekerja seperti tugas smartphone. Kalimat ini menjelaskan bahwa WiFi hanyalah media koneksi atau transmisi data.
Ada dua jenis media transmisi data yaitu kabel dan nirkabel. Keduanya dapat mengirimkan data yang sama. Namun, tidak seperti kabel (selama kabel terhubung), koneksi nirkabel memerlukan jarak tertentu.
Wifi, salah satu media transmisi data nirkabel, membutuhkan transmisi data dari kantor pusat untuk terhubung ke Internet. WLAN kemudian akan menyebar ke lingkungan lagi untuk memungkinkan kamu terhubung ke Internet.
Namun, jika kamu terlalu jauh dari WiFi, internet kamu akan melambat atau terputus.
Saya telah terhubung ke WiFi, tetapi apakah internet tidak berfungsi?
Hal ini terjadi karena kamu hanya menerima gelombang radio yang berasal dari WiFi. Sedangkan WiFi tidak dapat menerima gelombang radio dari router atau media lain.
Sebenarnya kamu dapat menangkap ombak, tetapi tidak bisa mengakses internet karena kehabisan kuota
Hal yang sama berlaku jika kamu mengaktifkan hotspot dari ponsel cerdas kamu. Smartphone dengan kuota dapat menyiarkan WiFi untuk digunakan di perangkat terdekat.
Server client mikrokontroler WLAN dan WLAN
Server Client adalah istilah untuk menjadikan WLAN sebagai pusat transmisi dan penerimaan sinar. Pada umumnya WiFi dapat menerima dan mengirimkan gelombang radio yang diterima perangkat lain.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa server klien dapat digunakan secara bersamaan. Namun, saat menggunakan perangkat WiFi pada mikrokontroler dalam proyek IoT, sulit untuk menggunakan server klien dengan satu perangkat WiFi saja.
Server WiFi dapat memancarkan gelombang radio yang diterima oleh pengguna lain. Dalam mikrokontroler, server WiFi memiliki alamat IP yang dapat diakses oleh pengguna lain.
Mikrokontroler yang digunakan sebagai server hanya mengirim, tidak menerima. Dengan begitu tidak ada cara untuk mendapatkan koneksi internet.
Sedangkan Wifi client digunakan untuk menerima gelombang radio (terhubung ke internet atau tidak). Mikrokontroler yang digunakan sebagai klien dapat menerima dan mengirimkan data ke server.
Namun, karena server seperti menyebarkan ujung kabel, ada banyak penerima yang terhubung.
Bagaimana? Sudahkah kamu mulai memahami cara kerja WiFi? Dalam sistem Internet of Things (IoT), WiFi berperan untuk menghubungkan mikrokontroler ke Internet. Koneksi internet ini memungkinkan mikrokontroler mengirim data ke cloud untuk penyimpanan. Serta dapat mengakses ke antarmuka.