Mungkin sebagian dari Anda telah mempelajari cara mengestimasi tagihan listrik. Terutama tagihan listrik di rumah masing-masing, yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Rumus di atas tentunya tidak asing lagi bagi para teknisi terkhususnya teknisi elektro. Namun apakah Anda mengetahui bagaimana cara supplier (penghasil energi) menghitung tagihan listrik per kWh (kilowatt-hour)?
Baca juga : Tidak Hanya Energi Listrik Yang Kita Gunakan, Biaya Ini Juga Kita Bayarkan Pada Tagihan Listrik
Bagi Anda yang pernah atau sedang bekerja di pabrik, industri besar atau perusahaan penghasil energi sudah tahu cara menghitung tagihan listrik konsumen. Bagi yang belum tahu, mari kita bahas bagaimana cara supplier untuk menghitung tagihan listrik Anda.
1. Simple tarif
Sesuai dengan namanya, jenis tarif yang satu ini memang yang paling mudah dihitung. Biaya listrik per kWh bersifat konstan untuk setiap konsumen baik residensial maupun industri. Alat pengukur energi listrik dipasang pada setiap konsumen untuk menghitung total tagihan listrik.
Terkadang konsumen golongan residensial tidak terlalu merasakan dampak dari pengaplikasian ini. Akan tetapi bagaimana dengan konsumen dari golongan industri? Bukankah mereka membutuhkan energi listrik yang sangat besar untuk beroperasi?
Metode ini sulit diaplikasikan untuk industri. Sebab, akan kesulitan mencari keuntungan karena besarnya biaya pengeluaran. Tentunya akan berdampak pada harga produk yang dihasilkan. Dengan begitu, Anda pun tidak termotivasi untuk membangun industri baru karena masalah biaya.
2. Flat Rate Tarif
Jenis tarif yang satu ini mungkin dapat menjadi salah satu solusi masalah di industri. Seluruh konsumen dikelompokkan menjadi beberapa golongan atau kelas. Setiap golongan memiliki biaya per kWh yang konstan namun berbeda antar golongan. Pemakaian tarif ini lebih adil bagi setiap konsumen.
Pengelompokkan dibuat berdasarkan faktor beban dan faktor keragaman. Biaya per kWh yang harus dibayar berdasarkan faktor beban dan faktor daya pada setiap golongan. Berikut adalah contoh dari cara menghitung tagihan listrik seorang konsumen menggunakan metode ini.
3. Block Rate Tarif
Kalau anda membeli suatu produk dengan jumlah banyak, apa yang akan anda dapatkan? Terkadang anda akan mendapatkan potongan harga atau bahkan bonus berupa produk gratis bukan?
Jenis tarif yang satu ini juga menganut prinsip tersebut. Energi yang dikonsumsi dibagi menjadi beberapa bagian, setiap bagian memiliki biaya per kWh yang berbeda satu dengan yang lain. Semakin banyak energi yang anda konsumsi, semakin rendah biaya per kWh yang harus Anda bayar.
Hal ini dapat memotivasi anda untuk menggunakan listrik agar dapat mengurangi biaya produksi serta meningkatkan faktor beban. Berikut adalah contoh dari cara menghitung tagihan listrik seorang konsumen menggunakan metode ini.
Ya, itulah beberapa cara supplier menghitung tagihan listrik Anda. Sebenarnya masih banyak metode lain cara menghitung tagihan listrik. Menurut Anda cara perhitungan yang mana yang diaplikasikan terhadap Anda?