Buku Bangunan Kapal |
Buku ini dibuat sebagai bahan ajar untuk mata kuliah stabilitas kapal di Akademi Maritim Djadajat. Buku ini dibuat guna menjadi buku pegangan para taruna bagian nautika dalam mengikuti perkuliahan dan dalam menghadapi ujian kompetensi sebagai persyaratan mendapat ijazah dan dalam tugasnya kelak sebagai perwira nautika dan teknika.

Buku ini menjelaskan bagian-bagian kapal. Haluan salah satunya, adalah bagian kapal yang paling besar mendapatkan tekanan dan tegangan akibat terjangan terhadap air dan pukulan ombak, untuk mengatasi hal tersebut maka konstruksi haluan harus cukup kuat dengan cara:

1. Didepan sekat pelanggaran dibuat wrang wrang terbuka yang cukup tinggi yang diperkuat dengan perkuatan-perkuatan melintang dan balok-balok geladak, wrang yang membentang dari sisi kiri kekanan diatasnya diperkuat lagi dengan flens, ditengah-tengah wrang dipasang penguat tengah (centre girder) yang terputus beberapa gading dari tinggi depan, disepannya dipasang kulit kapal yang menyempit sehingga tidak dibutuhkan penguat tengah lagi.
2. Disamping wrang-wrang tersebut dipasang juga penguat-penguat tegak dan mendatar, bisa berupa tiang/topang atau berupa dinding yang membujur yang berlubang-lubang (wash plate), penguat mendatar berupa susunan balok geladak tambahan yang bentuknya sama dengan balok geladak bin yang diperkuat dengan tiang dan wash plate, antara penguat tegak dengan penguat melintang dan penguat melintang dengan kulit kapal dipasang lutut yang cukup kuat dan tebal walaupun tidak semuanya, susunan balok geladak tambahan ini biasanya dipasang didalam tangki ceruk (Fore peak) atau pada sebelah bawah geladak terendah, jarak tegak susunan yang satu dengan yang lainnya 2 meter.
3. Pada setiap susunan balok-balok geladak dipasang senta samping (side stringer) yang bentuk dan konstruksinya sama dengan senta geladak biasa (deck stringer). Pertemuan antara senta samping dengan kulit kapal dibagian tinggi, biasanya membentuk semacam segitiga yang saling mengikat secara terpadu, yang lebih dikenal dengan nama breast hooks.
4. Gading-gading pada bagian haluan, jaraknya lebih rapat, pada jarak 15% panjang terhitung dari tinggi depan, gading-gading bagian bawahnya (deep framing) diperkuat (20% lebih kuat), kelingannya lebih rapat, plat lutut antara gading-gading dengan kulit kapal dipertebal.
5. Lajur-lajur dekat lunas, platnya dipertebal.