Materi yang terkandung dalam buku ini merupakan kumpulan dari acara perkuliahan dan praktikum yang disusun berdasarkan topik perkuliahan meliputi prinsip dasar bioteknologi sederhana dan modern. Secara garis besar buku ini terdiri dari 16 Bab. Bab pertama adalah pendahuluan, bab selanjutnya pembuatan yogurt buah, pembuatan tempe aneka rasa, pembuatan tape singkong, isolasi DNA sederhana, pengenalan alat laboratorium molekuler, pengenalan bahan kimia, isolasi DNA modern, uji kuantitatif dan kualitatif DNA, polymerase chain reaction (PCR), bioinformatika dan aplikasinya, analisis data sekuen DNA, teknik elisa, DNA Forensik, teknik isolasi dan analisis protein, dan bab terkahir adalah teknik DNA rekombinan.

Penuntun praktikum ini dibuat untuk memudahkan mahasiswa mempelajari teknik analisis biologi molekuler dalam kajian Bioteknologi. Penuntun ini mengenalkan berbagai alat dan bahan yang ada di laboratorium biologi molekuler. Penuntun ini disusun berdasarkan kebutuhan panduan praktis penggunaan teknik biologi molekuler, meliputi: isolasi DNA secara manual dan modern pengujian kualitas maupun kuantitas isolat DNA yang diperoleh, metode untuk manipulasi DNA atau gen target (amplifikasi gen), sekuensing dan analisis bioinformatika untuk menyelesaikan beberapa kasus biologi ditingkat molekuler.

Penuntun Praktikum Bioteknologi Molekuler ini disusun untuk mahasiswa Strata 1. Bahan ajar ini digunakan untuk menunjang matakuliah Bioteknologi sederhana berbasis molekuler. Mahasiswa diharapkan dapat memahami prinsip-prinsip dasar teknik biologi molekuler dan dapat mengimplementasikannya dalam bidang bioteknologi. Salah satu penerapannya adalah pada praktikum pertama yaitu pembautan yogurt buah. Pada pembuatan yoghurt dilakukan proses fermentasi dengan memanfaatkan bakteri asam laktat misalnya dari golongan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Streptococcus thermophilus berkembang biak lebih cepat dan menghasilkan baik asam maupun CO2. Asam dan CO2 yang dihasilkan tersebut kemudian merangsang pertumbuhan dari Lactobacillus bulgaricus. Di sisi lain, aktivitas proteolitik dari Lactobacillus bulgaricus memproduksi peptida penstimulasi dan asam amino untuk dapat dipakai oleh Sreptococcus thermophilus. Mikroorganisme ini sepenuhnya bertanggung jawab atas pembentukan tekstur dan rasa yoghurt