Tulisan di dalam buku ini adalah tentang pola permukiman nelayan, khususnya permukiman nelayan yang ada di kampung Tidore, kota Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Di dalamnya diuraikan bagaimana proses kemunculan suatu pola ruang permukiman dalam kaitannya dengan kegiatan nelayan. Oleh sebab itu, sebagian besar tulisan ini menitik beratkan pada aspek arsitektural. Namun demikian, disinggung juga aspek-aspek diluar arsitektur yang berpengaruh terhadap proses terbentuknya ruang-ruang berkehidupan di dalam suatu permukiman.

Kepulauan Sangihe dengan lokasi permukimannya yang sebagian besar berada di pinggiran pantai dan karakteristik penduduknya identik dengan profesi sebagai nelayan sebenarnya merupakan objek studi yang potensial dalam kaitan dengan pembangunan daerah kepulauan. Sayangnya kajian-kajian permukiman nelayan di kepulauan ini dan potensi-potensi didalamnya sampai sekarang masih sangat jarang didapat. Karena itu, penulisan buku ini dimaksudkan untuk mengisi kekurangan dalam hal pendokumentasian informasi mengenai kajian permukiman nelayan, khususnya permukiman nelayan yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Disamping itu, fokus kajiannya terhadap aspek arsitektural dimaksudkan sebagai langkah awal dalam merekam jejak-jejak arsitektur di kepulauan ini yang dirasa masih sangat kurang atau bahkan tidak ada sama sekali.

Adapun bahan untuk penulisan buku ini sebagian besar diambil dari hasil penelitian penulis di permukiman nelayan Tidore yang dilakukan pada tahun 2015, dengan sedikit perubahan untuk disesuaikan menurut perlunnya.