Angin merupakan udara yang bergerak yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara. Perbedaan tekanan udara tersebut dipengaruhi oleh sinar matahari. Jadi angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Angin yang bertiup di permukaan bumi ini terjadi akibat adanya perbedaan penerimaan radiasi surya, sehingga mengakibatkan perbedaan suhu udara. Adanya perbedaan suhu tersebut menyebabkan perbedaan tekanan, akhirnya menimbulkan gerakan udara. Ketika udara dipanasi oleh matahari, maka udara memuai. Tekanan udara yang telah memuai massa jenisnya menjadi lebih ringan sehingga udara naik, pada saat ini tekanan udara turun. Udara di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah. Menurut hukum aerodinamika suhu atau temperatur berbanding terbalik dengan tekanan yang mana temperatur yang lebih tinggi akan memiliki tekanan yang rendah dan sebaliknya. Berkaitan dengan pernyataan bahwa angin adalah udara yang bergerak, maka hal ini menandakan bahwa angin menghasilkan energi kinetik. Indonesia yang memiliki pulau lebih dari 17000 dan garis pantai sepanjang 80.791,42 km, memiliki potensi energi angin yang melimpah, namun salah satu masalah terpenting dalam pengembangan energi angin adalah pengukuran kecepatan angin rata-rata sepanjang tahun. Pengukuran yang tepat terkait kecepatan angin rata-rata sepanjang tahun harus valid. Hal ini sangat penting untuk pemilihan teknologi turbin angin yang akan digunakan untuk menghasilkan listrik. Buku ini menguraikan desain yang merupakan pengembangan model turbin angin sumbu vertikal berbasis drag forces yang cocok dengan potensi energi angin di Indonesia dengan menguraikan pula parameter uji, alat dan instrument yang digunakan untuk mendapatkan kinerja dari desain model yang dikembangkan.