Buku ajar ini disusun sebagai referensi untuk matakuliah wajib di Prodi Teknik Informatika khusunya untuk mata kuliah pemrograman Web dan Topik Khusus Web Framework. Buku ajar ini merupakan salah satu referensi ajar yang digunakan. Tujuan utama dari penulisan buku ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan referensi bagi mahasiswa mengenai konsep pengembangan aplikasi web dengan menggunakan Framework dengan pendekatan metode Model View Controller.Pengembangan aplikasi terbagi dalam beberapa kategori tergantung pada platform implementasi aplikasi. Ada aplikasi yang berbasis Desktop, mobile, aplikasi Web, embedded system, interfacing dengan perangkat keras, atau gabungan dari beberapa platform. Proses pengembangan aplikasi web sendiri ada beberapa pendekatan.

Web Framework adalah salah satu pendekatan pengembangan aplikasi Web dengan menggunakan Framework.Web Framework adalah gabungan dari komponen (atau library) dan konsep design pattern. Web Framework adalah framework software yang didesain secara khusus untuk mendukung sebuah proses pengembangan aplikasi web. Codeigniter adalah salah satu webFramework yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Codeigniter banyak di manfaatkan oleh para web developer untuk mengembangkan website atau aplikasi.

Pada bahasan dalam buku ini, akan dijelaskan secara detil maksud dari setiap listing program. Namun kemampuan dasar dalam pemrograman php dan kemampuan dasar dalam mengelola database mySQL adalah kompetensi wajib yang harus sudah dimiliki. secara sederhana Framework bisa disebut kumpulan dari beberapa fungsi/prosedur dan class-class dengan konsep pola pemrograman tertentu, sehingga lebih memudahkan programmer dalam menyelesaikan website lebih cepat. Framework juga mendukung penggunaan class dan library lain diluar yang disiapkan oleh Framework.

Terdapat beberapa pendapat mengenai manfaat dan kelebihan penggunaan Framework, antara lain:
a. Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.
b. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada).
c. Umumnya framework menyediakan fasilitas yang umum dipakai sehingga tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll).
d. Programmer dapat mengembangkan secara luas dari pada dengan CMS.