Ventilasi Atap
Rp 97.700
Rp 77.000
Para arsitek dan insinyur dewasa ini diperhadapkan dengan masalah penghematan energi pada bangunan rumah dan gedung. Beberapa pendekatan dan teknik untuk mencapai penghematan energi sekaligus kenyamanan termik pada bangunan sementara dan telah diteliti dan dikembangkan sampai tahap produksi dan implementasi.
Bangunan di iklim tropis lembab menghadapi persoalan ketidaknyamanan akibat panas dan kelembaban udara yang tinggi, dan seringkali menghadapi pemanasan yang berlebihan akibat paparan sinar matahari langsung yang masuk melalui jendela, bidang transparan atau bidang dinding bangunan. Pemanasan yang berlebihan dapat juga disebabkan oleh pemilihan dan instalasi material bangunan yang tidak tepat dan ketidaktaatan pada prinsip desain yang sesuai dengan iklim setempat.
Elemen arsitektur yang menjadi objek sekaligus sebagai penanda arsitektur facade adalah ventilasi loteng, dia hadir sebagai bagian dari sejarah perkembangan dari langgam arsitektur tradisional, arsitektur kolonial Belanda sampai kini. Akan tetapi beberapa pertimbangan yang dikendalikan oleh pasar konstruksi yang memaksakan pertimbangan utama pada harga jual bangunan rumah yang dapat terjangkau oleh masyarakat melahirkan arsitektur minimalis dan hemat bahan dan dana.
Perubahan ini melahirkan arsitektur yang murah pada awalnya akan tetapi menjadi sangat mahal pada saat fungsionalisasi dan perubahan akibat penambahan dan pengembangan rumah sejalan dengan meningkatnya pendapatan pemilik rumah.
Ketidaktahuan masyarakat akan manfaat dan kegunaan ventilasi atap merupakan salah satu sebab sehingga langgam arsitektur terkini mulai meninggalkan ventilasi atap sebagai upaya menurunkan suhu ruangan di bawahnya. Kuantifikasi kemanfaatan ini perlu didemonstrasikan dan diperlihatkan kepada masyarakat luas sehingga penerapannya menjadi lebih berakar dan memiliki keberlanjutan pada setiap pembangunan rumah.
Buku Ventilasi Atap ini terdiri dari 6 Bab. Bab pertama dan kedua dipaparkan mengenai pendahulan dan ventilasi atap pada arsitektur tradisional Indonesia. Pada Bab ketiga dan keempat dipaparkan mengenai ventilasi atap pada arsitektur colonial dan kuantifikasi manfaat ventilasi atap. Pada Bab kelima dan terakhir dipaparkan mengenai ventilasi atap pada arsitektur kini dan rekomendasi.
Kirim:
100% Produk Original