Pengetahuan

Penyebab Air Laut Asin dan Tingkat Keasinannya Setiap Tahun

Total jumlah garam yang masuk ke laut mencapai 2,5 miliar ton per tahunnya, apakah air laut bertambah asin serta mengapa air laut terasa asin?

Syakila Muna Mualia19 November 2021

Saat bermain di pantai, pernahkah mencicipi air laut yang ada. Normalnya, manusia akan merasakan asin ketika mencicipi air laut. Namun, pernahkah terpikirkan penyebab air laut asin? Apakah air laut bertambah asin setiap tahunnya?

Air laut terasa asin akibat siklus hidrologi atau siklus air. Siklus hidrologi merupakan proses air jatuh dari atmosfer hingga kembali lagi ke atmosfer. Melalui siklus tersebut, air laut mengalami evaporasi (penguapan) ke atmosfer akibat terpapar panas matahari. Namun, yang menguap hanya airnya saja, sedangkan senyawa garamnya tertinggal di laut.

Mengapa garam bisa tertinggal di laut?

Sebabnya garam memiliki titik didih lebih tinggi daripada air. Dengan demikian, garam tidak ikut menguap ketika air menguap terkena panas matahari.

Setelah tervaporasi, air akan naik ke atmosfer dan berkumpul menjadi awan atau salju. Di wilayah tropis, umumnya uap air akan turun ke bumi dalam bentuk hujan. Di wilayah subtropic atau kutub uap air turun ke bumi dalam bentuk salju. Proses turunnya awan dan salju ke permukaan bumi disebut dengan presifikasi.

Sebagian air akan diserap oleh tanah menjadi air tanah, sedangkan sebagian lainnya akan menjadi aliran permukaan. Kemudian, aliran permukaan akan mengerosi tanah dan batuan yang mengandung mineral garam sebelum akhirnya bermuara ke laut. Dengan demikian, garam akibat erosi batuan akan terakumulasi dan membuat air laut terasa asin.

peristiwa outgassing
peristiwa outgassing (sumber : superadventure.com)

Proses outgassing

Selain itu, asinnya air laut juga dapat disebabkan oleh adanya gunung api bawah laut. Mineral yang dikeluarkan saat gunung api bawah laut mengalami erupsi tercampur dengan air laut. Saat terjadi erupsi bawah laut, air laut akan berinteraksi dengan batuan panas dari magma bumi dan melarutkan mineral-mineral yang ada, salah satunya garam.

Faktor bawah laut lainnya yaitu terjadinya proses outgassing atau rembesan gas dari kulit bumi di dasar laut. Selain itu, terdapat pula kikisan kerak bumi yang mengandung garam. Kikisan tersebut akan merembes dan membentuk garam di laut.

Air laut terasa asin juga terjadi akibat pengaruh salinitas. Salinitas yaitu proporsi garam yang larut terhadap air murni. Perbandingan jumlah air tawar yang masuk dan jumlah evaporasi yang terjadi adalah salah satu pengaruh salinitas.

Jika jumlah air tawar yang ada di sistem larutan itu banyak, maka salinitas air laut menjadi kecil dan rasanya tidak asin. Banyaknya air tawar dapat dipengaruhi oleh curah hujan. Pada wilayah tropis dengan curah hujan tinggi salinitas air lautnya menjadi lebih rendah. Berdasarkan penelitian dari ahli oseanografi, satu liter air laut terkandung 35 gram garam.

komposisi air laut
Komposisi air laut

Proses evaporasi

Kedua, jumlah evaporasi. Ketika evaporasi (penguapan) tinggi, maka banyak garam yang tertinggal di lautan. Inilah yang membuat air laut terasa lebih asin. Salinitas dan evaporasi akan mempengaruhi tingkat keasinan air laut. Pada wilayah tropis, seharusnya air lautnya lebih asin karena ada banyak air yang berhasil diuapkan. Namun, kenyatannya air laut tropis tidak terlalu asin jika dibandingkan dengan air laut subtropic.

Hal tersebut akibat adanya pengaruh salinitas air laut. Pada wilayah tropis salinitas air lautnya rendah karena air laut terencerkan hujan. Dengan demikian, garam yang terkandung pada volume air tertentu berjumlah sedikit. Walaupun jumlah air yang diuapkan banyak, garam yang terkandung lebih sedikit. 

Total kuantitas garam yang masuk ke laut mencapai 2,5 miliar ton per tahunnya. Kalau begitu, apakah air laut bertambah asin setiap tahunnya?

Menurut Hukum Proporsi Konstan, salinitas air laut berada dalam keadaan setimbang. Keseimbangan tersebut membuat sehingga air laut tidak bertambah asin tiap tahunnya.

Jumlah garam yang masuk ke laut sama dengan jumlah garam yang di keluarkan dari laut. Mekanisme utama “keluarnya” garam dari laut disebabkan oleh adanya penunjaman lempeng samudra. Penunjaman ini menyebabkan air laut tertarik masuk ke mantel bumi. Selain itu, garam laut menjadi sumber nutrisi tumbuhan laut dan membangun cangkang bagi fauna laut.   

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait