Dalam melamar pekerjaan, terutama dalam beberapa bidang, portofolio merupakan salah satu dokumen wajib untuk membuktikan kualitas dan keahlian yang kamu miliki. Berikut tips membuat portofolio yang disukai recruiter:
1. Pilih Karya Terbaik
Dari semua karya yang pernah kamu kerjakan, cukup pilih 3 - 5 karya saja. Pilih yang merupakan karya terbaik atau tersukses menurut kamu. Kamu juga dapat memilih karya sesuai posisi yang akan kamu lamar di perusahaan.
Misalnya, jika kamu ingin melamar sebagai logo desainer, maka yang kamu lampirkan di portofolio sebaiknya adalah yang berhubungan dengan desain logo. Kamu juga dapat memberikan penjelasan mengenai setiap karya yang di muat di dalam portofolio kamu.
2. Data Diri
Cantumkan data diri kamu di halaman depan portofolio sesuai dengan tema portofolio yang kamu buat. Data diri pada portofolio dapat meliputi nama, biodata pribadi, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja dan keahlian yang kamu miliki.
3. Penggunaan Template
Dalam membuat template portofolio jangan langsung menjiplak dari contoh yang ada atau hanya mengikuti format standar, kamu dapat mengedit lagi tampilannya atau membuat baru templatenya agar sesuai dengan gaya ataupun ciri khas kamu. Dengan begitu portofolio kamu akan terlihat berbeda dari yang lain.
4. Menggunakan Daftar Isi
Penggunaan daftar isi dapat membantu seorang recruiter dalam mencari poin penilaian yang akan mereka cari pada portofolio kamu. Daftar isi juga berguna untuk melihat sekilas isi dari seluruh konten portofolio yang kamu buat.
5. Tambahkan Rekomendasi dan Testimoni
Rekomendasi dan testimoni dapat menjadi nilai lebih bagi seorang recruiter dalam merekrut kamu, karena dapat menjadi bukti kepuasan orang yang pernah menggunakan jasa atau produk kamu. Kamu dapat meminta rekomendasi dan testimoni pada klien, customer ataupun rekan kerja yang sudah pernah menggunakan jasa atau produk kamu.
Untuk testimoni dapat berupa rating dan komentar kalau jasa atau produk yang kamu tawarkan memanglah bagus.
6. Format Penyimpanan Portofolio
Portofolio dapat disimpan dalam berbagai format, seperti pdf, video, website dll. Pdf merupakan format yang paling mudah untuk membuat sebuah portofolio, tetapi banyak recruiment saat ini memilih portofolio dalam bentuk link pada website, dikarenakan akan lebih mudah untuk diakses.
Untuk membuat portofolio dalam bentuk website, kamu dapat menggunakan website ternama seperti behance, dribbble, medium, pinterest bagi seorang desainer dan github bagi seorang programmer. Kamu juga dapat membuat portofolio dalam bentuk video, yang biasanya digunakan pada posisi pekerjaan yang berhubungan pembuatan dengan video.