Fun Fact

4 Fakta Sains yang Terdapat Dalam Fenomena Hujan

Berbagai hal yang ada disekitar kita dapat menjadi bahan pembelajaran jika kita mau mengamati dengan kemauan keilmuan, tidak terkecuali hujan. Berikut beberapa fakta sains yang terdapat dalam fenomena hujan.

M. Ulud Risaldi13 November 2021

Hujan merupakan salah satu fenomena alam yang sudah dibuktikan secara sains mulai dari proses sampai manfaatnya. Terjadinya hujan berfungsi sebagai keseimbangan untuk keberlanjutan kehidupan manusia. Menjadi salah satu fenomena yang menjaga ketersediaan air dan berbagai keberlanjutan ekosistem yang terjadi pada kehidupan manusia dan alam semesta.

Pentingnya peran hujan dalam kehidupan, sudah banyak penelitian empiris yang memuat fakta terkait dengan fenomena hujan. Berikut beberapa fakta sains yang menarik yang terjadi dalam fenomena hujan.

Proses terjadinya hujan

Musim hujan terjadi karena pergerakan semu tahunan Matahari. Pergerakan ini mengakibatkan perubahan peta suhu udara,permukaan tanah, dan samudera. Pada titik jenuhnya perbedaan suhu akan mengubah konsentrasi uap pada cairan udara.

Tahapan uap sehingga menjadi hujan  melalui proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Evaporasi merupakan tahapan penguapan air laut, sungai dan danau oleh panasnya matahari. Uap yang tercipta dari proses ini akan naik ke atmosfer dan berkumpul menjadi awan. Kondensasi merupakan proses berubahnya uap air menjadi partikel yang sangat kecil.

Perubahan yang terjadi pada uap air dipengaruhi oleh perbedaan suhu pada ketinggian udara. Proses terakhir adalah presipitasi adalah mencairnya butiran es diawan sehingga titik-titik air jatuh ke bumi. 

Awan Gelap

Awan adalah butiran uap air yang berkumpul diudara. Warna awal saat turun hujan biasanya akan berwarna gelap dikarenakan ketebalan dan ketinggiannya. Awal hujan berada di posisi lebih tinggi dari awan biasa, dan memiliki ketebalan karena mengandung butiran air dan kristal es.

Ketebalan ini mengakibatkan sedikit cahaya yang dapat menembus awan hujan. Apabila dilihat dari bawah, yang terlihat adalah warna gelap pada awan karena kurangnya intensitas cahaya yang tertangkap mata manusia. Selain itu, awal hujan yang mengandung butiran air dan kristal es memiliki sifat menyebarkan cahaya dari pada meneruskan cahaya. 

Kandungan Hujan

H20 memiliki kandungan terbanyak dalam air hujan sebesar 99,9%. Selain itu terdapat beberapa kandungan kimiawi lain yang terdapat dalam air hujan seperti asam nitrat, karbon, asam sulfat, dan garam. Berbagai komposisi kandungan dalam air hujan terpengaruh oleh asal dari uap yang membentuk awal hujan. Contohnya kandungan asam nitral dapat lebih tinggi jika uap yang membentuk awan hujan berasal dari asap pabrik dan semburan gunung berapi.

Petir

Petir merupakan kilatan cahaya yang biasanya diikuti dengan suara yang cukup keras. Proses terjadinya petir dikarenakan adanya pemisahan antara muatan positif dan negatif pada awan akibat turbulensi udara.

Pemisahan ini menyebabkan muatan posiitif berada dibagian atas awan sedangkan muatan negatif berada di bagian bawah awan. Jika terjadi ketidakseimbangan muatan positif dan negatif pada awan, muatan negatif akan berkaitan dengan muatan positif di bumi.

Pada saat petir menyambar, terjadi pertukaran muatan negatif pada awan dengan muatan positif pada bumi untuk mencapai titik keseimbangan pada awan. Fakta lapangan menunjukan bahwa kilatan petir akan muncul lebih dulu dari pada suaara gemuruh. 

Demikian beberapa fakta sains seputar hujan, di musm hujan ini jangan lupa untuk terus menjaga kesehatan dan imun tubuh. Selain membawa kenangan hujan juga membawa banyak pengetahuan. Jadi jangan bosan belajar dengan berbagai hal disekitar kita😊

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait