Listrik menjadi sebuah kebutuhan yang fundamental dalam berbagai kegiatan dan kemudahan aktivitas manusia. Energi listrik menjadi sumber energi utama yang sering digunakan di kegiatan sehari-hari.

Selain sebagai pembangkit, listrik dapat bermanfaat dengan konsep transformasi energi, contohnya pemanfaatan Listrik menjadi energi cahaya, panas/kalor, kinetik dan bunyi.

Jenis listrik

Listrik dibagi menjadi dua jenis yaitu DC (Direct Current) dan AC (Alternating Current)

Listrik DC

Listrik DC atau arus searah adalah konsep listrik yang dikenalkan oleh Thomas Alva Edison. Ini menjadi perusahaan awal yang menyediakan jasa penghasil listrik di Amerika.

Listrik DC memiliki arus yang searah, yang artinya tegangan positif dan negatifnya statis atau tidak berubah. Arus hanya akan mengalir dari kutub positif ke negatif.

Oleh karena listrik DC tidak memiliki nilai frekuensi. Pada listrik DC memiliki keterbatasan dalam distribusi jarak jauh, nilai tegangan yang rendah, menghasilkan rugi daya yang besar.

Hal inilah yang memunculkan penemuan listrik AC untuk menjawab kekurangan listrik DC.

Listrik AC

Listrik AC (Alternating Current) adalah listrik yang positif negatifnya dapat berubah-ubah. Arus listriknya akan mengalir secara bergantian antara kutub positif dan negatif atau bolak-balik.

Jenis listrik ini dikembangkan oleh Nikola Tesla. Karena terjadi pergerakan arus yang bolak-balik maka listrik AC memiliki nilai frekuensi yang menimbulkan hambatan akibat reaksi induktif pada kabel.

Secara sederhana, ketika arus listrik melewati konduktor pada lilitan kawat maka akan menimbulkan medan magnet. Perubahan nilai medan magnet akan menghasilkan arus yang disebut sebagai arus induksi.

Kelebihan dan kekurangan listrik AC

Kelebihan listrik AC yaitu terdapat pada kemampuannya untuk memanipulasi tegangan dengan memanfaatkan transformator. Pendistribusian jarak jauh menggunakan tegangan tinggi untuk menghasilkan arus yang kecil.

Ini dapat meminimalisir kerugian. Kemudian tegangan akan diturunkan lagi sesuai kebutuhan konsumen.

Kelebihan dan kekurangan listrik DC

Sifat dasar listrik DC yang memiliki arus yang searah. Maka, tegangan listrik DC tidak dapat dimanipulasi menggunakan transformator atau trafo. Kekurangan dari listrik DC tidak membuatnya langsung hilang dalam peradaban.

Listrik DC tetap dibutuhkan karena memiliki tegangan yang rendah sehingga lebih aman dari listrik AC. Selain itu, pengembangan listrik DC terus dilakukan dengaN jaringan HVDC (High Voltage Direct Current) yang memiliki tegangan lebih dari 500.000 Volt.

Sehingga jika ditarik kesimpulan, listrik DC memiliki kelebihan yaitu relatif lebih aman dan dapat disimpan dalam waktu lama. Kekurangannya yaitu tidak dapat dimanipulasi tegangan. Listrik AC memiliki kelebihan dapat memanipulasi tegangan dan memiliki tegangan yang lebih tinggi. Kekurangan listrik AC terdapat pada faktor keamanan yang juga berbahaya bagi manusia.