Kreatifitas

5 Inovasi Ruang Publik di Masa Pandemi Covid dari Berbagai Negara

Pelan-pelan ruang publik pun dibuka kembali, namun harus ada solusi desain untuk memastikan pengunjung tetap menjaga jarak. Berikut ini 5 Inovasi Ruang Publik di Masa Pandemi Covid-19 dari Berbagai Negara.

Ummu Rahayu2 Juni 2021

Pandemi Covid 19 membuat ruang publik mati suri. Ruang yang seharusnya menjadi wadah untuk meningkatkan indeks kebahagiaan, interaksi sosial, dan sarana relaksasi harus tutup demi mencegah sebaran virus tersebut.

Pelan-pelan ruang publik pun dibuka kembali, namun harus ada solusi desain untuk memastikan pengunjung tetap menjaga jarak. Berikut ini 5 inovasi ruang publik di masa pandemi Covid dari berbagai negara.

1. Distancing Circle, Amerika Serikat

Domino Park, New York, Amerika Serikat memperkenalkan distancing circle pada 15 Mei 2020 lalu sebagai inovasi menghidupkan ruang publik di tengah covid. Distancing circle berupa garis lingkaran dari cat putih dengan jarak tertentu.

Setiap lingkaran dapat diisi satu atau sekelompok orang. Lingkaran tersebut dirancang untuk memastikan pengunjung menjaga jarak sejauh 6 kaki atau 1,8 meter sambil menikmati matahari dan pemandangan sekitar.

Dirancang oleh perusahaan arsitektur lansekap James Corner Field Operations, Domino Park telah dibuka untuk publik sejak tahun 2018 lalu. Ada sekitar 30 lingkaran di taman tersebut, masing-masing berdiamater 8 kaki atau 2,4 meter.

Distancing Circle, Domino Park
Distancing Circle, Domino Park (Foto : Marcella Winograd via arcdaily.com)

2. Coronacrisiskruk, Belanda

CoronaCrisisKruk adalah sebuah bangku yang dirancang oleh Objec Studio untuk memastikan dua orang bisa duduk bersama dengan tetap menjaga jarak 1,5 meter. Menggunakan material yang ringan, kursi ini mudah dibawa ke mana-mana dan cocok untuk outdoor.

CoronaCrisisKruk
CoronaCrisisKruk (Foto : dezeen.com)

3. Greeen Chessboard, Polandia

Di tengah pandemi Covid 19, Galeria EL Art Centre, Elblag, Polandia menghadirkan green chessboard di halamannya. Solusi ini diusulkan oleh Ada Kotyńska, Direktur Galeria EL yang juga memiliki latar belakang pendidikan arsitektur.

Halaman galeri tersebut secara simetris terbagi menjadi persegi berumput pendek dan persegi berumput panjang. Pola catur ini memungkinkan pengunjung untuk tetap menjaga jarak sekaligus menikmati suasana dengan santai.

Green Chessboard, Galeria EL Art Centre (Foto : ubc.net)

4. Yoga Domes, Kanada

Lmnts Outdoor Studio menghadirkan yoga domes di Hotel X, Toronto, Kanada. Inovasi ini memungkinkan pengalaman yoga di luar ruangan yang rileks, aman, dan tetap menjaga jarak.  

Setiap dome memiliki tinggi 7 kaki atau 2,1 meter; diameter 12 kaki atau 3,6 meter; dan luas 110 kaki atau 33,5 meter persegi. Masing-masing dome juga dilengkapi dengan kipas angin dan pemanas ruangan.

Yoga Dome, Toronto
Yoga Dome, Toronto (Foto : worldarchitecture.org)

5. Virgin Money Unity Area, Inggris

Pada Agustus 2020 lalu, sebuah konser dengan konsep social distancing digelar di UK. Konser tersebut berlangsung di Virgin Money Unity Arena yang berada pada area Gosforth Park, Newcastle, Inggris.

Sekitar 2.500 penonton hadir tanpa masker dalam konser outdoor ini. Penonton terbagi ke dalam 500 panggung kecil, dibatasi pagar besi yang cukup rendah.  Setiap panggung kecil dapat diisi hingga lima orang dan dilengkapi dengan meja dan kursi. Panggung kecil ini pun menghadirkan suasana yang privat saat menonton konser.

Konser Social Distancing Pertama di UK
Konser Social Distancing Pertama di UK (Foto : cnn.com)

Kalau ditempatmu sudah ada inovasi seperti ini belum?

Share:

0 Komentar