Sadar gak sih, kalau ukuran komputer zaman dulu sama sekarang itu tuh jauh banget ukurannya. Kalau dulu tuh komputer benar-benar besar dan hanya bisa dimiliki oleh segelintir orang. Mungkin hanya ada di kampus atau institusi penelitian dan militer saja. Sedangkan sekarang, sudah benar-benar kecil.

Bahkan bisa hanya seukuran ponsel pintar kalian atau ya paling-paling sebesar talenan. Bahkan dengan laptop sudah bisa mendapatkan bentuk yang jauh lebih kecil daripada komputer yang dahulu hanya temui di warnet-warnet.

Nah, tapi selain bentuknya yang berubah, ada juga hal yang mungkin kita bisa sadari yaitu kecepatannya. Kalau yang pernah mengalami generasi windows 98 atau windows XP mungkin akan sadar kalau untuk login sudah memakan waktu. Loading screenn-ya memakan waktu sekian detik.

Bahkan untuk beberapa aplikasi yang amat sangat berat, memerlukan waktu yang sangat lama. Tapi, sekarang kita bisa mengakses aplikasi yang berat hanya dengan waktu yang singkat. 

Aneh bukan? Semakin kecil ukurannya, tapi semakin cepat kecepatannya. Kira-kira kenapa ya?

Jawabannya Ada pada Processor dan Memory Drive

Memang sih, ada beberapa yang bilang kalau RAM lebih berimpact. Tetapi RAM saja, tanpa Processor dan Memory Drive yang baik gak akan berdampak apa-apa. Nah, jadi kuncinya bukan hanya pada RAM, tetapi juga Processor dan Memory Drivenya. 

Lalu apa yang beda dari processornya? Jawabannya ada pada jumlah transistor yang dimiliki oleh processor. Semakin banyak jumlah dan semakin kecil transistor, maka makin cepat processor memproses data. Karena dengan banyaknya transistor, memungkinkan untuk semakin banyak logic gate terbentuk. 

Dan prinsip logic gate ini ternyata tidak hanya dipakai di Processor saja. Di bagian Memory Drive, terutama SSD, logic gate dipakai untuk menyetor dan memproses data. Sehingga, kita bisa mendapatkan kecepatan yang lebih cepat dalam hal komputasi data.

Hal ini bisa dirasakan kalau kita pernah menggunakan SSD dan HDD. Perbedaan kecepatan akan sangat terasa, namun perbedaan harga juga perlu dipikirkan. 

Lalu Kenapa Harus Diperkecil? Kenapa Tidak Hanya Diperbanyak Saja? 

Nah, ini ada hubungannya dengan semakin hubungan antara jarak, waktu, dan kecepatan. Seperti yang kita ketahui, pulsa listrik dalam transistor memiliki kecepatan yang mendekati atau sama dengan kecepatan gelombang elektromagnetik. Apabila kecepatan yang dimiliki konstan, perlu memperkecil jarak tempuh agar dapat berjalan lebih cepat. Sehingga dengan jarak yang lebih kecil, waktu tempuhnya pun pasti akan lebih cepat. 

Selain itu, dengan memperkecil ukuran transistor, kita bisa memasang lebih banyak transistor. Hal ini pada akhrinya menambah efisiensi berat, ruang, dan juga biaya produksi komputer. Jadi, selain sainsnya sendiri, memperkecil ukuran transistor dapat menambah efisiensi dari segi ekonomi. 

Dan kalau kalian bingung seberapa kecilnya transistor di processor atau SSD kita tercinta, kuberi clue. Untuk melihat transistor tersebut, caranya dengan memakai mikroskop. Bukan sembarangan mikroskop, melainkan yang memiliki lensa perbesaran yang luar biasa. Artinya benar-benar kecil. Seukuran mikrometer saja kira-kira.

Pada akhirnya, pepatah "Kecil-kecil Cabe Rawit" benar-benar bisa terbukti lewat transistor di processor dan memory kita ya.