Opini

Over-Consumption : Musuh Kita Semua

Bumi kita terbatas dengan segala Sumber Daya Alam yang dimiliki. Namun bagaimana jikalau kita mengonsumsi sesuatu secara berlebihan? Apa dampaknya bagi bumi?

Over consumption atau konsumsi sumber daya yang berlebihan telah menjadi masalah yang naik ke permukaan akhir-akhir ini.

Masalah ini memang terlihat sepele dan naluriah, akan tetapi terdapat banyak sekali dampak lanjutan yang dihasilkan. Mulai dari dampak yang kesannya receh, hingga dampak yang efeknya bisa dirasakan secara global. Sadar atau tidak sadar, kita bisa jadi merupakan pelaku daripada over consumption ini. Contohnya, lihatlah lemari baju anda.

Berapa banyak baju yang mungkin belum pernah terpakai atau hanya terpakai beberapa kali saja? Saya bisa jamin ada lebih dari satu baju yang mengalami nasib hanya sekali atau dua kali pakai. Apalagi jikalau anda sebagai seorang wanita, pasti akan jauh lebih banyak lagi. 

Sejujurnya, kegiatan konsumsi merupakan salah satu bentuk sifat naluri manusia untuk mempertahankan kehidupannya. Akan tetapi, manusia dalam banyak hal sering mengonsumsi barang yang lebih dari kebutuhannya.

Jikalau jumlah manusia hanya sedikit sih tidak apa-apa, alam ini mungkin masih bisa memenuhi kebutuhan mereka. Akan tetapi, kita harus sadar bahwa ada lebih dari 8 Miliar jiwa yang hidup di dunia ini dan terus bertambah. Pada suatu titik, pastinya bumi kita sudah tidak dapat menampung lagi yang namanya kebutuhan manusia, dan dari sinilah masalah tersebut berasal.

Sebenarnya, tanpa diberitahu pun, saya yakin jikalau banyak di antara kita yang sudah tahu tentang dampak buruk over consumption. Dampak over consumtption pada kesehatan ialah obesitas, dan penyakit-penyakit lainnya bisa kita lihat sebagai dampak receh dari permasalahan ini. Akan tetapi, sebenarnya ada masalah yang lebih besar lagi dan jarang kita sadari, yaitu perubahan iklim. 

Bagaimana over consumption ini memicu perubahan iklim? 

Sederhananya, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus melakukan ekploitasi alam. Eksploitasi tersebut bisa berupa membunuh mahluk lainnya seperti hewan dan tumbuhan, atau benar-benar mengeruk bahan-bahan tambang untuk memproduksi barang-barang yang dibutuhkan mereka.

Kegiatan eksploitasi ini tentunya akan memunculkan polusi ataupun kerusakan alam. Namun, di level tertentu, alam ini dapat melakukan recovery secara alamiah. Bumi kita saat ini telah dieksploitasi oleh leluhur-leluhur kita selama beratus-ratus ribu tahun. Akan tetapi, secara luar biasa terjadi pola perubahan konsumsi yang kita miliki sejak adanya revolusi industri.

Pertumbuhan jumlah manusia secara eksponensial menyebabkan banyaknya konsumsi baru yang menyebabkan manusia secara individu harus mengonsumnsi sesuatu yang lebih dari kebutuhannya. Hal inilah yang menyebabkan kemampuan alam untuk melakukan recovery pun terganggu. Maka, polusi dan kerusakan yang diciptakan, sudah tidak dapat ditangani lagi dan perubahan iklim pun terjadi.

Secara singkat mengapa over consumption menghancurkan bumi dapat dilihat dalam skema berikut
Penjelasan secara singkat mengenai dampak over consumption terhadap ekologi

Maka, sudah saatnya kita untuk menghentikan pola konsumsi yang berlebihan tersebut. Pola konsumsi yang berlebihan tidak lain dan tidak bukan akan menjadi sebuah bom waktu di masa depan yang dapat menghancurkan generasi setelah kita.

Sudah saatnya untuk kita anak-anak teknik memikirkan teknologi yang less energy consumption. Karena jikalau bukan kita, siapa lagi? 

Share:

0 Komentar