Kawasan perkotaan membutuhkan sistem pengolahan air limbah yang baik dan efektif. Sistem pengolahan air limbah yang tepat dapat meningkatkan kualitas air.
Dibutuhkan perencanaan agar pengolahan limbah berjalan dengan lancar. Merencanakan sistem pengolahan air limbah meliputi beberapa tahapan antara lain:
Perencanaan sistem pengolahan air limbah
Studi kelayakan
Studi kelayakan bertujuan untuk mengetahui kondisi yang ada di lapangan. Memeriksa ketersediaan sumber daya dan kebutuhan masyarakat. Nantinya dapat menentukan teknologi untuk pengolahan air limbah.
Desain sistem
Desain sistem pengolahan air limbah harus memperhatikan faktor lingkungan dan ketersediaan sumber daya. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam desain sistem pengolahan air limbah antara lain:
- Jenis air limbah
- Kapasitas sistem
- Teknologi pengolahan yang digunakan
- Lokasi sistem
Konstruksi sistem
Pada tahap ini perlu dilakukan pembangunan pipa-pipa dan bangunan pengolahan air limbah. Setelah itu, dapat dilakukan ke tahap pengujian kualitas air limbah. Dan nantinya akan dilakukan pemeriksaan secara berkala untuk mengetahui hasil pengolahan.
Teknologi pengolahan air limbah
Untuk membuat sistem pengolahan air limbah menggunakan teknologi pengolahan. Adapun teknologi pengolahan air limbah yang dapat digunakan pada kawasan perkotaan antara lain:
Sistem pengolahan aerobik
Sistem pengolahan aerobik menggunakan oksigen untuk menguraikan zat organik dalam air limbah. Proses ini dilakukan oleh bakteri pengurai yang membutuhkan oksigen.
Sistem ini biasanya menggunakan kolam aerasi dan pengaduk untuk mencampurkan oksigen.
Sistem pengolahan anaerobik
Sistem pengolahan anaerob tidak membutuhkan oksigen untuk menguraikan zat organik dalam air limbah. Proses penguraian dilakukan oleh bakteri pengurai yang hidup tanpa oksigen.
Sistem menggunakan tangki pengurai dan geometrik untuk mengumpulkan gas metana selama pengertian.
Sistem pengolahan fisika-kimia
Sistem ini menggunakan proses kimia dan fisika untuk menghilangkan kontaminan dalam air limbah. Beberapa proses yang dapat digunakan antara lain pengendapan, koagulasi, flokulasi, dan filtrasi. Proses ini biasanya menggunakan berbagai peralatan seperti tangki pengendapan, tangki koagulasi, dan filter.
Sistem pengolahan tertiary
Sistem pengolahan tertiary digunakan untuk menghilangkan kontaminan yang masih tersisa. Beberapa teknologi yang antara lain ozonisasi, adsorpsi, dan pengolahan dengan sinar ultraviolet. Proses ini biasanya filter berpasir, filter karbon aktif, dan reactor ozon.
Dalam memilih teknologi pengolahan air limbah perlu mempertimbangkan biaya, sistem, kapasitas, dan kebutuhan lingkungan.
Manfaat pengolahan air limbah
Berikut beberapa manfaat dari pengolahan air limbah, antara lain:
Meningkatkan kesehatan masyarakat
Air limbah dapat menjadi sumber penyakit dan kontaminasi bagi masyarakat. Sistem pengolahan air limbah yang efektif dapat mencegah penyebaran penyakit.
Meningkatkan kualitas lingkungan
Pengolahan air limbah juga membantu menjaga kualitas lingkungan di kawasan perkotaan. Limbah yang masuk ke sungai dan danau dapat berkurang.
Meningkatkan ketersediaan air bersih
Limbah yang sudah diolah dapat digunakan kembali sebagai sumber air bersih. Hal ini dapat membantu meningkatkan ketersediaan air bersih di kawasan perkotaan.
Meningkatkan pembangunan berkelanjutan
Sistem pengolahan air limbah dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal ini karena dapat menciptakan kawasan yang lebih berkelanjutan.
Pengolahan air limbah diperlukan mampu mengurangi jumlah limbah yang terbuang. Kualitas air dapat meningkat karena sudah diolah.