Pengetahuan

Kualitas Udara pada Proyek Konstruksi Infrastruktur

Kualitas udara merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam proyek konstruksi infrastruktur. Kegiatan konstruksi dapat berdampak negatif terhadap kualitas udara di sekitarnya.

yordias3 Mei 2023

Proyek konstruksi dapat memengaruhi kualitas udara. Studi evaluasi kualitas udaru membantu memastikan proyek konstruksi aman bagi manusia atau lingkungan.

Salah satu metode untuk melakukan evaluasi kualitas udara  dengan melakukan pengukuran langsung di lokasi proyek. Pengukuran meliputi konsentrasi partikel debu, gas pencemar udara, dan bau dari aktivitas konstruksi. Pengukuran dapat memakai alat pemantauan yang dipasang pada tiang untuk memantau kualitas udara.

Selain pengukuran langsung, simulasi numerik dapat memprediksi polusi udara. Simulasi ditujukan untuk menghitung jenis bahan konstruksi, intensitas aktivitas konstruksi, dan kecepatan dan arah angin. Dengan demikian, dapat diprediksi bagaimana polusi udara mempengaruhi lingkungan sekitar proyek konstruksi.

Konstruksi infrastruktur dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian suatu daerah. Namun, kegiatan ini juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya, termasuk kualitas udara. Kegiatan konstruksi dapat menghasilkan partikel debu, gas beracun, dan asap yang membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu, evaluasi kualitas udara pada proyek konstruksi infrastruktur sangat penting dilakukan guna memastikan kegiatan konstruksi tidak membahayakan kesehatan dan lingkungan.

Evaluasi kualitas udara bertujuan mengukur dan memantau kualitas udara di sekitar lokasi konstruksi. Dalam proses ini, dilakukan pengambilan sampel udara, yang terlepas ke udara selama kegiatan konstruksi berlangsung. Hasil evaluasi dijadikan dasar untuk menjaga kualitas udara yang baik.

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas udara antara lain penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh pekerja, pengaturan jadwal, serta penggunaan teknologi ramah lingkungan. Selain itu, perlu juga dilakukan pengendalian debu dan  limbah konstruksi untuk mengurangi dampak negatif kualitas udara.

Selain tindakan tersebut, pemilihan lokasi konstruksi daoat mempengaruhi kualitas udara. Lokasi konstruksi yang terlalu dekat dengan permukiman  dapat meningkatkan risiko terjadinya polusi udara. Oleh karena itu, pililah lokasi yang lebih jauh permukiman penduduk. 

Evaluasi kualitas udara dapat membantu pengambilan keputusan terkait pembangunan infrastruktur di masa depan. Hasil evaluasi dapat dijadikan acuan untuk menentukan lokasi yang lebih aman dan strategis di masa depan.

Dalam rangka menjaga kualitas udara yang baik, evaluasi kualitas udara menjadi yang penting. Dengan melakukan evaluasi kualitas udara, kegiatan konstruksi dapat berlangsung dengan aman. Tidak membahayakan kesehatan manusia serta memberikan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian suatu daerah.

Seiring dengan perkembangan teknologi, terdapat berbagai inovasi untuk mengurangi dampak negatif kualitas udara. Salah satunya adalah penggunaan sistem penyiraman air pada area konstruksi yang berdebu. Sistem ini dapat mengurangi jumlah partikel debu yang terlepas ke udara.

Terdapat teknologi ramah lingkungan seperti penggunaan bahan bangunan  ramah lingkungan, penggunaan energi terbarukan, serta penerapan sistem transportasi cerdas.

Meskipun dilakukan berbagai upaya untuk menjaga kualitas udara, diperlukan evaluasi dan pemantauan secara berkala.

Indonesia memiliki regulasi dan standar terkait evaluasi kualitas udara pada proyek konstruksi infrastruktur, yaitu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2018 tentang Kualitas Udara Ambien. Peraturan ini mengatur tentang tata cara pengukuran, pemantauan, dan pelaporan kualitas udara ambien pada proyek konstruksi infrastruktur.

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait