Pemanfaatan sumber energi terbarukan pada bangunan berkelanjutan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi penggunaan energi fosil. Dalam artikel ini, akan membahas tentang pemanfaatan sumber energi terbarukan pada bangunan berkelanjutan.
Sumber energi terbarukan
Sumber energi terbarukan dapat berasal dari energi matahari, angin, air, dan biomassa.
Energi matahari
Energi matahari merupakan sumber energi yang sangat melimpah di Indonesia. Pemanfaatan energi matahari pada bangunan dilakukan dengan memasang panel surya di atap bangunan.
Panel surya tersebut akan menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik. Sumber tenaga tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik bangunan.
Energi angin
Energi angin juga dapat dimanfaatkan dengan memasang turbin angin di atap bangunan. Turbin angin menangkap dan mengubah angin menjadi energi listrik.
Pemanfaatan energi angin pada bangunan berkelanjutan cocok dilakukan di daerah yang memiliki angin yang cukup kuat dan stabil.
Energi air
Energi air juga dapat dimanfaatkan pada bangunan yang berada di dekat sungai atau air terjun. Salah satu caranya adalah dengan memasang turbin air di sungai atau air terjun tersebut.
Turbin air menangkap energi air dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Biomassa
Biomassa dapat berasal dari limbah organik seperti daun, kayu, dan limbah pertanian. Biomassa dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi listrik atau panas.
Pemanfaatan biomassa dapat dilakukan dengan memasang sistem pemanas air atau ruangan. Sumber tenaga pemanas memakai biomassa.
Pemanfaatan sumber energi terbarukan
Pemanfaatan sumber energi terbarukan pada bangunan berkelanjutan dapat mengurangi biaya operasional bangunan. Dalam jangka panjang, investasi pada pemanfaatan sumber energi terbarukan pada bangunan berkelanjutan menghemat biaya operasional yang signifikan. Selain itu, orang mulai mempertimbangkan untuk berinvestasi pada bangungan ramah lingkungan.
Perubahan iklim terjadi karena aktivitas gas rumah kaca. Selain itu, pemanfaatan sumber energi terbarukan juga dapat mengurangi risiko terjadinya krisis energi dan mengurangi penggunaan energi fosil
Pemerintah Indonesia menargetkan 23% energi yang dihasilkan berasal dari sumber energi terbarukan pada tahun 2025.
Namun, pemanfaatan sumber energi terbarukan pada bangunan berkelanjutan tidaklah mudah. Dibutuhkan investasi awal yang besar untuk memasang panel surya, turbin angin, atau turbin air.
Pemanfaatan sumber energi terbarukan pada bangunan berkelanjutan memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah:
Mengurangi emisi gas rumah kaca
Sumber energi terbarukan tidak menghasilkan gas rumah kaca. Dengan kata lain, emisi gas rumah kaca dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
Mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil
Bangunan konvensional cenderung menggunakan sumber energi fosil. Penggunaan sumber energi fosil ini menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia. Dengan menggunakan sumber energi terbarukan, maka ketergantungan pada sumber energi fosil dapat dikurangi.
Menghemat biaya energi
Meskipun biaya awal penggunaan sumber energi terbarukan pada bangunan berkelanjutan mungkin lebih mahal, namun dalam jangka panjang dapat menghemat biaya energi. Penggunaan sumber energi terbarukan menghasilkan energi gratis dan dapat digunakan dalam jangka panjang.
Meningkatkan kualitas udara
Pemanfaatan sumber energi terbarukan pada bangunan berkelanjutan dapat membantu meningkatkan kualitas udara. Sumber energi terbarukan tidak menghasilkan emisi.
Meningkatkan nilai properti
Bangunan berkelanjutan biasanya memiliki nilai properti yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena penggunaan sumber energi terbarukan adalah faktor peningkatan kualitas bangunan.