Sistem pengairan irigasi digunakan untuk mendistribusikan air ke lahan pertanian. Sistem pengairan irigasi yang baik dmeningkatkan hasil panen serta menghemat biaya dan waktu. Oleh karena itu, perancangan dan pengembangan sistem pengairan irigasi penting dalam dunia pertanian.

Perancangan sistem pengairan irigasi dimulai dengan identifikasi sumber air yang akan digunakan. Sumber air dapat berasal dari mata air, sungai, danau, atau sumur bor. Setelah mengidentifikasi sumber air, langkah selanjutnya adalah menentukan jalur pipa pengairan dan lokasi pompa air. Jalur pipa pengairan dibuat mengalir dengan lancar dan tidak mengalami hambatan yang berlebihan.

Sistem pengairan irigasi dilengkapi dengan berbagai macam komponen seperti katup pengatur aliran, sprinkler, dan selang pengairan. Komponen-komponen ini harus dipilih dengan hati-hati untuk memastikan sistem pengairan berfungsi dengan baik. Selain itu, terdapat  sistem kontrol untuk mengatur aliran air sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Pengembangan sistem pengairan irigasi juga memperhatikan keberlanjutan dan efisiensi penggunaannya. Sistem pengairan irigasi yang efisien dapat menghemat penggunaan air serta mengurangi biaya operasional. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi sistem pengairan irigasi adalah dengan mengintegrasikan sistem pengairan irigasi dengan sensor kelembaban tanah dan sistem otomatisasi.

Sistem pengairan irigasi dilengkapi perangkat keselamatan yang memadai seperti katup pengaman, pemutus sirkuit listrik, dan alarm. Hal ini untuk sistem pengairan aman tidak membahayakan petani.

Pada umumnya, terdapat beberapa jenis sistem pengairan irigasi. Antara lain sistem irigasi tetes, sistem irigasi sprinkler, dan sistem irigasi mikro. Masing-masing sistem memiliki karakteristik berdasarkan kondisi lahan dan tanaman yang akan ditanam. Sistem irigasi tetes lebih cocok untuk lahan yang terbatas dan membutuhkan irigasi yang efisien. sedangkan sistem irigasi sprinkler lebih cocok untuk lahan yang luas.

Biaya perencanaan, pembangunan, dan operasional sistem pengairan irigasi harus dipertimbangkan dengan cermat agar tidak ada kesalahan perencanaan. 

Dalam era digital saat ini, teknologi informasi dapat mempermudah monitoring sistem pengairan irigasi. Aplikasi mobile membantu petani mengatur aliran air dan memonitor kondisi tanaman secara real-time. Hal ini dapat membantu petani untuk mengoptimalkan penggunaan air dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Di masa depan, inovasi pengolahan data, sensor, dan teknologi jaringan nirkabel dapat untuk mengontrol sistem pengairan irigasi.  Selain itu, sistem pengairan irigasi dapat memanfaatkan energi terbarukan. 

Dalam kesimpulannya, perancangan dan pengembangan sistem pengairan irigasi adalah suatu proses yang kompleks. Namun, jika dilakukan dengan baik, sistem pengairan irigasi dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian.