Perumahan yang aman, sehat, dan ramah lingkungan merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat. Selain memiliki tata ruang yang teratur, perumahan modern juga harus dilengkapi dengan sistem drainase untuk menghindari banjir dan mengurangi dampak buruk pada lingkungan.
Perancangan sistem drainase pada kawasan perumahan berbasis teknologi Green Infrastructure penting dilakukan.
Green Infrastructure
Green Infrastructure adalah konsep perencanaan kawasan yang memanfaatkan vegetasi dan unsur alam. Konsep ini menggabungkan desain lansekap dengan teknologi modern untuk menciptakan perumahan ramah lingkungan.
Perancangan sistem drainase berbasis Green Infrastructure
Perancangan sistem drainase mempertimbangkan penyerapan air, infiltrasi, pengurangan erosi tanah, dan pengolahan air limbah. Beberapa teknologi yang ada dalam perancangan sistem drainase berbasis Green Infrastructure sebagai berikut:
Green Roof atau atap hijau
Green Roof adalah sebuah sistem penanaman vegetasi di atas atap bangunan. Sistem ini dapat menyerap air hujan, mengurangi suhu, meningkatkan kualitas udara, dan memperpanjang umur atap bangunan. Green roof mampu mengurangi volume air hujan yang harus diproses sistem drainase.
Rain Garden atau taman hujan
Rain Garden adalah sebuah area tanam di dekat area pengumpulan air hujan. Area ini memiliki sistem drainase khusus yang memungkinkan air hujan meresap ke dalam tanah. Teknologi Rain Garden, dapat mengurangi beban sistem drainase dan meningkatkan ketersediaan air tanah.
Permeable Pavement atau permukaan yang permeabel
Permeable Pavement menggunakan material khusus agar air hujan meresap ke dalam tanah. Teknologi ini dapat jalanan dan parkir untuk meningkatkan kemampuan tana menyerap air hujan.
Dalam merancang sistem drainase berbasis teknologi Green Infrastructure perlu memperhatikan jenis tanah, dan intensitas curah hujan. Hal ini dapat mempengaruhi jenis teknologi untuk merancang sistem drainase.
Perancangan sistem drainase Green Infrastructure
Perancangan sistem drainase pada kawasan perumahan memerlukan pertimbangan beberapa faktor seperti topografi, jenis tanah, curah hujan, dan kapasitas saluran drainase yang tersedia. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam perancangan sistem drainase berbasis green infrastructure:
Menentukan area resapan
Area resapan adalah area di mana air hujan dapat meresap ke dalam tanah. Dalam perancangan sistem drainase, area resapan dapat ditentukan dengan mempertimbangkan topografi dan jenis tanah di kawasan perumahan. Green infrastructure seperti green roofs, permeable paving, atau rain gardens dapat digunakan untuk mengimplementasikan area resapan.
Menentukan lokasi saluran drainase
Lokasi saluran drainase perlu ditentukan dengan mempertimbangkan topografi dan curah hujan di kawasan perumahan. Saluran drainase dapat dirancang untuk mengalirkan air hujan yang tidak dapat diserap oleh area resapan ke sungai atau sistem pengolahan air limbah.
Menghitung kapasitas saluran drainase
Kapasitas saluran drainase perlu dihitung untuk memastikan bahwa saluran tersebut mampu menampung jumlah air hujan yang dihasilkan di kawasan perumahan. Penghitungan kapasitas saluran drainase dapat dilakukan dengan menggunakan software perhitungan hidrologi atau dengan metode perhitungan manual.
Memilih jenis vegetasi yang tepat
Jenis vegetasi yang dipilih untuk green infrastructure perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan di kawasan perumahan. Pemilihan jenis vegetasi yang tepat dapat membantu meningkatkan efektivitas sistem drainase berbasis green infrastructure.
Menjaga dan merawat sistem drainase
Sistem drainase yang dirancang dengan green infrastructure perlu dijaga dan dirawat secara berkala. Hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan area resapan, memperbaiki saluran drainase yang rusak, dan merawat vegetasi yang digunakan.
Manfaat green infrastructure dalam perancangan sistem drainase
Penggunaan green infrastructure dalam perancangan sistem drainase pada kawasan perumahan dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu:
Mengurangi risiko banjir
Green infrastructure dapat membantu mengurangi risiko banjir di kawasan perumahan dengan menyerap air hujan yang dihasilkan dan mengurangi jumlah air permukaan yang mengalir ke saluran drainase.
Meningkatkan kualitas air
Dengan menggunakan green infrastructure, air hujan dapat disaring dan dinetralkan sebelum masuk ke saluran drainase. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas air di lingkungan sekitar kawasan perumahan.
Meningkatkan keindahan lingkungan
Green infrastructure seperti green roofs dan rain gardens dapat memberikan nilai estetika pada kawasan perumahan. Selain itu, penggunaan vegetasi juga dapat membantu meningkatkan kualitas udara dan mengurangi suhu di lingkungan sekitar.
Penggunaan green infrastructure juga dapat membantu mengurangi konsumsi energi yang diperlukan untuk pendinginan gedung pada musim panas, karena vegetasi pada green roofs dapat menyerap sinar matahari dan mengurangi suhu permukaan atap.
Dalam perancangan sistem drainase berbasis green infrastructure, perlu dilakukan pemilihan teknologi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan kawasan perumahan. Selain itu, perawatan dan pemeliharaan sistem drainase berbasis green infrastructure juga perlu dilakukan secara rutin untuk memastikan sistem dapat berfungsi dengan baik.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, perancangan sistem drainase berbasis green infrastructure dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat di kawasan perumahan.