Pernahkah kamu mencoba mengetikkan nama seseorang di sebuah mesin pencari dan mendapati ia punya profil di LinkedIn? Lalu kamu membukanya, kemudian terpampang jelas almameter, pengalaman magang, dan segudang prestasi yang pernah diraih. “Wow..” kata kamu.
Lalu dengan sekejap, kamu berpikir untuk daftar akun di LinkedIn.
Melihat teman-temanmu satu fakultas punya profil dengan pengalaman yang mentereng, kamu bertambah yakin. Akhirnya kamu memutuskan pergi ke website resminya, lalu mendaftar.
Tapi pernahkah juga kita bertanya, bisakah kita sukses tanpa harus memiliki akun profil LinkedIn? Apakah ada nama kita di Linkedin adalah sesuatu yang wajib? Hmmm..
Sebenarnya pertanyaan ini sama saja dengan, "Apa perlu kita punya mobil untuk berangkat ke kampus?". Sedangkan kalau pakai motor saja cukup. Ingat sob, kendaraan itu bukan sebuah tujuan, melainkan sarana. Goal-nya adalah berangkat ke kampus. Okay...
Nah biar lebih clear, mari kita bahas bareng-bareng dulu. Kita mulai dari "Apa itu LinkedIn?".
Apa itu LinkedIn?
Sebenarnya LinkedIn hampir sama seperti sosial media Facebook atau Twitter yang berfungsi untuk menghubungkan antar orang. Bedanya, LinkedIn didesain sebagai platform online yang menyediakan sarana bagi individu dan perusahaan untuk membangun jaringan profesional.
Fitur-fitur utama LinkedIn meliputi profil pribadi yang bisa dikelola, berbagi pengalaman dan keterampilan, menemukan lowongan pekerjaan, bergabung dengan grup diskusi, hingga berkoneksi dengan rekan profesional.
Platform ini juga menawarkan alat dan sumber daya untuk membantu perusahaan mencari calon pegawai dan mempromosikan merek mereka. LinkedIn menjadi salah satu platform terbesar untuk berkoneksi dan membangun jaringan profesional, dan sangat populer di kalangan profesional, HR, dan perusahaan.
FYI, pendiri LinkedIn adalah Reid Hoffman, tapi sejak 2016 perusahaan tersebut sudah diakuisisi oleh Microsoft. Lihat saja kalau kamu buka LinkedIn, pasti ada profil paman Bill Gates di sana.
Siapa Saja yang Perlu Akun LinkedIn?
Siapa saja yang memiliki latar belakang profesional dan ingin membangun jaringan profesional dapat membuat akun LinkedIn. Ini termasuk :
- Profesional yang sedang mencari pekerjaan
- Pemilik bisnis dan profesional yang ingin mempromosikan bisnis mereka
- Calon pegawai yang ingin memperkenalkan diri ke perusahaan dan membangun jaringan dengan profesional lain
- Profesional yang ingin memperluas jaringan dan menjaga koneksi dengan rekan kerja sekarang dan masa lalu
- Pemimpin industri dan pemikir yang ingin berbagi pengetahuan dan mempromosikan diri.
Intinya, semua orang yang ingin memperkuat jaringan profesional dan memanfaatkan peluang kerja dan bisnis, dapat membuat akun LinkedIn.
Apakah Mahasiswa Wajib Memiliki Akun LinkedIn?
Kalau kamu mahasiswa fresh graduate biasanya akan terbesit untuk punya akun LinkedIn. Alasannya simple, buat cari loker atau sekedar untuk branding agar gampang dilirik HRD? Namun, apakah mahasiswa wajib punya akun LinkedIn?
Jawabannya adalah,
Tidak, mahasiswa tidak wajib membuat akun LinkedIn. Tapi, punya akun LinkedIn dapat membantu mahasiswa membangun jaringan profesional dan menemukan peluang kerja.
Kehadiran di LinkedIn juga dapat membantu memperkuat profil profesional dan mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja setelah lulus.
Oleh karena itu, membuat akun LinkedIn adalah pilihan bagi mahasiswa yang ingin mempersiapkan diri untuk karier masa depan. Jadi bukan sesuatu yang wajib, kecuali dosen atau fakultasmu mengharuskan mahasiswanya untuk membuat akun LinkedIn.
Apakah Saya Bisa Sukses Tanpa memiliki Akun Profil di LinkedIn?
Tentu saja, ingat LinkedIn itu cuma alat bantu. Bukan tujuan utama, seseorang dapat sukses tanpa memiliki akun profil di LinkedIn.
Keberhasilan dalam karier tidak tergantung pada kehadiran di LinkedIn, tetapi lebih bergantung pada keterampilan, pengalaman, dan keahlian yang kamu miliki sob!
Tapi perlu diingat juga, memiliki akun LinkedIn dapat membantu mahasiswa mendapatkan pekerjaan impian. Platform ini juga dapat membantu meningkatkan visibilitas dan memperkuat profil profesionalmu.
Manfaat Memiliki Akun LinkedIn
Meskipun tidak wajib, memiliki akun LinkedIn bisa membantumu dalam menggali banyak sumber informasi. Berikut ini manfaat lainnya :
- Berkoneksi dengan profesional dan perusahaan dalam bidang yang diminati
- Berbagi portfolio dan prestasi akademis
- Menemukan dan melamar lowongan pekerjaan
- Bergabung dengan grup diskusi dan bergabung dalam diskusi profesional
- Menambahkan keterampilan dan pengalaman profesional ke profil mereka
Dengan memulai membangun jaringan profesional sejak dini, kamu dapat mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja dan memiliki jaringan yang lebih luas untuk mengejar kariermu.
Kesimpulan
Oke semuanya sudah kita bahas. Lalu apa keseimpulannya?
Meski nggak wajib, memiliki akun profil di LinkedIn dapat membantumu sukses mendapat pekerjaan impian yang sesuai passion-mu. Terutama buat kamu mahasiswa yang baru lulus kuliah. Namun perlu kamu ingat kalau keberhasilan dalam karier tidak tergantung pada kehadiranmu di LinkedIn. Kamu masih dapat sukses tanpa memiliki akun, dengan belajar yang giat dan menguasai banyak keterampilan misalnya. Oleh karena itu, membuat akun LinkedIn adalah sebuah pilihan, bukan kewajiban. Tinggal pilih saja, mau bikin atau tidak.