Pengetahuan

5 Cara Mengurangi Jejak Carbon Digital

Tanpa disadari manusia setiap harinya selalu menghasilkan carbon dari aktivitas sosial mereka

yunardhika17 Maret 2022

Tahukah kamu, memainkan media sosial selama berjam-jam setiap harinya kita turut berkontribusi terhadap peningkatan jejak karbon di lingkungan.

Jejak karbon (carbon footprint) merupakan istilah untuk mendefinisikan jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan akibat aktivitas yang dilakukan oleh pribadi atau kelompok pada media sosial yang berasal dari proses manufaktur dan pengiriman data dari perangkat elektronik sehari-hari.

Selain itu, jejak karbon digital juga berasal dari penggunaan bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi listrik sebagai sumber energi perangkat elektronik.

Digital decluttering atau membersihkan sampah digital

Dengan melihat berbagai macam masalah karbon tersebut, sebagai pengguna media sosial setiap harinya kita harus mulai bijak dalam melakukan aktivitas digital. Salah satu cara untuk meminimalisir jejak karbon digital dengan membersihkan sampah digital atau digital decluttering.

Digital decluttering adalah proses pembersihan data pada handphone, komputer maupun media sosial. Pembersihan berupa menghapus dokumen, menghapus history pencarian, menghapus berkas sampah, dan lain sebagainya.

Ditinjau dari keterangan diatas terlihat bahwasanya digital decluttering dapat bermanfaat untuk lingkungan. Namun untuk mengurangi jumlah carbon footprint tidak cukup dengan digital decluttering saja. Banyak hal yang bisa dan perlu kita lakukan guna mengurangi carbon footprint.

Baca juga : Benarkah Tumpukan Email Memiliki Jejak Karbon?

Cara-cara untuk mengurangi jejak karbon

1. Menghemat energi dengan mengatur daya

Saat jeda melakukan pekerjaan atau aktivitasmu dengan perangkat elektronik, setel dalam mode sleep atau matikan saja perangkat elektronik. Ini akan lebih menghemat energi.

2. Menurunkan kecerahan layar

Menurunkan tingkat kecerahan membuat kita tidak cepat lelah dan menurunan tingkat ketegangan mata. Menurut berbagai kajian, menurunkan kecerahan dari 100% menjadi 70% akan menghemat energi hingga 20%.

3. Memilih mengunduh daripada streaming

Dalam hal streaming kita menyumbang jejak karbon sangat banyak. Maka dari itu kami sarankan untuk mendownload dari pada streaming. Dengan mendownload, kita hanya akan mengambil data sekali dari server sehingga mengeluarkan energi yang digunakan menjadi lebih sedikit.

Jejak karbon yang dihasilkan pun menjadi lebih sedikit

4. Nonaktifkan pemutar video otomatis

Sama halnya dengan streaming memutar video membutuhkan energi yang sangat besar. Oleh sebab itu mematikan pemutar video otomatis pada perangkat kamu

5. Kurangi penggunaan media sosial atau online terus menerus

Waktu adalah hal yang sangat berharga dapat dimanfaatkan untuk hal lain lebih bermanfaat. Mengurangi media sosial dan istirahatkan dari perangkat lain dapat mengurangi jejak karbon.

Itulah beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk turut mengurangi jejak karbon digital. Bagaimanapun, kita memiliki kewajiban untuk merawat dan melindungi bumi ini. Salah satunya dengan selalu berperilaku bijak dalam melakukan aktivitas digital dan berinternet.

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait