Pernah melihat dunia sulap jadi kenyataan? Yaps, dunia teknologi zaman now sudah bisa mengubah yang dulu masih dianggap mustahil, kini sudah terpecahkan. Saat kalian mengisi daya pada smartphone, pasti kalian akan membutuhkan kabel charger. Terkadang, kita suka lupa membawa dan juga membutuhkan tempat jika di bawa untuk keluar rumah. Nah, kemajuan teknologi sudah membawa kita untuk beralih secara wireless charging.
Sebenarnya apa itu wireless charging? Pengisian daya secara nirkabel ini dari sumber listrik ke perangkat tanpa port micro USB, USB tipe-C, maupun lightning. Perangkat akan didekatkan dengan transmitter pengisian daya yang biasanya dapat berupa charging pad, stand, maupun station.
Cara Kerja Wireless Charger
Pengisian daya pada wireless charger ini memanfaatkan hukum Oersted. Hukum tersebut menyebutkan bahwa pengisian indukstif bekerja dengan memanfaatkan sesuatu, yang mana ketika arus listrik mengalir melalui kawat, maka akan menghasilkan medan magnet. Pengisian daya pada teknologi wireless charger berasal dari arus listrik yang diubah menjadi elektromagnetik dengan menggunakan bantuan kumparan. Semakin banyak kumparan yang ada, maka semakin banyak gelombang elektromagnetik yang dihasilkan.
Pengisin daya induktif ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: arus listrik alternatif atau AC, rangkaian listrik oscillator, kumparan transmisi, dan penerima. Pada prinsipnya sumber listrik akan mengaliri tembaga kumparan yang akan mengakibatkan adanya gelombang elektromagnetik. Gelombang tersebut akan mengaliri kumparan pada perangkat handphone yang memiliki kumparan lebih kecil, sehingga ada aliran daya masuk pada penerima.
Kelebihan dari Wireless Charger
Nah, ada beberapa kelebihan dari wireless charger, sebagai berikut:
1. Praktis, tidak membutuhkan kabel charger dan stop kontak.
2. Minimalisir terjadinya konsleting listrik karena penggunaan kabel saat charger perangkat seperti biasanya.
3. Menghindari komponen rusak pada perangkat.
4. Aman untuk digunakan semalaman.
Kekurangan dari Wireless Charger
Selain kelebihan, ternyata masih terdapat beberapa kekurangan, antara lain:
1. Harga lebih mahal dibandingkan charger lainnya.
2. Pengisian daya lebih lama dibandingkan charger kabel.
3. Perangkat menjadi lebih panas akibat terpapar radiasi.
4. Posisi perangkat harus pas dengan wireless charger.
5. Hanya handphone terntenu yang dapat menggunakan teknologi wireless charger.
Nah, teknologi wireless charger ini masih dalam tahap pembaharuan kembali untuk bisa di update dan disesuaikan dengan para pengguna smartphone. Kita tunggu saja ya, semoga teknologi ini segera diaplikasikan dan bisa digunakan secara nyaman.