Negara Indonesia terus berupaya untuk menjadi negara yang menerapkan sistem energi hijau. Sepak terjang Pemerintah Indonesia dalam peningkatan energi terbarukan juga terus kian meningkat.

Pemerintah juga berupaya untuk menggelontorkan dana cukup fantastis. Melalui Kementerian Keuangan perkiraan proses pengembangan energi terbarukan membutuhkan dana sebesar 3500 Triliun. Angka sebesar itu tidak mungkin bisa ditanggulangi oleh dana APBN.

Komitmen pemerintah dalam regulasi dan tata kelola kebijakan transisi energi di Indonesia.

Perbaiki regulasi terus dilakukan guna mendukung akan kebijakan penerapan Energi Terbarukan di Indonesia. Hal tersebut dapat terlihat dari revisi KEN dan RUEN. Terbukti dari adanya skala prioritas pengembangan sektor energi terbarukan.

Kajian tersebut sejalan dengan Persetujuan Paris. Selain itu, pemerintah juga berupaya memberi insentif agar harga komoditi energi terbarukan. Dengan harapan mudah dijangkau masyarakat Indonesia.

Penerapan regulasi lainnya yaitu, penghapusan segala bentuk subsidi terhadap komoditi energi fosil baik dari produsen ataupun konsumen. Kebijakan dan regulasi tersebut dibuat atas keseriusan melakukan percepatan transisi energi di Indonesia. 

Menciptakan sistem lingkungan dan Iklim investasi yang bersih agar lebih kondusif

Terkait investasi di sektor energy renewable, pemerintah berupaya  menggandeng negara asing sebagai investor. Proses ini juga didukung dengan investasi dari pihak swasta, BUMN, dan masyarakat luas. Berbicara ketertarikan Investor, investasi energy renewable di Indonesia masih dikategorikan cukup rendah. 

Pemerintah Indonesia berupaya untuk mencari investor. agar daya dongkrak penanaman modal saham di Indonesia meningkatkan. Terkhusus dalam segi Investasi Di bidang energi baru terbarukan.

Sehingga dari berbagai kalangan harus bahu membahu menciptakan ekosistem di sektor energy renewable.

Memastikan pengelolaan energi terbarukan terjadi di tahun 2025

Sebelum tahun 2025, pemerintah sudah ikut melaksanakan ekosistem energy renewable di Indonesia. Pemerintah memasang target 23% di tahun 2025. Ini bukan lah target yang diterka semata melainkan sudah adanya proses analisis.

Adanya target tersebut dapat meningkatkan konsistensi pemerintah untuk melaksanakan agenda transisi energi. Selain itu peran dan kontribusi masyarakat sangat menentukan keberhasilan capaian target tersebut. Perlu ada sinergi dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat agar tercipta ekosistem yang menguntungkan.

Sehingga seluruh elemen dari pemerintah sampai masyarakat sangat mendukung kebijakan proses transisi energi. Namun terdapat beberapa kendala yang harus diatasi. Dan itu memakan waktu.

Sebab, proses transisi energi di Indonesia membalikkan telapak tangan. Hasil karya nyatanya adalah sudah Sebagian diwilayah Indonesia menerapkan konsep energi terbarukan.