Mengenal Metode Geolistrik Dalam Geofisika?
Geolistrik merupakan metode untuk mengetahui perubahan tahanan jenis lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara mengalirkan arus listrik DC tegangan tinggi ke dalam tanah. Metode ini pertama kali digunakan pada tahun 1912. Penerapan geolistrik umummnya digunakan di industri perminyakan, pertambangan, dan sipil.
Geolistrik adalah metode geofisika karena arus listrik berasal dari luar sistem. Tujuan utama metode geolistrik untuk mencari resistivitas atau tahanan jenis dari batuan. Ketahanan jenis batuan adalah parameter yang menunjukkan tingkat hambatan listriknya terhadap arus listrik. Hasil pengukuran geolistrik ini berupa peta sebaran tahanan jenis baik dengan jenis pemetaan horisontal, sounding, atau kedalaman.
Manfaat Penerapan Geolistrik
Secara sederhana, penerapan geolistrik bermanfaat untuk
- Mengetahui struktur, stratigrafi dan sedimentasi.
- Mengetahui air tanah, akuifer, stratigrafi, intrusi air laut.
- Mengetahui struktur, permeabilitas, porositas batuan, dan kontruksi bangunan
- Mengetahui endapan plaser, stratigrafi, struktur, penyebaran endapan mineral.
- Mengetahui benda yang tenggelam pada tanah galian lama.
- Mengetahui kedalaman, penyebaran, low resistivity daerah panas bumi.
- Mengetahui struktur minyak serta porositas, dan water content
Prinsip Dasar Geolistrik
Bermula dari injeksi arus listrik dengan dua Elektroda Arus’ A dan B dengan jarak tertentu. Semakin panjang jarak elektroda AB menyebabkan arus listrik dapat menembus lapisan batuan terdalam. Sedeharnanya, prinsip dasar dari geolistrik adalah Hukum Ohm. Ini disebabkan oleh sifat sesistivitas batuan. .
Memanfaatkan perbedaan sifat resistivitas batuan, metode geofisika dapat disediliki kondisi geologis bawah permukaan. Variasi resistivitas batuan tergantung pada jenis batuan dan mineral, porositas batuan, kandungan fluida dalam pori-pori batuan (minyak bumi, gas, atau air).
Dengan menggunakan hukum ohm muncul persamaan turunan bahwa arus listrik melalui medium homogen. Dengan begitu, nilai resistivitas yang terukur bernilai sama sebagai resistivitas medium sebenarnya (true resistivity).
Bumi sebagai medium hantar listrik tidaklah homogen, sehingga yang terjadi merupakan resistivitas semu (apparent resistivity). Resistivitas semu yang terukur dapat berbeda sesuai penggunaan konfigurasi elektroda.
Kebutuhan konfigurasi elektroda digunakan agar pengukuran dari geolistrik suatu wilayah agar lebih real.
Setelah dilakukan pengukuran, data resistivitas hasil pengukuran tersebut kemudian dianalisa dan lalu ditafsirkan. Untuk data mapping, data resistivitas dapat ditampilkan dalam bentuk peta kontur nilai resistivitas area pengukuran. Penafsiran tingkat lanjut memerlukan integrasi dari referensi nilai resistivitas jenis batuan hasil laboratorium.