Sebagai mahasiswa teknik, kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah GPU (Graphics Processing Unit) dari Nvidia. Teknologi tersebut berfungsi untuk memproses data grafis dan visual, seperti video, gambar dan animasi. Nah belakangan ini, Nvidia berencana meluncurkan teknologi mutakhir “pengganti” GPU, yakni ASIC (Application-Specific Integrated Circuit).

Seperti apa kinerja dan manfaat Nvidia ASIC? Apakah teknologi ini sungguh lebih baik ketimbang GPU? Daripada bertanya-tanya, simak penjelasan berikut untuk mengetahui jawabannya.

Apa Itu Nvidia ASIC?

ASIC adalah sebuah chip yang dirancang khusus untuk melakukan satu tugas saja, yakni inferensi AI (artificial intelligence). Inferensi AI adalah proses ketika suatu model AI menghasilkan keluaran (output) setelah diberikan masukan (input). Dengan adanya proses ini, suatu model AI bisa menghasilkan prediksi dan berpikir dengan nalar selayaknya manusia.

Secara lengkap, fungsi ASIC nantinya mencakup akselerasi data, machine learning, mengelola aplikasi penyimpanan berbasis cloud, AI, dan mining kripto. Kehadiran ASIC sengaja digagas oleh perusahaan Nvidia demi menjawab lonjakan permintaan dan minat pengguna terhadap AI dewasa ini.

Perbedaan Mendasar antara NVIDIA ASIC dan GPU

Perbedaan utama antara NVIDIA ASIC dan GPU terletak pada fleksibilitas dan efisiensi. GPU dirancang untuk menangani berbagai macam tugas grafis, mulai dari rendering game, video editing, hingga desain grafis. Meski sistem komputasi ini mudah diproduksi secara massal dan bisa multitasking, kinerjanya mungkin tidak efisien dalam kasus tertentu.

Sementara itu, NVIDIA ASIC dirancang dan dioptimalkan untuk satu tugas spesifik, sehingga kinerjanya sangat maksimal untuk memenuhi tugas tersebut. Hal ini membuat ASIC lebih ideal untuk mendukung operasional aplikasi yang berat dan kompleks, seperti melakukan inferensi AI skala besar dan menambang kripto. Namun biaya pembuatan ASIC bisa lebih besar dan desainnya memerlukan konsep khusus.

Keunggulan dan Kekurangan NVIDIA ASIC

Sebagai teknologi baru, tentu banyak orang mempertanyakan kelebihan dan kekurangan NVIDIA ASIC. Berikut beberapa poin kelebihan dan kekurangan sistem teknologi teranyar ini:

Keunggulan

• Efisiensi Tinggi: ASIC sangat efisien dalam menjalankan tugas spesifik, sehingga bisa menghasilkan performa yang lebih baik dengan konsumsi daya yang lebih rendah.

• Performa Optimal: Karena dirancang khusus, ASIC bisa memberikan performa yang optimal untuk tugas yang ditanganinya.

Kekurangan:

• Tidak Fleksibel: ASIC tidak bisa digunakan untuk tugas lain selain yang sudah ditentukan.

• Biaya Pengembangan Mahal: Pengembangan ASIC memerlukan biaya yang lebih besar dibandingkan GPU.

• Kurang Cocok untuk Gaming: Saat ini, ASIC belum bisa menggantikan GPU untuk gaming karena kurang fleksibel dalam menangani berbagai macam game.

Kesimpulan

Jadi, kesimpulannya, NVIDIA ASIC adalah teknologi yang sangat efisien untuk tugas-tugas spesifik di ranah AI, tetapi saat ini belum bisa menggantikan GPU untuk sektor lainnya. GPU masih menjadi pilihan terbaik untuk pengelolaan visual dan grafis, sedangkan ASIC berfokus pada pelatihan model AI agar bisa menghasilkan hasil menyerupai nalar manusia.

Namun, perkembangan teknologi ASIC terus berlanjut, dan kita mungkin akan melihat peran yang lebih besar dari ASIC di masa depan. Semoga artikel ini bermanfaat!