Pengetahuan

11 Perbedaan Sinyal Analog dan Digital

Perbedaan terbesar antara sinyal analog dan digital adalah representasi gelombang. Sinyal analog memakai gelombang sibus sedangkan sinyal digital memakai gelombang persegi

Ishak Okta Sagita27 Agustus 2024

Sinyal analog dan digital memiliki perbedaan dalam penggunaannya. Sinyal analog memiliki gelombag yang kontinyu terhadap waktu. 

Perbedaan terbesar antara sinyal analog dan digital adalah, sinyal analog direpresentasikan dengan gelombang sinus sedangkan sinyal digital memakai gelombang persegi. Penerapannya pada teknologi sendiri banyak ditemukan pada mikrokontroller, PLC, sampai dengan komputer, maupun sistem mekanik lainnya di industri.

Hanya saya, pembahasan kali ini lebih berfokus kepada penjelasan tentang sinyal analog dan digital. Mengapa sih kedua jenis sinyal ini sangat penting untuk dipahami.

Sinyal analog

Sinyal analog berguna untuk menghasilkan dan membawa informasi. Jenis sinyal ini muncul secara alami. Penggunaan sinyal analog makin berkurang semenjak adanya sinyal digital. 

Sinyal digital

SInyal digital adalah sinyal yang bersifat diskrit, tidak kontinyu, dan direpresentasikan dengan angka biner. Contoh paling mudah adalah sinyal 12V dan 0V.

Perbedaan sinyal analog dan digital

sinyal analog dan sinyal digital
Sinyal analog dan digital

Sinyal analog dan digital sejatinya memiliki karakteristik yang terbaca dalam osiloskop. Walau demikian, masih ada aspek-aspek lain sebagai pembeda kedua nya.

1. Kemampuan beradaptasi

Sinyal analog kurang adaptif dalam berbagai kondisi. Hal ini berbeda dengan sinyal digital yang dapat beradaptasi dengan berbagai sistem elektronika.

2. Kemampuan berkesinambungan

Sinyal analog memakai nilai amplitudo yang berkesinambungan. Berbeda dengan sinyal digital yang memakai rangkaian nilai dengan jarak konsisten terhadap waktu.

3. Jenis data 

Sinyal analog sifatnya kontinyu, sedangkan sinyal digital sifatnya diskrit.

4. Jenis gelombang

Gelombang sinyal analog berupa sinusoidal. Sinyal digital memakai gelombang persegi.

5. Media transmisi

Sinyal analog memakai kabel maupun nirkabel untuk melakukan transmisi. Sementara sinyal digital hanya cukup memakai kabel saja.

6. Nilai sinyal

Sinyal analog memiliki nilai positif dan negatif. Berbeda dengan sinyal digital yang bersifat nilai positif.

7. Sistem keamanan

Keamanan sinyal analog tidak bisa dienkripsi. Sedangkan sinyal digital dapat dienkripsi.

8. Lebar pita

Lebar pita pada sinyal analog terbilang rendah. Lalu, sinyal digital memiliki lebar pita yang tinggi.

9. Perangkat keras

Sinyal analog memiliki perangkat keras yang tidak elastis. Berbeda dengan sinyal digital yang terkenal elastis.

10. Penyimpanan data

Data yang tersimpan pada sinyal analog dalam bentuk gelombang. Sementara sinyal digital menyimpan data dalam bentuk bit biner.

11. Transmisi daya

Sinyal analog dapat mengalami gangguan yang mengakibatkan penurunan kualitas ketika masa transmisi. Sedangkan sinyal digital dapat bertahan terhadap gangguan tanpa penurunan kualitas selama transmisi.

Pentingnya belajar sinyal analog dan digital

Maraknya teknologi yang memakai sinyal digital membuat sinyal analog makin terpinggirkan. Walau begitu, sinyal masih digunakan di berbagai tempat karena masih memiliki keunggulan daripada sinyal digital.

Sinyal analog mampu menyimpan data terbatas dengan kepadatan data yang tinggi. Sinyal ini memakan bandwidth lebih sedikit namun hasilnya lebih akurat. Secara pemrosesan sinyal jauh lebih mudah daripada sinyal digital.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana dengan sinyal digital?

Sinyal digital memiliki keandalan karena dapat mengabaikan gangguan distorsi. Selain itu, fleksibilitas karena dapat melakukan pemutakhiran secara berkala. Sistemnya jauh lebih murah sehingga dapat mudah dipindahkan 

Dengan tahu karakteristik sinyal analog dan digital, mahasiswa teknik elektro mampu melihat kelebihan dari kedua jenis sinyal. Sehingga memudahkan pengaplikasian ketika harus membuat sistem kelistrikan.

Selami sistem digital melalui Teori dan Aplikasi Sistem Digital

Mengingat sekarang ini teknologi terkini memakai sinyal digital, nggak afdol kalau tidak menguasai teori digital. Sistem digital mencakup teori gerbang logika, encoder-decoder, serta multiplexer dan demultiplexer. 

Buku Sistem Digital Teori Dan Aplikasi

Buku Sistem Digital Teori Dan Aplikasi telah mencakup semua pembahasan sistem digital secara teori hingga studi kasus di industri. Dengan ini, apa yang kamu pelajari di mata kuliah analog dan digital nggak sia-sia seperti omongan di media sosial.

Kunjungi laman Anak Teknik Indonesia supaya sistem digital nempel terus di kepala.

Share:

0 Komentar