Pengetahuan

Bahaya Kebocoran Gas Klorin dan Bagaimana Mengatasinya

Gas klorin adalah zat kimia beracun yang membahayakan kesehatan manusia. Apabila terpapar menyebabkan iritasi mata dan kulit, gangguan pernafasan, hingga kematian.

Ishak Okta Sagita21 Februari 2025

Gas klorin merupakan salah satu zat kimia berbahaya yang ada di industri kimia. Saking bahayanya, orang yang terpapar gas klorin mengalami pusing hingga mual-mual seperti kasus kebocoran gas klorin di Karawang.

Industri kimia menggunakan gas klorin sebagai bahan pembuatan larutan kimia, PVC, pemutih kertas, dan alat pengolahan air limbah. Untuk menggunakan bahan ini, diperlukan pemahaman dan keahlian dalam pengolahan bahan kimia.

Jangan sampai menimbulkan bahaya. Bagaimana cara mencegah bahaya, mulailah dari memahami karakteristik dari gas klorin. 

Apa itu gas klorin

Gas klorin adalah senyawa non-logam yang reaktif, berwarna kuning hijau dengan warna hijau menyengat. Dalam tabel periodik unsur, klorin memiliki lambang CI dengan nomor atom 17, dan massa atom 35,45. 

Gas klorin memiliki densitas 1,66 g/cm3, atau lebih berat daripada udara. Tingginya densitas klorin membuatnya logam terkorosi.

Dengan titik lebur -34,6°C dan titik didih -101°C membuat klorin dapat berubah wujud. Ini membuat klorin dapat diubah menjadi bentuk padat, cair, atau gas. Membuatnya menjadi bahan kimia yang versatile.

Selain mudah berubah bentuk, klorin tidak dapat menghantarkan listrik karena memiliki nikai konduktivitas yang rendah. Tidak hanya itu saja, gas klorin mudah bergerak karena nilai viskositasnya rendah dan mudah larut dalam air.

Sifat fisik klorin

  • Titik didih : -34,6 Celsius
  • Titik lebur : -101 Celsius
  • Kepadatan : 0,00321 gram per sentimeter kubik
  • Warna : Kuning kehijauan
  • Rasa : tidak enak
  • Bau : menyerupai pemutih
  • Kondisi pada suhu kamar : gas

Mengapa Gas Klorin Berbahaya

Berdasarkan karakteristiknya, dapat dikatakan gas klorin sangat berbahaya apabila sampai terpapar oleh manusia. Ada beberapa alasan mengapa gas klorin termasuk kategori gas berbahaya.

Mengganggu saluran pernafasan

Jika terhirup gas klorin, maka Anda akan mengalami gangguan pada saluran pernafasan. Gejala yang dirasakan antara lain sesak nafas, batuk, nyeri dada, hingga sampai bronkospasme. 

Apabila terpapar gas klorin dalam jangka panjang dapat merusak jaringan paru-paru. Hal ini akan mengganggu kualitas hidup di masa depan.

Iritasi kulit 

Tidak hanya masalah pernafasan, gas klorin membuat kulit Anda mengalami iritasi. Terutama ketika terkena bersentuhan langsung tanpa alat proteksi dini.

Iritasi mata

Gas klorin dapat mengakibatkan iritasi pada mata. Apabila sampai terpapar membuat mata merah yang membuat Anda tidak nyaman.

Kerusakan sistem saraf

Paparan gas klorin dalam waktu lama dapat mempengaruhi sistem saraf dalam jangka panjang. Gejala paling ringan adalah pusing dan sakit kepala. Beberapa studi mengatakan paparan gas klorin dapat memberi dampak negatif pada sistem kardiovaskular.

Chlorine Institute membuat pedoman paparan klorin sebagai acuan untuk mengukur potensi bahaya dari gas klorin.

Konsentrasi Klorin (ppm) Efek atau Pedoman Paparan
0,2 - 0,4 Ambang batas bau (penurunan persepsi bau seiring waktu)
< 0,5 Tidak diketahui efek akut atau kronis
0,5 ACGIH TLV-TWA (rata-rata tertimbang waktu 8 jam)
1 OSHA PEL (batas atas)
ACGIH TLV-STEL (15 menit)
AIHA ERPG-1: Paparan hingga 1 jam tanpa efek merugikan yang lebih dari ringan atau bau yang jelas dan tidak menyenangkan
1 - 3 Iritasi selaput lendir ringan, dapat ditoleransi hingga 1 jam
3 AIHA ERPG-2: Paparan hingga 1 jam tanpa efek serius atau gejala yang mengganggu tindakan perlindungan
5 - 15 Iritasi sedang pada saluran pernapasan, sangat mengiritasi, paparan lama kecil kemungkinan terjadi kecuali dalam keadaan terjebak atau tidak sadarkan diri
10 NIOSH IDLH: Ancaman langsung terhadap kehidupan, efek tidak dapat dipulihkan, atau menghambat pelarian dari atmosfer berbahaya (paparan selama 30 menit)
20 AIHA ERPG-3: Paparan hingga 1 jam tanpa efek kesehatan yang mengancam jiwa
30 Nyeri dada langsung, muntah, dispnea (sesak napas), dan batuk
40 - 60 Pneumonitis toksik (radang paru-paru) dan edema paru (penumpukan cairan di paru-paru)
430 Mematikan dalam waktu 30 menit
1000 Fatal dalam hitungan menit

Bagaimana Mendeteksi Kebocoran Gas Klorin

Kebocoran gas klorin bisa terjadi begitu saja. Walaupun wujudnya kasat mata, bukan artinya gas tidak bisa dideteksi. Anda dapat mendeteksi kebocoran gas dengan melakukan langkah-langkah berikut ini.

Inspeksi visual komponen fisik

Gas klorin mengalir melalui sistem perpipaan di industri. Berdasarkan kondisi pipa, Anda dapat mendeteksi kebocoran gas klorin.

Ciri paling mudah adalah ketika ada pipa mengalami korosi, kemudian kebocoran karena perbedaan tekanan. Kedua, melihat dari sambungan pipa untuk memastikan tidak ada kebocoran di area tersebut.

Mendeteksi memakai detektor gas

Apabila ingin memvalidasi inspeksi visual, gunakan detektor gas untuk mengetahui kadar gas klorin dalam konsentrasi tertentu. Anda dapat memasang detektor gas di area yang rentan mengalami kebocoran gas.

Hasil deteksi gas ini dapat menjadi pegangan untuk menganalisa kondisi udara pada area kerja. Setelah ini, barulah Anda membuat tindakan sesuai dengan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.

Bagaimana Cara Melindungi diri dari Gas Klorin

Bekerja di industri kimia sangat berisiko terkena gas klorin. Walau begitu, bukan artinya Anda hanya pasrah terkena paparan gas tersebut. Sebaliknya, ada beberapa cara untuk mengurangi paparan dan risiko gas klorin.

Hal pertama untuk terlindung dari gas klorin adalah memakai Alat Pelindung Diri (APD). Gunakan masker respirator dengan penyaring untuk gas beracun. 

Selain itu, kenakan kacamata untuk melindungi dari paparan gas klorin. Pakaian berlapis selama bekerja di area kerja rawan gas. Tak lupa juga sarung tangan dan sepatu khusus.

Setelah memakai APD, cara kedua untuk melindungi dari gas klorin ialah melalui edukasi tentang bahaya gas klorin. 

Bentuk edukasi dapat berupa mengenali ciri dan bahaya gas klorin, penggunaan APD, bentuk pertolongan pertama ketika terpapar gas klorin hingga pemahaman Safety Process Management

Kesimpulan

Gas klorin adalah zat kimia beracun yang membahayakan kesehatan manusia. Apabila Anda terpapar dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit, gangguan pernafasan, hingga kematian.

Supaya terhindar dari paparan gas klorin, Anda perlu melakukan inspeksi secara manual atau memakai detektor gas agar dapat melakukan pencegahan. Bentuk perlindungan diri yang dapat dilakukan adalah memakai APD dan edukasi terkait keselamatan kerja.

Engineering Academy menyediakan solusi untuk melindungi diri dari paparan gas klorin melalui Process Safety Management. Kunjungi laman Engineering Academy atau Anak Teknik Indonesia untuk informasi dan registrasi.
 

Share:

0 Komentar