Industri

Berapa Rata-Rata Usia Pesawat Tempur, Tenyata Ada Cara Ngitungnya

Menurut Peraturan Menteri Perhubungan No 7 Tahun 2016, usia maksimal pesawat yang dapat beroperasi adalah 30 tahun.

Ishak Okta Sagita10 Januari 2024

Berapa rata-rata usia pesawat tempur menjadi pertanyaan publik ketika ada tanggapan terkait pembelian pesawat bekas. Masyarakat menilai membeli pesawat bekas dianggap sia-sia.

Hal ini tidak salah jika kamu menganggap beli pesawat bekas dengan mindset beli motor bekas. Karena selama ini kamu kemana-mana naik motor, bukan pesawat. 
Namun tahukah kalau menghitung usia pesawat terbang ada sedikit perbedaan.

Ada tolak ukur dan ketentuan tersendiri. Hanya karena sama-sama beroperasi memakai motor, bukan berarti perlakuannya sama. 

Berikut ini adalah informasi tentang rata-rata usia pesawat terbang dan faktor yang mempengaruhi. 

Berapa rata-rata usia pesawat tempur

usia pesawat terbang
zonajakarta.com

Pesawat terbang yang ada di Indonesia memiliki usia pakai lama antara 25-30 tahun. Menurut Peraturan Menteri Perhubungan No 7 Tahun 2016, usia maksimal pesawat yang dapat beroperasi adalah 30 tahun. 

Hanya saja, tolak ukur kelayakan terbang dilihat dari seberapa sering pesawat mengalami tekanan udara di angkasa. Cara menghitungnya tekanan udara berdasarkan seberapa banyak pesawat mengalami take off dan landing

Umumnya pesawat perjalanan jauh lebih awet dan dapat digunakan dalam jangka panjang jika dibandingkan dengan pesawat yang melakukan perjalanan pendek. Mengapa demikian, karena perjalanan pendek membuat pesawat sering melakukan take off dan landing.

Makin sering pesawat take off dan landing, makin mudah pesawat mengalami kelelahan material. Badan dan sayap pesawat dapat mengalami keretakan. 

Faktor yang mempengaruhi usia pesawat tempur

Faktor usia pesawat tempur dapat dipengaruhi oleh produsen, merek, model pesawat, dan perawatannya. Federal Aviation Administration (FAA) mewajibkan semua pesawat memiliki limit of validity (LOV) atau batas validitas yang tercantum dalam siklus penerbangan pesawat, jam terbang, atau keduanya. 

LOV adalah batas yang mana kerusakan kelelahan yang meluas tidak mungkin terjadi selama jadwal pemeliharaan yang disyaratkan. Pesawat tidak boleh beroperasi jika melewati LOV, kecuali sudah mengajukan permohonan dan persetujuan FAA. 

Siklus tekanan

Tekanan udara harus ditingkatkan ketika pesawat sedang naik  agar kru dan penumpang pesawat mendapatkan oksigen yang cukup ketika pesawat take off. Ketika pesawat landing, tekanan udara harus diturunkan agar pesawat dapat kembali ke kondisi udara di permukaan tanah. 

Setap pesawat melakukan siklus tekanan dan depresurisasi, ia akan mengalami tekanan, terutama pada badan dan sayap pesawat. Kedua komponen ini berupa lembaran logam besar yang tersambung dengan pengencang. Pengencang mungkin mulai retak ketika melalui siklus tekanan. 

Faktor perubahan tekanan pada pesawat membuat pesawat penerbangan domestik akan lebih cepat menua jika dibandingkan pesawat internasional atau yang melakukan penerbangan jarak jauh. 

Produsen pesawat bisanya melakukan antisipasi dengan menentukan jumlah maksimum siklus lepas landas dan pendaratan yang dapat ditanggung oleh perusahaan. 

Jam terbang

Walau angka tidak mencerminkan usia pesawat, jam terbang operasi pesawat menjadi pertimbangan ketika berhubungan dengan siklus tekanan udara. Pesawat yang jarang terbang dan siklus tekanan udara lebih banyak mungkin akan jauh lebih tua jika dibandingkan pesawat yang sering terbang namun siklus tekanan udara lebih sedikit. 

Walau begitu, lamanya waktu dalam penerbangan dapat menyebabkan kelelahan material yang mempengaruhi badan pesawat, sayap, dan mesin. 

Biaya perawatan

Pesawat umumnya akan berhenti beroperasi sebelum mencapai LOV yang ditentukan. Salah satunya dengan melihat faktor biaya perawatan.

Walaupun dapat diperbaiki, maskapai penerbangan akan melihat biaya perbaikan sebagai pengeluaran yang besar daripada pemeliharaan perawat dalam pengoperasiannya.

Dengan kata lain, kebutuhan pemeliharaan yang meningkat biaya seiring dengan bertambahnya usia pesawat atau depresiasi. Sehingga cara mengatasinya dengan membeli pesawat baru atau bekas untuk menekan biaya pengeluaran. 

Korosi

Korosi terjadi ketika logam pesawat mengalami degradasi secara kimia maupun elektrokimia. Struktur pesawat akan mengalami korosi seiring berjalannya waktu, Bukan hanya bagian luarnya saja, konektor listrik sampai kabel kendali pun dapat mengalami korosi.

Pesawat yang parkir di luar dan terkena paparan sinar matahari dapat mengelupas cat sehingga logam dapat terkorosi. Pesawat amfibi yang kena air asin pun juga mempercepat proses korosi. 

Nah, rata-rata usia pesawat tempur adalah 25-30 tahun. Indikator usia pesawat dihitung dari seberapa sering pesawat mengalami tekanan udara ketika landing atau take off

Rem pesawat merupakan salah satu komponen keselamatan kerja. Letaknya berada di main gear, dan terpisah pada bagian kiri dan kanan. Peran Brake System Dalam Pesawat Terbang mampu menjelaskan secara rinci bagaimana cara kerja rem pesawat, komposisi material rem yang andal berbasis data. Info lengkapya dapat mengunjungi anakteknik.co.id.

Peran Brake System Dalam Pesawat Terbang
Peran Brake System Dalam Pesawat Terbang

 

Share:

0 Komentar