Pembangkit listrik menghasilkan sumber energi listrik untuk kebutuhan manusia. Adanya pembangkit mampu memenuhi pasokan listrik bagi masyarakat dimanapun mereka berada.
Listrik yang dirasakan sekarang ini berasal dari struktur sistem kerja listrik meliputi transmisi dan generator.
Lalu, seperti apa yang dimaksud dengan pembangkit listrik.
Pengertian pembangkit listrik
Pembangkit listrik membangkitkan energi listrik melalui transformasi energi. Umumnya, pembangkit listrik menghasilkan tenaga listrik arus bolak-balik.
Pembangkit listrik menghasilkan generator sinkron yang didukung oleh penggerak dari bahan bakar atau sumber daya alam.
Komponen utama pembangkit listrik
Komponen utama pembangkit listrik adalah instalasi energi primer, penggerak awal, pendingin, dan instalasi listrik.
Secara sederhana, meliputi tenaga penggerak, turbin, dan generator.
Tenaga penggerak digunakan untuk menggerakan turbin. Kemudian dipakai untuk menggerakan generator. Di dalam generator terdapat magnet atau kumparan.
Pada saat poros generator mulai berputar akan terjadi perubahan fluks magnet. Hasilnya muncul tegangan serta arus listrik.
Tegangan dan arus bolak balik disalurkan melalui kabel listrik sampai kepada masyarakat. Sehingga, masyarakat dapat menggunakan listrik.
Jenis pembangkit listrik
Indonesia memiliki berbagai jenis pembangkit listrik yang beroperasi. Tahun 2021, PLN mencatat ada 6.143 unit pembangkit listrik.
Lebih dari 5200 unit adalah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan 85,59% dari total unit pembangkit listrik yang beroperasi.
Sebanyak 193 unit adalah pembangik listrik tenaga mesin gas (PLTMG) yang dapat berpindah-pindah atau mobile. Persentase PLTMG sebesar 3,14%.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) terdapat 150 unit, dengan persentase 2,44%. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebanyak 126 unit atau 2,05%.
Sisanya, 254 unit Pembangkit Listrik Tenaga Energi lainnya hanya menyumbang 2,4%.
Berikut adalah rincian dari pembangkit listrik yang ada di Indonesia
- Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
- Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG)
- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
- Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
- Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
- Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)
- Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
- Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
- Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM)
- Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
- Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm)
1. Pembangkit Listrik Tenaga Air
PLTA memakai energi air untuk menghasilkan listrik. Energi listrik dari PLTA disebut sebagai hidroelektrik.
PLTA menghasilkan listrik dari generator yang terhubung ke turbin yang digerakan oleh air. Umumnya, PLTA memanfaatkan air waduk atau air terjun. Namun, pada kasus tertentu memanfaatkan tenaga ombak.
2. Pembangkit listrik tenaga panas bumi
PLTU memakai uap air menjadi energi penggerak melalui penguapan dalam ketel. Uap akan dialirkan ke turbin yang akan bergerak apabila ada tekanan. Turbin akan berputar dan menggerakan generator.
Bahan bakar untuk memanaskan air menggunakan batu bara, minyak bumi, maupun gas alam.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
PLTN hampir sama dengan pembangkit listrik konvensional. Perbedaannya adalah pada sumber bahan bakar.
PLTN memakai bahan bakar dari reaksi pembelahan inti atom uranium maupun plutonium. Saat atom mengalami pembelahan inti, maka panas yang dihasilkan sangat besar.
Panas ini dimanfaatkan untuk mengubah air menjadi uap panas bertekanan tinggi. Uap tersebut dipakai untuk menggerakan turbin agar generator berputar hingga menghasilkan listrik.
Apakah masih ada pembangkit listrik lainnya yang beroperasi di Indonesia?