Sistem kerja di industri tidak bisa lepas dari pneumatik. Pneumatik merupakan cara untuk menggerakan benda mekanik dengan memanfaatkan udara. Dengan kata lain, pneumatik adalah semi-semi pengendali udara untuk mengatur aktuator.
Tetapi pada perkembangan, sistem pneumatik mengalami perkembangan menjadi elektro pneumatik. Terdapat peningkatan pada penambagan komponen elektrikal. Alhasil, sistem pneumatik ini dapat berjalan secara otomatis.
Industri memanfaatkan sistem otomatis untuk menghasilkan produksi dengan jumlah besar namun mengurangi downtime.
Pengertian elektro pneumatik
Berdasarkan namanya, elektro pneumatik merupakan sistem pneumatik yang melibatkan komponen elektrikal. Dalam sistem elektro pneumatik, perangkat listrik mengendalikan udara untuk menggerakan benda kerja.
Perangkat listrik mengendalikan rangkaian pneumatik yang memiliki antarmuka bernama katup solenoid. Katup solenoid menjalankan fungsi pneumatik namun dengan pengoperasian elektrik.
Pada katup solenoid, terdapat kumparan kawat yang dialiri arus listrik. Kumparan ini menghasilkan medan magnet yang menari jangkar besi agar dapat mengoperasikan katup
Ketika arus listrik tidak mengalir, pegas mendorong jangkar keluar dari kumparan. Kondisi ini merupakan ketika solenoid mati (off).
Ketika arus listrik mengalir, jangkar tertarik ke dalam kumparan oleh medan magnet. Yang menghasilkan tekanan pegas dan menggerakkan segel.
Kelebihan dari sistem elektro pneumatik
Sumber daya tak terbatas
Sistem elektro pneumatik memakai udara agar dapat beroperasi. Udara merupakan benda yang ada dimana-mana, sehingga sistem ini dapat mudah diisi ulang.
Aman
Sistem elektro pneumatik sangat aman karena menggunakan udara untuk menggerakan silinder. Maka dari itu, meningkatkan keamanan kerja karena udara sifatnya tidak mudah terbakar. Berbeda cerita kalau menggunakan fluida yang mudah terbakar.
Biaya produksi murah
Biaya awal penguatan sistem elektro pneumatik lebih murah secara sistem dan desain. Plastik, seng, dan alumunium merupakan bahan yang mudah didapatkan di pasar.
Mudah dalam urusan perawatan
Karena sistem ini beroperasi memakai udara, sehingga perangkat komponen pneumatik mudah dibersihkan. Apabila terjadi penyumbatan, komponen mudah dibongkar dan dibersihkan kembali.
Untuk memperpanjang usia komponen elektro pneumatik, sistem perlu diberi pelumas secara teratur. Tidak harus semua, hanya bagian tertentu saja.
Penerapan sistem elektro pneumatik di industri
Sistem elektro pneumatik dapat diterapkan pada teknologi yang ada di industri. Berikut ini adalah perangkat yang terkait dengan elektro pneumatik
Sensor
Sensor digunakan untuk mendeteksi sifat fisik seperti suhu, tekanan, posisi, kecepatan, hingga warna. Nantinya, sensor menerjemahkan sinyal fisik menjadi sinyal listrik untuk diproses ke perangkat elektronik.
Umumnya, sensor dipakai untuk memilih produk berdasarkan warna. Jika ada benda berwarna merah melintasi conveyor, maka silinder pneumatik akan mendorong ke arah keranjang. Sedangkan, jika ada benda berwarna selain merah melintasi konversi, maka silinder pneumatik akan diam.
PLC
PLC adalah pengatur dari sistem elektro-pneumatik untuk membuat program logika kontrol, memproses input, dan menghasilkan output untuk menggerakkan aktuator. Sebelum silinder pneumatik bekerja, harus diberi program terlebih dahulu.
Aktuator
Aktuator adalah perangkat mekanik yang dapat bergerak. Dalam sistem elektro pneumatik, komponen aktuator adalah silinder dan katup.
Kontroler
Kontroler untuk mengendalikan gerakan aktuator secara presisi. Hal ini dapat diatur berdasarkan spesifikasi komponen dan ketentuan ketika membuat program.
Solenoid
Katup solenoid adalah komponen untuk mengendalikan aliran udara bertekanan ke aktuator pneumatik. Fungsinya menyerupai relay untuk memutus dan mengalirkan aliran udara dengan sinyal listrik.
Panel kendali
Sistem elektro pneumatik dapat bekerja dengan baik ketika semua komponennya menyatu untuk menjalankan operasional. Ini semua dapat terjadi ketika memiliki panel kendali
Komponen elektronik
Namanya juga elektro pneumatik, tentu tidak dapat bekerja dengan ketika tidak menggunakan komponen elektronik. Berbagai komponen elektronik yang digunakan antara lain resistor, kapasitor, transistor, relay, hingga IC.
Perangkat interface
Sistem elektro pneumatik dapat dipantau dengan melihat parameter aliran kerja melalui layar komputer. Cara ini dapat dipakai dengan menggunakan HMI.
Kabel
Kabel berguna untuk menghubungkan berbagai komponen untuk saling berinteraksi dan bekerja sama.
Manfaat penggunaan sistem elektro pneumatik di industri
Sistem ini masih diminati oleh industri karena banyak manfaatnya. Terutama bagi industri skala besar yang harus memproduksi barang setiap harinya.
Industri otomotif, memakai aktuator elektro pneumatik untuk mengendalikan pintu mobil. Pada mesin industri, aktuator untuk menggerakkan lengan robot serta operasi pick-and-place. Peralatan medis membutuhkan alat untuk mengalirkan fluida dengan memakai sistem elektro pneumatik.
Temukan cara membuat sistem maintenance elektro pneumatik di Engineering Academy
Sistem elektro pneumatik sangat membantu industri dalam melakukan proses produksi. Desainnya mudah dikerjakan serta mudah perawatanya membuatnya banyak diminati industri. Walau demikian, sistem elektro pneumatik wajib dilakukan maintenance secara berkala.
Pelajari cara Maintenance Management System (Predictive and Preventive Maintenance) supaya mesin panjang umur. Makin panjang umurnya, makin hemat biaya perbaikan.
Temukan rahasia cara membuat management maintenance secara preventif bersama Engineering Academy. Klik tautan di bawah ini untuk registrasi
Maintenance Management System (Predictive and Preventive Maintenance)
Maintenance Management System (Predictive and Preventive Maintenance)
Maintenance Management System (Predictive and Preventive Maintenance)