Pengetahuan

Sistem Elektro Pneumatik - Sistem Otomasi Yang Dikendalikan Angin dan Listrik

Dalam sistem elektro pneumatik, perangkat listrik mengendalikan udara untuk menggerakan benda kerja.

Ishak Okta Sagita5 September 2024

Sistem kerja di industri tidak bisa lepas dari pneumatik. Pneumatik merupakan cara untuk menggerakan benda mekanik dengan memanfaatkan udara. Dengan kata lain, pneumatik adalah semi-semi pengendali udara untuk mengatur aktuator.

Tetapi pada perkembangan, sistem pneumatik mengalami perkembangan menjadi elektro pneumatik. Terdapat peningkatan pada penambagan komponen elektrikal. Alhasil, sistem pneumatik ini dapat berjalan secara otomatis.

Industri memanfaatkan sistem otomatis untuk menghasilkan produksi dengan jumlah besar namun mengurangi downtime.

Pengertian elektro pneumatik

Berdasarkan namanya, elektro pneumatik merupakan sistem pneumatik yang melibatkan komponen elektrikal. Dalam sistem elektro pneumatik, perangkat listrik mengendalikan udara untuk menggerakan benda kerja.

Perangkat listrik mengendalikan rangkaian pneumatik yang memiliki antarmuka bernama katup solenoid. Katup solenoid menjalankan fungsi pneumatik namun dengan pengoperasian elektrik.

Pada katup solenoid, terdapat kumparan kawat yang dialiri arus listrik. Kumparan ini menghasilkan medan magnet yang menari jangkar besi agar dapat mengoperasikan katup

Ketika arus listrik tidak mengalir, pegas mendorong jangkar keluar dari kumparan. Kondisi ini merupakan ketika solenoid mati (off).

Ketika arus listrik mengalir, jangkar tertarik ke dalam kumparan oleh medan magnet. Yang menghasilkan tekanan pegas dan menggerakkan segel.

Kelebihan dari sistem elektro pneumatik

Sumber daya tak terbatas

Sistem elektro pneumatik memakai udara agar dapat beroperasi. Udara merupakan benda yang ada dimana-mana, sehingga sistem ini dapat mudah diisi ulang.

Aman

Sistem elektro pneumatik sangat aman karena menggunakan udara untuk menggerakan silinder. Maka dari itu, meningkatkan keamanan kerja karena udara sifatnya tidak mudah terbakar. Berbeda cerita kalau menggunakan fluida yang mudah terbakar.

Biaya produksi murah

Biaya awal penguatan sistem elektro pneumatik lebih murah secara sistem dan desain. Plastik, seng, dan alumunium merupakan bahan yang mudah didapatkan di pasar.

Mudah dalam urusan perawatan

Karena sistem ini beroperasi memakai udara, sehingga perangkat komponen pneumatik mudah dibersihkan. Apabila terjadi penyumbatan, komponen mudah dibongkar dan dibersihkan kembali.

Untuk memperpanjang usia komponen elektro pneumatik, sistem perlu diberi pelumas secara teratur. Tidak harus semua, hanya bagian tertentu saja.

Penerapan sistem elektro pneumatik di industri

Sistem elektro pneumatik dapat diterapkan pada teknologi yang ada di industri. Berikut ini adalah perangkat yang terkait dengan elektro pneumatik

Sensor

Sensor digunakan untuk mendeteksi sifat fisik seperti suhu, tekanan, posisi, kecepatan, hingga warna. Nantinya, sensor menerjemahkan sinyal fisik menjadi sinyal listrik untuk diproses ke perangkat elektronik.

Umumnya, sensor dipakai untuk memilih produk berdasarkan warna. Jika ada benda berwarna merah melintasi conveyor, maka silinder pneumatik akan mendorong ke arah keranjang. Sedangkan, jika ada benda berwarna selain merah melintasi konversi, maka silinder pneumatik akan diam.

PLC

PLC adalah pengatur dari sistem elektro-pneumatik untuk membuat program logika kontrol, memproses input, dan menghasilkan output untuk menggerakkan aktuator. Sebelum silinder pneumatik bekerja, harus diberi program terlebih dahulu.

Aktuator

Aktuator adalah perangkat mekanik yang dapat bergerak. Dalam sistem elektro pneumatik, komponen aktuator adalah silinder dan katup. 

Kontroler

Kontroler untuk mengendalikan gerakan aktuator secara presisi. Hal ini dapat diatur berdasarkan spesifikasi komponen dan ketentuan ketika membuat program.

Solenoid 

Katup solenoid adalah komponen untuk mengendalikan aliran udara bertekanan ke aktuator pneumatik. Fungsinya menyerupai relay untuk memutus dan mengalirkan aliran udara dengan sinyal listrik.

Panel kendali

Sistem elektro pneumatik dapat bekerja dengan baik ketika semua komponennya menyatu untuk menjalankan operasional. Ini semua dapat terjadi ketika memiliki panel kendali

Komponen elektronik

Namanya juga elektro pneumatik, tentu tidak dapat bekerja dengan ketika tidak menggunakan komponen elektronik. Berbagai komponen elektronik yang digunakan antara lain resistor, kapasitor, transistor, relay, hingga IC.

Perangkat interface

Sistem elektro pneumatik dapat dipantau dengan melihat parameter aliran kerja melalui layar komputer. Cara ini dapat dipakai dengan menggunakan HMI

Kabel

Kabel berguna untuk menghubungkan berbagai komponen untuk saling berinteraksi dan bekerja sama.

Manfaat penggunaan sistem elektro pneumatik di industri

Sistem ini masih diminati oleh industri karena banyak manfaatnya. Terutama bagi industri skala besar yang harus memproduksi barang setiap harinya.

Industri otomotif, memakai aktuator elektro pneumatik untuk mengendalikan pintu mobil. Pada mesin industri, aktuator untuk menggerakkan lengan robot serta operasi pick-and-place. Peralatan medis membutuhkan alat untuk mengalirkan fluida dengan memakai sistem elektro pneumatik. 

Temukan cara membuat sistem maintenance elektro pneumatik di Engineering Academy

Sistem elektro pneumatik sangat membantu industri dalam melakukan proses produksi. Desainnya mudah dikerjakan serta mudah perawatanya membuatnya banyak diminati industri. Walau demikian, sistem elektro pneumatik wajib dilakukan maintenance secara berkala. 

maintenance managemence

Pelajari cara Maintenance Management System (Predictive and Preventive Maintenance) supaya mesin panjang umur. Makin panjang umurnya, makin hemat biaya perbaikan.

Temukan rahasia cara membuat management maintenance secara preventif bersama Engineering Academy. Klik tautan di bawah ini untuk registrasi

Maintenance Management System (Predictive and Preventive Maintenance)

Maintenance Management System (Predictive and Preventive Maintenance)

Maintenance Management System (Predictive and Preventive Maintenance)

 

Share:

0 Komentar