G-Shock mengeluarkan jam tangan seri terbaru dengan nama GA-900 pada akhir tahun 2020. Jam tangan seri ini sangat istimewa karena terinspirasi dari alat-alat berat sektor industri. Sesuai dengan rancangannya, diharapkan mampu tampil sepadan dengan para pekerja industri, khususnya anak tambang.

Sebagai jam tangan pabrikan Casio yang berdiri sejak tahun 1983, Kikou Ibe, selaku inistator, mengutarakan asal muasal pembuatan jam tangan bermula ketika jam tangannya rusak akibat terjatuh. Sejak kejadian tersebut, ia bertekad membuat jam tangan tahan banting. Penggunanya sendiri beragam mulai dari atlet, penyelam, hingga anggota militer.

1. Hasil kombinasi antara analog dan digital

Keuntungan dari penggabungan analog dan digital adalah untuk memudahkan membaca waktu dengan bantuan handshift, dinama jarum jam pindah ke posisi netral. Secara penampilan, jam tangan ini menunjukan kesan ‘bandel’ tetapi dapat membaur ke semua aspek. Terdapat corak garis hitam- kuning pada tepian, yang menyerupai alat-alat yang beroperasi di area pertambangan.

GA-900 tampil dengan bezel 10 sisi, yang menyerupai mur. Wujud visual memiliki empat sekrup pada setiap sisi demi menunjukan kesan kokoh. Sekurp yang terpasang berfungsi menghubungkan multi layer atau case, bezel, dan cover bawah.  Beratnya sendiri berkisar 63-65 gram, memiliki dimensi 52,8 x 49,5 x 16,9 milimeter.

2. Dapat menyala selama 84 bulan

G-Shock GA-900 menggunakan baterai CR2016, dengan diameter 20 milimeter dan berkapasitas 90mAh.  Daya tahan baterai mencapai 7 tahun menjadikan seri GA-900 sebagai jam tangan non-solar paling awet dalam varian G-Shock. Keunggulan lain yang ditonjolkan ialah 5 daily alarm, countdown timer, stopwatch, 0,01 detik, kalender sampai 2099, LED backlight, dan tahan air pada kedalaman 200 meter.

Pengaturan waktu dapat dilakukan secara otomatis, hanya butuh 2-3 kali tekan. Terdapat 31 zona waktu yang dapat dipilih sesuai dengan lokasi tempat kaki berpijak.

3. Tahan pada suhu ekstrim

Berdasarkan informasi dari G-Shock, ga-900 dapat bertahan pada suhu dingin mencapai -10 derajat Celcius. Kaca yang dipakai adalah hard glass resists scratching. Kehebatan dari kaca ini adalah tetap jernih walau dalam keadaaan terguncang sekalipun.

Video dari Casio UK memperlihatkan demonstrasi ketahanan GA-900 di lingkungan galian. Beragam pengujian dilakukan untuk melihat ketahanannya pada kondisi tertentu. Demonstrasi pertama ialah menaruh pada mesin pengayak batu. Saat keluar dari mesin, jam tangan masih dalam kondisi sehat, berfungsi dan gak menunjukan tada-tanda kerusakan.

Pengujian kedua adalah dilindas dengan buldozer. Saat jam diletakan tepat dibawah ban buldozer, kondisinya masih tetap utuh. Sebagai informasi, G-Shock memecahkan rekor sebagai jam tangan paling kuat pada tahun 2017 dengan pengujian dilindas truk berbobot 25 ton.

Pengujian paling ekstrem adalah dimasukan dalam adonan semen hingga mengeras. Setelah mengeras lalu dihancurkan dengan jack hammer. Selama penghancuran itu, GA-900 masih beroperasi dengan baik.

Dari semua jenis pengujian telah menbuktikan bahwa jam tangan tersebut cocok untuk digunakan pada lingkungan kasar, khususnya lingkungan pertambangan.