Environmental Engineering merupakan jurusan yang menyelesaikan masalah lingkungan dengan memanfaatkan teknologi. Jurusan ini mempelajari, mengeksplorasi bidang rekayasa, serta manajemen lingkungan. Contoh nyatanya pada Teknologi Penyediaan dan Pengolahan Air Minum, Penyaluran dan Pengolahan Air Limbah, Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Pengelolaan Sampah, Pencemaran Lingkungan, dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Pada umumnya, di Environmental Engineering akan mempelajari tentang serba-serbi lingkungan. Untuk kurikulum pastinya, setiap kampus berbeda-beda. Nah, mintek mau ulas dikit tentang yang dipelajarin pada umumnya. Ada beberapa topik, ada belajar pengelolaan air, pengelolaan limbah, sistem drainase, ilmu perpipaan, pengendalian pencemaran udara, hukum lingkungan sampai dengan kesehatan dan keselamatan kerja.
Tenang, ada banyak jenis pekerjaan yang bisa dipilih oleh seorang Environmental Engineer. Langsung aja ya..
- Konsultan
Sumber gambar : bacaterus.com
Tugas utama konsultan lingkungan adalah melakukan penelitian untuk mengidentifikasi tingkat kontaminasi di lingkungan darat, udara atau air. Selain memiliki gelar sarjana, diperlukan pula sertifikasi konsultan insinyur Environmental Engineer agar menjadi lebih profesional.
- Water Project Manager
Sumber gambar : rencanamu.id
Pekerjaan ini tentunya sangat dibutuhkan dimana pun, mengingat air merupakan suatu sumber daya alam utama untuk kehidupan sehari-hari. Tugas seorang Water Project Manager adalah untuk memastikan air dapat dibersihkan dengan benar tanpa tercemar untuk selanjutnya bisa dikirimkan ke penduduk sekitar.
- Environmental Engineer sebuah perusahaan
Sumber gambar : omc.proxsisgroup.com
Jenis pekerjaan ini sangat diidam-idamkan para lulusan teknik lingkungan. Pasalnya perusahaan ini bisa perusahaan swasta maupun milik negara. kedua jenis perusahaan tersebut sangat membutuhkan lulusan teknik lingkungan. Contohnya perusahaan swasta ada PT. Unilever, PT. Chevron Pasific Indonesia, TOTAL, dan lain sebagainya. Sedangkan milik negara ada PT. Pertamina, PT. Aneka Tambang, PT. Krakatau Steel, dan masih banyak lagi.
- Environmental Scientists
Sumber gambar : berkuliah.com
Menjadi seorang environmental scientists bisa menekuni bidang spesialisasi antara lain analis perubahan iklim, ahli ekologi, ahli kimia lingkungan, spesialisasi untuk kesehatan dan keselamatan lingkungan. Sedangkan untuk tugas utamanya seorang environmental scientists adalah melakukan penelitian dan identifikasi bahaya maupun kesehatan dari bumi termasuk polusi.
- Pengusaha
Sumber gambar : merdeka.com
Sebagai lulusan Environmental Engineering, bukan berarti harus kerja jadi engineer juga, namun bisa memilih bidang lain. Salah satunya sebagai pengusaha. Sebagai pengusaha, kamu harus memiliki kemampuan perencanaan yang matang. Hal ini tentunya akan menambah bonus tersendiri ketika kamu nantinya menjadi seorang pengusaha. Banyak pengusaha yang backgroundnya dari engineer, dan bahkan penghasilannya melebihi pekerjaan di bidang engineer.
- Dosen
Sumber gambar : beritabicaranetwork.com
Jika cita-cita menjadi gurumu tertunda restu orang tua, dan akhirnya nyasar di teknik, kamu bisa memilih menjadi dosen Environmental Engineering. Akan tetapi untuk menjadi seorang dosen, sebagian besar perguruan tinggi mewajibkan persyaratan studi minimal S2. Untuk penunjang karirmu didunia Pendidikan, bisa melanjutkan studi sampai S3.
- Pegawai di Instansi Pemerintah
Sumber gambar : statistik.jakarta.go.id
Menjadi PNS dengan gaji dan tunjangan yang stabil serta tunjangan pensiun menjadi dambaan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, bahkan bisa menjadi kriteria mantu idaman bagi mertua. Disini bisa bekerja di berbagai macam lembaga kementerian termasuk Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian ESDM, dan masih banyak lagi.
Nah, itu dia prospek kerja dari Teknik Lingkunga. So, masih ragu masuk Teknik Lingkungan nih?