Teknologi

Teknologi Hyperloop, Usulan Elon Musk yang akan Kalahkan Pesawat

Hyperloop merupakan konsep sistem transportasi berkecepatan tinggi yang diajukan oleh Elon Musk. Hyperloop bergerak dengan menciptakan tekanan rendah dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Khomaria3 Maret 2021

Awal mulanya Elon Musk merasa bahwa kereta cepat California masih kurang cepat, sehingga perlu diadakan pembaharuan. Oleh karena itu, Elon Musk mengusulkan teknologi Hyperloop. Secara general, teknologi Hyperloop ini diusulkan oleh CEO SpaceX dan orang dibalik Tesla, pada Agustus 2013. Teknologi ini akan diaolikasikan pada kereta cepat dengan kecepatan 1000 km/jam.

Teknologi Hyperloop sendiri dapat diartikan sebagai sebuah konsep transportasi umum super cepat masa depan, dengan jalur khusus berupa pipa raksasa, serta sebuah kapsul berpenggerak kompresor. Konsep kendaraan umum ini diklaim mampu melaju lebih dari 1000 kilometer per jam. Bisa dibayangkan saja dengan kecepatan tersebut jarak Jakarta-Surabaya dapat ditempuh tidak sampai satu jam perjalanan darat. Kali ini ada fakta menarik terkait teknologi hyperloop. Apa saja ya kira-kira? Simak penjelasan dibawah ya..

Sumber gambar : tech.24tv.ua

 

Tabung dengan Kompresor

Hyperloop Musk terdiri dari dua tabung besar yang memanjang dari San Francisco ke Los Angeles. Pod yang membawa penumpang akan melakukan perjalanan melalui tabung dengan kecepatan lebih dari 700 mph. Bayangkan tabung pneumatik ini biasanya yang digunakan orang-orang di The Jetsons untuk bergerak di sekitar bangunan, tetapi pada skala yang jauh lebih besar. Untuk propulsi, akselerator magnetik akan ditanam di sepanjang tabung, mendorong Pod ke depan.  Tabung akan menampung lingkungan tekanan rendah, mengelilingi Pod dengan bantalan udara yang memungkinkan Pod bergerak dengan aman pada kecepatan tinggi, seperti keping meluncur di atas meja hoki udara. Tabung ini memiliki kuartal yang ketat, dengan begitu penumpukan tekanan di depan Pod bisa menjadi masalah. Tabung memerlukan sistem untuk menjaga udara. Dengan kecerdasan Musk pula, dia mengusulkan bahwa desain kereta ini harus memiliki kompresor udara pada bagian depan pod. Kompresor yang akan memindahkan udara dari bagian depan ke arah ekor, menjaganya tetap tinggi serta mencegah tekanan karena perpindahan udara.

Kecepatan Mencapai 1000km/jam

Sarana transportasi konvensional cenderung mahal, lambat, dan berbahaya bagi lingkungan. Dalam kata lain, perjalanan darat kebanyakan sangat bermasalah, mengingat emisi karbon dan harga minyak yang fluktuatif. Seperti yang sudah disebut diatas, bahwa kereta Hyperloop ini menawarkan teknologi berkecepatan super. Dengan kecepatan mencapai 1000 km/jam, jarak San Francisco-LA. Jarak tersebut memakan waktu sekitar 35 menit dengan Hyperloop, padahal kalua didtempuh dengan mobil akan membutuhkan waktu selama enam jam. Selain itu, dengan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan penumpang, kecepatan transportasi darat masih relative rendah. Mengingat masalah ini, Hyperloop bertujuan untuk membuat sistem transportasi berkecepatan tinggi yang hemat biaya untuk digunakan pada jarak sedang. Sebagai contoh jenis jarak yang tepat, Musk menggunakan rute dari San Francisco ke L.A.

Dana Realisasi Hyperloop

Masalah terpenting ketika mendapatkan proyek apapun adalah uang, secara realistis, akan dua kali lipat saat berbicara tentang pekerjaan umum termasuk tanah dan printilan lain terkait fasilitas umum. Bahkan apabila seseorang dapat menghasilkan cetak biru yang mengesankan, masih ada masalah persetujuan publik, undang-undang, peraturan, ataupun kontraktor yang perlu dikhawatirkan. Dengan upaya yang sangat keras, Hyperloop berhasil akan menjadi langkah penghematan biaya, terutama ketika diukur terhadap proyek kereta api korulit. Laporan resmi Elon Musk untuk Hyperloop memperkirakan total biaya dapat disimpan dibawah enam miliar dolar. Sementara itu, fase satu proyek kereta cepat Hyperloop diperkirakan menelan biaya setidaknya $68 miliar.

Perkembangan di Masa Pandemi

Di era pandemi covid-19 seperti sekarang turut serta mempengaruhi pasar teknologi, tak terkecuali Hyperloop. Munculnya optimisme bahwa hyperloop bisa akan sangat relevan tidak hanya pada masa pandemi tetapi juga sesudahnya, hal ini menjadikan banyak negara yang menerapkan hyperloop ini. Salah satunya pemerintah AS, negara bagian dan federal telah mengakui pentingnya teknologi ini untuk melindungi wisatawan dari kepadatan populasi tinggi di kereta dan pesawat. Khususnya selama masa pandemic seperti sekarang. Tantangan yang banyak dihadapi oleh sektor transportasi adalah nyaris terhenti aktivitasnya dikarenakan tak banyak orang yang berani berpergian. Dengan teknologi Hyperloop diharapkan dapat membantu masalah yang dihadapi sektor transportasi yang sangat besar dan beragam tentunya.

Nah itu tadi sedikit ulasan tentang teknologi hyperloop yang dikabarkan akan segera dihadirkan di Indonesia itu. Pada tahun 2017, Hyperloop Transportation Technologies akan menghadirkan hyperloop di AS, Slowakia, Abu Dhabi, Republik Ceko, India, Brasil, Korea Selatan, dan Indonesia. Tentu tidak sabar untuk segera merasakan naik kereta dengan kecepatan seperti pesawat bukan? Semoga segera terealisasi.

Share:

0 Komentar